Kebakaran dahsyat yang melahap 3 apartemen Wang Fuk Court di distrik Tai Po, Hong Kong, telah mengguncang publik.
Insiden ini menjadi sorotan tajam terhadap praktik renovasi, keselamatan bangunan, dan akuntabilitas di tengah tragedi kemanusiaan terbesar di Hong Kong dalam beberapa dekade terakhir.
Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.
Kebakaran Hebat 3 Tower Apartemen
Peristiwa tragis ini bermula pada 26 November 2025. Saat api menyala di satu menara dan dengan cepat merambat ke menara‑menara lain di kompleks apartemen.
Menara‑menara itu saat itu sedang menjalani renovasi, dilapisi jaring hijau dan perancah bambu yang menurut pihak berwenang menjadi faktor pengeruh penyebaran api.
Sebanyak tujuh dari total delapan menara terpengaruh. Api yang cepat menyebar, dikombinasikan dengan kondisi gedung yang tertutup material renovasi, menyulitkan evakuasi penghuni.
Saat sistem alarm kebakaran dilaporkan tidak berfungsi, banyak penghuni baru menyadari bahaya ketika asap dan api telah menjalar memaksa mereka berteriak, mengetuk pintu, dan berusaha menyelamatkan tetangga.
Tragedi ini menewaskan banyak orang dilaporkan setidaknya 94 jiwa.. Dengan ratusan lainnya luka-luka dan puluhan hingga ratusan orang dinyatakan hilang dalam kekacauan dan kehancuran yang terjadi.
Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, sementara puluhan petugas pemadam kebakaran juga terluka dan berjuang keras memadamkan api dalam kondisi berbahaya.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Dugaan Kelalaian Konstruksi
Penyelidikan awal mengungkap bahwa penyebab kebakaran kemungkinan besar berkaitan dengan material dan metode renovasi yang tidak aman. Perancah bambu tradisional, jaring hijau.
Serta busa plastik dan styrofoam yang dipasang di jendela atau dinding luar kompleks dianggap sebagai ‘bahan pemicu’ bahan-bahan yang sangat mudah terbakar dan dapat menyebarkan api dengan cepat.
Yang memperparah situasi kondisi cuaca berangin dan kemungkinan sistem keselamatan kebakaran seperti alarm atau sistem deteksi tidak berfungsi atau lalai diperiksa.
Bukti menunjukkan bahwa bangunan telah diperiksa berulang kali, dan peringatan tentang bahaya kebakaran telah disampaikan beberapa kali oleh otoritas sebelum kebakaran terjadi. Namun, menurut penyelidikan, kontraktor yang menangani renovasi diduga mengabaikan standar keselamatan tersebut.
Baca Juga: Detik-Detik Kebakaran Apartemen Hong Kong Hingga Tewaskan 13 Orang
Tiga Orang Ditangkap
Pada 27 November 2025, kepolisian Hong Kong mengumumkan penangkapan terhadap tiga orang yakni dua direktur perusahaan konstruksi dan satu konsultan teknik atas dugaan manslaughter (pembunuhan akibat kelalaian) karena peran mereka dalam renovasi kompleks apartemen tersebut.
Perusahaan yang bertanggung jawab, menurut laporan penyelidikan. Adalah Prestige Construction and Engineering Company. Kantor perusahaan tersebut dan dokumen proyek disisir oleh polisi untuk mencari bukti kelalaian, seperti catatan bahan bangunan, kontrak renovasi. Serta prosedur keselamatan yang seharusnya dipatuhi.
Pihak berwenang menyatakan bahwa temuan sementara menunjukkan ada pelanggaran serius terhadap standar keamanan konstruksi termasuk penggunaan bahan luar yang mudah terbakar, serta prosedur renovasi yang dilakukan tanpa memperhatikan risiko terhadap penghuni.
Kegagalan Sistem Keselamatan
Bagi para penghuni yang selamat, tragedi ini menjadi mimpi buruk: banyak dari mereka gagal mendengar alarm kebakaran. Karena sistem tersebut bila ada dinilai tidak aktif atau rusak.
Suara asap, bau plastik terbakar, dan kepanikan menjadi satu-satunya peringatan sebelum api menjalar. Beberapa warga mengatakan mereka mengetuk pintu satu per satu untuk memperingatkan tetangga. Upaya tak terencana yang menunjukkan kegagalan total dalam sistem evakuasi.
Situasi makin parah ketika banyak tangga darurat dan jalur evakuasi tertutup oleh perancah dan material renovasi. Memasuki malam, kegelapan, asap tebal, dan kepanikan membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit.
Petugas pemadam kebakaran melaporkan betapa mereka kesulitan menjangkau lantai atas di tengah runtuhnya perancah dan panas yang ekstrem.
Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari nasional.kompas.com