Saturday, December 14POS VIRAL
Shadow

Bentrok di Bitung Libatkan Massa Bela Palestina vs Ormas, 1 Orang Tewas-2 Luka

Bentrok di Bitung antara massa yang mendukung Palestina dan organisasi masyarakat. Kejadian ini memunculkan kekhawatiran dan reaksi dari berbagai pihak.

Bentrok-di-Bitung-Libatkan-Massa-Bela-Palestina-vs-Ormas,-1-Orang-Tewas-2-Luka

Bentrok dimulai ketika kedua kelompok berhadap-hadapan di pusat kota Bitung. Bentrokan fisik pecah setelah terjadi perdebatan sengit dan provokasi antara kedua pihak. Polisi segera datang untuk mengendalikan situasi. Dalam Berita ini Posviral akan Informasikan berita yang saat ini viral di media sosial.

Kronologi Bentrok di Bitung

Berikut kronologi bentrokan di Bitung yang melibatkan massa bela Palestina dan ormas:

  1. Bentrok terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, antara massa yang mendukung Palestina dan organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu.
  2. Bentrok dimulai ketika dua kelompok massa, yaitu massa dari adat Minahasa dan Barisan Solidaritas Muslim Bitung, secara tidak sengaja berselisih pada suatu momen.
  3. Bentrokan tersebut melibatkan massa yang mendukung Palestina dan ormas yang memiliki pandangan pro-Israel.
  4. Polisi menetapkan situasi darurat setelah terjadi bentrokan dan melakukan upaya untuk mengendalikan situasi.
  5. Kronologi lengkap dari bentrokan tersebut tidak dijelaskan secara rinci dalam hasil pencarian yang tersedia.
  6. Setelah kejadian tersebut, pemerintah dan pihak terkait berupaya untuk meredakan ketegangan dan memulihkan kondisi yang menguntungkan di Bitung.
  7. Motif pasti dari bentrokan tersebut belum diketahui dan sedang dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Laporan Kepada Posviral

Massa bela Palestina dengan Ormas terlibat di Bitung Sulut, dan Saat ini kondisi Bitung sudah Kondusif, Polisi mengatakan motif kejadian ini

Yang pertama Kronologi pada saat itu yang lebih jelasnya, Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan insiden berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR. Pada saat itu Tommy menyebut acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihaknya.

“Awal mulanya itu dari salah satu LSM yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal,” ucap AKBP Tommy.

“Itu HUT yang ke-12 dan telah mendapatkan izin resmi baik dari Kesbangpol baik dari kepolisian untuk kegiatan itu, karena untuk kebudayaan,” sambungnya.

Tak lama kemudian, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga terjadi kesalahpahaman berujung bentrokan.

“Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)” ucapnya.

1 Orang Tewas-2 Luka

Polisi mengatakan satu orang meninggal dunia akibat bentrok massa aksi bela Palestina dengan massa salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Dua orang juga dilaporkan luka-luka dalam insiden tersebut.

“Ya betul, untuk informasi dari akibat keributan kemarin terjadi korban satu orang meninggal dunia dan dua orang lagi luka,” ucap Kapolres Bitung AKBP Tommy.

Motif Dalam Kejadian Belum Di ketahui

Tommy mengaku belum bisa merinci terkait motif bentrokan. Dia mengatakan pihaknya masih terus mendalami. “Saya belum tau sampai ke situ, aksi kejar-kejaran motif saya belum tau, masih kami dalami lah,” ucapnya.

Tindakan Kepolisian

Polisi menetapkan status siaga usai bentrok massa bela Palestina dan ormas. Aparat gabungan juga memperketat pengamanan di perbatasan Bitung demi mencegah keributan meluas. “Iya kita harus siaga satu lah malam ini,” ucapTommy.

Dia mengatakan aparat gabungan disiagakan dalam rangka pengamanan di sejumlah titik di Bitung. Patroli dalam kota ditingkatkan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

“Personel kami sendiri 430, BKO dari Polda Sulut itu terkonfirmasi tadi sekitar 200, sedangkan Brimob-nya masih datang lagi, ada juga teman-teman dari TNI, Marinir,” katanya.

AKBP Tommy juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres yang berbatasan dengan Bitung untuk melakukan penyekatan. Daerah tersebut adalah Minahasa Utara.

“Semuanya ada BKO dari Polda, teman-teman dari TNI, termasuk dari kawan-kawan Polres Polres penyangga mengimbau agar melakukan penyekatan-penyekatan,” katanya.

Baca Juga:Bendera Palestina Mirip Israel – Viral Bendera Palestina

Kelompok massa pro-Palestina dan organisasi masyarakat terlibat bentrok di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) mengimbau warga tak terprovokasi bentrokan tersebut. “Mari menjaga kedamaian dan keamanan, karena daerah ini terkenal dengan masyarakat yang sangat toleransi,” kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri

Maurits berharap masyarakat tidak terprovokasi bentrokan tersebut. Dia juga mengungkit soal pihak yang ingin perpecahan di Kota Bitung. “Jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota ini,” ucapnya.

Personel Gabungan Dikerahkan
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa menambahkan Polres Bitung mengerahkan personel untuk melakukan pengawasan. Sebanyak 200 personel bawah kendali operasi (BKO) Polda Sulut dan aparat TNI juga diturunkan.

“Personel kami sendiri 430, BKO dari Polda Sulut itu terkonfirmasi tadi sekitar 200 lebih (personel), sedangkan Brimobnya masih datang lagi, ada juga teman-teman dari TNI, Marinir,” ucap Tommy.

Tommy mengungkapkan personel yang dikerahkan disebar ke perbatasan Bitung dan Minahasa Utara (Minut). Aparat yang diturunkan fokus melakukan pengetatan.

“Namun ini semuanya ada BKO dari Polda, teman-teman dari TNI, termasuk dari kawan-kawan Polres Polres penyangga mengimbau agar melakukan penyekatan-penyekatan,” ucapnya.

Dari Pihak kepolisian mengungkap bentrokan massa bela Palestina dengan organisasi masyarakat (ormas) terjadi di beberapa lokasi di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Namun, polisi belum merinci tempat kejadian perkara (TKP) insiden itu.

“Ini TKP-nya ada beberapa TKP. Jadi nanti untuk laporan resminya,” ucap Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang.  Tommy belum memastikan adanya kabar korban jiwa dalam insiden tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan informasi di lokasi kejadian.

“Saya belum bisa sampaikan (terkait adanya kabar korban meninggal),” Tambanya. Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto mengatakan saat ini kondisi kamtibmas di sana sudah kondusif. Massa dari dua kubu sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. “Sudah kondusif,” ucap Irjen Setyo Budiyanto

Dampak Bentrok di Bitung

Bentrok di Bitung antara massa pendukung Palestina dan ormas memiliki beberapa dampak:

  • Korban jiwa: Terdapat laporan adanya korban jiwa akibat bentrokan tersebutSalah satu sumber menyebutkan bahwa satu orang dilaporkan tewas akibat bentrokan tersebut.
  • Korban luka: Selain korban, jiwa juga melaporkan adanya korban yang mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.
  • Situasi keamanan: Bentrok tersebut menyebabkan situasi keamanan di Bitung menjadi tidak stabil. Pihak kepolisian menetapkan status siaga satu dan memperketat pengamanan di perbatasan Bitung untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
  • Upaya Pemulihan: Pihak kepolisian dan pemerintah daerah melakukan upaya untuk mengamankan situasi dan meredakan ketegangan. Kapolda Sulut menyatakan bahwa situasi di Bitung telah kondusif setelah bentrokan.
  • Dampak psikologis: Bentrok tersebut dapat memberikan dampak psikologis bagi masyarakat yang terlibat langsung maupun masyarakat pada umumnya.

Bentrok di Bitung menjadi bukti nyata adanya ketegangan yang berkembang di masyarakat terkait isu Palestina dan kebijakan pemerintah. Konflik ini berdampak negatif dan menghancurkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat Bitung.

Pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah yang konkret untuk menyelesaikan konflik ini secara damai dan tidak boleh kejadian seperti ini lagi. Dialog antara kedua pihak harus digalakkan dengan melibatkan pihak berwenang dan tokoh-tokoh masyarakat. Dalam jangka panjang, edukasi dan pemahaman lebih lanjut tentang isu Palestina perlu diberikan agar konflik serupa tidak terulang di masa depan viralfirstnews.com

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Channel
Search