Kisah memilukan datang dari negeri jiran Malaysia, Seorang wanita asal Bangladesh membuat geger publik setelah melakukan tindakan keji terhadap kekasihnya sendiri.

Aksi nekat ini terjadi di kawasan Kampung Lokan, Gelang Patah, Johor, pada Rabu pagi (8/10/2025), dan telah menarik perhatian luas setelah dirilis oleh kantor berita Bernama pada Kamis (9/10/2025).
Pihak kepolisian Malaysia kini telah menahan pelaku untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Aksi yang dipicu oleh rasa cemburu itu menjadi contoh tragis betapa emosi bisa berubah menjadi tindakan yang merusak kehidupan dua insan yang sebelumnya terjalin dalam hubungan asmara. Berikut POS VIRAL akan memberikan sepurtaran informasi lengkap tentang Gagal Cinta Pacar Potong Kelamin Kekasih.
Awal Mula Kisah Cinta Bersemi di Negeri Perantauan
Kisah antara keduanya bermula dari pertemuan sesama warga Bangladesh yang merantau di Malaysia untuk bekerja. Pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan asmara cukup lama. Hubungan itu terlihat harmonis di awal, hingga akhirnya sebuah pengakuan mengejutkan mengubah segalanya.
Menurut keterangan polisi, sang korban yang juga berasal dari Bangladesh berusia 33 tahun, suatu hari memutuskan untuk jujur kepada kekasihnya. Ia mengaku bahwa selama ini dirinya belum bercerai dari istri yang tinggal di kampung halamannya di Bangladesh. Pengakuan itu disampaikan langsung di hadapan sang kekasih pada Rabu pagi, dan menjadi pemicu awal tragedi yang memilukan.
Di tengah amarah dan rasa dikhianati, wanita tersebut tidak bisa menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya ternyata masih terikat dalam pernikahan sah. Ledakan emosi yang tak terkendali akhirnya membawa hubungan mereka menuju akhir yang tragis.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Detik-Detik Aksi Brutal Amarah yang Membutakan
Menurut laporan Kepala Polisi Iskandar Puteri, AKBP M. Kumarasan, pelaku tiba-tiba mengambil sebuah pisau dapur setelah mendengar pengakuan sang pacar. Dalam kondisi marah besar, pelaku langsung menyerang korban secara membabi buta tanpa memberi kesempatan bagi korban untuk membela diri.
“Dari hasil penyelidikan, peristiwa ini diduga dipicu oleh rasa cemburu ketika tersangka mengetahui bahwa sang kekasih belum bercerai dari istrinya di Bangladesh, meskipun telah menjalin hubungan dengannya,” ujar Kumarasan dalam keterangan tertulis pada Kamis (9/10/2025).
Serangan itu berlangsung cepat dan brutal. Korban mengalami luka serius, termasuk sayatan dalam pada tangan kiri dan luka parah pada area vital yang kemudian dilaporkan sebagai pemotongan alat kelamin. Setelah kejadian, pelaku dilaporkan sempat panik dan tidak berusaha melarikan diri jauh. Ia ditemukan di sekitar lokasi kejadian oleh warga setempat yang langsung menghubungi pihak berwenang.
Baca Juga:
Polisi Bergerak Cepat Pelaku Ditahan, Korban Dirawat Intensif

Sekitar pukul 10.45 pagi waktu setempat, seorang warga lokal berusia 47 tahun yang merupakan kenalan korban melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian. Petugas segera menuju lokasi dan menemukan korban dalam kondisi kritis.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sultanah Aminah di Johor Bahru untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga kini, pihak rumah sakit masih memantau kondisi korban secara ketat mengingat luka yang dialaminya cukup parah dan membutuhkan penanganan medis lanjutan.
Sementara itu, pelaku telah diamankan dan ditempatkan di Lapas Iskandar Puteri untuk proses penyelidikan lebih lanjut selama lima hari ke depan. Kepolisian juga telah mengamankan barang bukti berupa pisau dapur yang digunakan dalam aksi keji tersebut.
Kumarasan menyebutkan bahwa pihaknya masih mendalami motif pelaku secara detail. Termasuk kemungkinan adanya faktor lain seperti tekanan psikologis atau pertengkaran yang terjadi sebelum insiden berlangsung. “Kami akan memastikan seluruh fakta terungkap agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil,” ungkapnya.
Reaksi Publik Tragedi Cemburu yang Jadi Peringatan
Kasus ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Malaysia, terutama di media sosial. Banyak warganet menilai tindakan pelaku sebagai bentuk kegilaan akibat cemburu buta. Sementara sebagian lainnya menyoroti pentingnya pengendalian emosi dalam hubungan asmara.
Beberapa komentar netizen di platform X (sebelumnya Twitter) menyebut bahwa rasa cinta yang tidak disertai dengan kepercayaan dan kejujuran sering kali berujung pada kehancuran. Ada pula yang menyoroti nasib para pekerja migran di luar negeri yang kerap menghadapi tekanan hidup dan kesepian, yang bisa memicu konflik emosional.
Psikolog hubungan menilai bahwa tindakan ekstrem ini mencerminkan lemahnya kontrol diri dalam menghadapi rasa kecewa. “Cemburu adalah hal wajar, tapi jika tidak dikendalikan, bisa mengubah seseorang menjadi pelaku kekerasan,” ungkap seorang pakar hubungan dari Kuala Lumpur dalam wawancara dengan media lokal.
Kesimpulan
Tragedi di Johor ini menjadi pelajaran pahit tentang bagaimana rasa cinta yang berlebihan tanpa pengendalian emosi dapat berujung petaka. Seorang wanita yang semula hanya ingin mendapatkan kejujuran dari pasangannya. Justru kehilangan kendali dan menghancurkan hidupnya sendiri serta orang yang ia cintai.
Kini, pelaku harus menghadapi proses hukum atas tindakannya, sementara korban berjuang memulihkan diri di rumah sakit. Kasus ini menjadi pengingat bagi siapa pun bahwa kejujuran, komunikasi, dan kemampuan mengendalikan emosi adalah fondasi utama dalam sebuah hubungan. Tanpa itu, cinta yang seharusnya membawa kebahagiaan justru bisa berubah menjadi tragedi yang memilukan.
Simak dan ikuti terus POS VIRAL agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari tribunnews.com
- Gambar Kedua dari utusan.com
