Kasus video viral di Pinrang, Sulawesi Selatan, menarik perhatian karena melibatkan anggota DPRD Mansyur Demma dan honorer Disdukcapil Ayu Lestari.

Ia pun mengambil langkah hukum dengan melaporkan balik Ayu atas dugaan pencemaran nama baik, berharap persoalan ini bisa diselesaikan melalui jalur resmi. Berikut ini POS VIRAL akan memberikan informasi terbaru mengenai kasus video viral di Pinrang, Sulawesi Selatan, yang melibatkan anggota DPRD Mansyur Demma dan honorer Disdukcapil Ayu Lestari.
Tuduhan Penganiayaan dan Klarifikasi Mansyur
Mansyur Demma menegaskan bahwa dalam rekaman video tidak terdapat kekerasan seperti yang dinarasikan. Ia menilai tuduhan tersebut telah merusak reputasinya, baik secara pribadi maupun sebagai wakil rakyat.
“Tidak ada kekerasan yang terjadi, narasi video tidak sesuai fakta,” tegas Mansyur. Ia menambahkan bahwa situasi sebenarnya hanyalah interaksi rutin di kantor yang kemudian salah dipahami oleh Ayu.
Selain itu, Mansyur mengungkapkan bahwa tindakan Ayu merekam video tersebut dan menarasikannya sebagai kekerasan sangat disesalkan. Ia menilai hal itu tidak etis, terutama mengingat mereka sama-sama pelayan masyarakat.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Laporan Balik Dugaan Pencemaran Nama Baik
Langkah hukum Mansyur dilakukan dengan melaporkan balik Ayu atas dugaan pencemaran nama baik. Ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian agar kasus ini bisa ditangani secara profesional.
Menurut Mansyur, laporan ini penting untuk melindungi nama baiknya dan mencegah persepsi publik yang keliru. Ia menegaskan bahwa sebagai anggota DPRD, tindakannya selalu mengacu pada etika pelayanan publik.
Ketua DPD Partai Gelora Pinrang ini berharap proses hukum bisa berjalan adil dan transparan. Ia ingin kasus ini menjadi pembelajaran agar setiap pihak lebih berhati-hati dalam menyebarkan konten di media sosial.
Baca Juga: Kisah Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud Meninggal Bunuh Diri Tapi Masih Dibully
Kronologi Singkat Kejadian

Kasus ini berawal saat Ayu merekam Mansyur di kantor Disdukcapil. Mansyur menjelaskan bahwa ia hanya berusaha mengambil ponsel Ayu karena yang bersangkutan terus merekam dan mengancam akan menyebarkan video.
“Aku khawatir videonya akan dipotong atau diedit sehingga kelihatan saya memukul,” ungkap Mansyur. Ia menekankan bahwa interaksi tersebut hanya berupa sentuhan ringan pada jilbab, bukan kekerasan.
Mansyur juga menyebut bahwa Ayu bersikap tidak sopan saat dilayani. Ia menilai seharusnya kedua belah pihak menjaga etika, mengingat keduanya merupakan pelayan masyarakat yang berinteraksi di tempat kerja resmi.
Harapan dan Pesan Untuk Publik
Mansyur menekankan pentingnya menjaga etika dan sopan santun dalam pelayanan publik. Ia berharap kasus ini menjadi contoh agar masyarakat, termasuk pegawai honorer, lebih berhati-hati dalam menyebarkan konten di media sosial.
Ia juga meminta masyarakat tidak langsung mempercayai video viral tanpa mengetahui fakta sebenarnya. “Media sosial tidak selalu mencerminkan kebenaran, penting untuk mengecek fakta,” tambahnya.
Terakhir, Mansyur menegaskan komitmennya sebagai anggota DPRD untuk tetap menjalankan tugas pelayanan publik dengan profesional. Ia berharap kasus ini bisa diselesaikan secara hukum tanpa merusak reputasi lembaga maupun pribadi.
Reaksi Publik dan Dampak Media Sosial
Kasus ini menarik perhatian masyarakat luas karena video yang viral cepat tersebar di berbagai platform media sosial. Banyak netizen memberikan komentar pro dan kontra terhadap tindakan kedua pihak, membuat isu ini semakin ramai diperbincangkan.
Beberapa pihak menyoroti pentingnya etika dalam pembuatan dan penyebaran konten, terutama yang menyangkut pejabat publik. Mereka menilai video yang salah tafsir bisa merusak reputasi seseorang dan lembaga.
Sementara itu, ada juga masyarakat yang menekankan perlunya penegakan hukum yang adil. Mereka berharap kepolisian bisa menindaklanjuti laporan ini secara profesional agar kebenaran terungkap dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
