Seorang pedagang cuanki di Jakarta Timur menjadi korban penjambretan saat berjualan, kehilangan uang hasil dagangan dan mengalami luka ringan.

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran bagi pedagang keliling lainnya yang mengandalkan mobilitas tinggi untuk mencari nafkah. Polisi segera melakukan penyelidikan mendalam dan mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi terkait pelaku.
Simak dan ikutin terus berita terviral dan terbaru yang bisa menamba wawasan anda yang cuman ada di POS VIRAL.
Korban Dikejar dan Dirampas Saat Berjualan
Seorang tukang cuanki di Jakarta Timur menjadi korban penjambretan saat sedang mengayuh gerobaknya di kawasan Ciracas, Senin sore. Korban, bernama Agus (45), tengah melintasi jalan utama setelah berjualan sepanjang hari ketika pelaku mendekati dari belakang.
Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa itu mencoba memberikan pertolongan, namun pelaku berhasil melarikan diri dengan motor yang sudah menunggu di depan. Agus mengalami luka lecet pada tangan akibat tarik menarik dengan pelaku dan sempat mengalami shock ringan.
Agus menceritakan bahwa selama hampir 10 tahun berjualan cuanki di wilayah ini, baru kali ini mengalami insiden seperti ini. Uang hasil berjualan yang hilang cukup besar bagi dirinya, apalagi menjelang Natal yang biasanya omzet meningkat. Warga berharap aparat dapat segera menangkap pelaku agar tidak ada korban lain.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Aparat Kepolisian Memulai Penyelidikan Secara Mendalam
Setelah mendapat laporan, Polsek Ciracas langsung mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari korban serta saksi mata. Kapolsek Ciracas, Komisaris Rudi Hartono, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku penjambretan.
Penyidik juga meminta bantuan dari masyarakat melalui media sosial untuk memberikan informasi terkait kejadian tersebut, terutama jika ada rekaman CCTV yang bisa membantu identifikasi pelaku dan nomor plat kendaraan yang digunakan.
Selain itu, kasus ini menjadi perhatian utama Polsek Ciracas mengingat maraknya aksi kriminal seperti penjambretan dan copet di wilayah Jakarta Timur. Upaya preventif seperti patroli lebih intensif dan edukasi keamanan bagi para pedagang keliling. Mulai digalakkan agar warga merasa lebih aman dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Bareskrim Ambil 27 Sampel Kayu di Garoga, Ada Jejak Gergaji dan Alat Berat
Akibat Penjambretan Bagi Pedagang Keliling

Kejadian penjambretan ini menambah kekhawatiran bagi para pedagang keliling, seperti tukang cuanki, gorengan, dan jajanan tradisional lainnya yang mengandalkan mobilitas tinggi untuk mencari nafkah. Risiko terjambret tidak hanya berpotensi kehilangan penghasilan harian tapi juga bisa menimbulkan trauma dan gangguan psikologis.
Salah satu rekan korban, seorang penjual es kelapa muda di dekat lokasi, mengaku khawatir untuk kembali berjualan sendiri pada malam hari. Selain takut dijambret, kita juga harus jaga dagangan dan uang. Ini menyebabkan kami jadi kurang fokus dan khawatir berlebihan, ujarnya.
Organisasi pedagang keliling di wilayah tersebut mulai mengadakan pertemuan untuk membahas pengamanan bersama dan kemungkinan berkoordinasi dengan polisi. Mereka berharap terdapat solusi jangka panjang agar kejadian serupa dapat diminimalisir, seperti pemasangan CCTV di titik rawan dan pembentukan kelompok pengamanan warga.
Upaya Polisi dan Komunitas Mencegah Kejahatan
Polisi Ciracas mengimbau warga dan pedagang keliling untuk selalu waspada dan melaporkan kejadian mencurigakan di sekitar mereka. Polisi juga mendorong penggunaan teknologi seperti aplikasi pengaduan online dan kamera pengawas yang mudah diakses untuk mempercepat penanganan perkara.
Selain itu kampanye keamanan dan pelatihan mitigasi risiko bagi para pedagang keliling akan digalakkan oleh pihak kepolisian bersama Dinas Koperasi dan UMKM Jakarta Timur. Langkah ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang tindakan pencegahan saat berjualan di jalan serta prosedur melapor bila terjadi tindak kriminal.
Masyarakat juga diminta aktif mendukung sinergi antarwarga dan aparat lewat komunikasi yang baik serta kepedulian sosial. Polsek berjanji akan meningkatkan patroli malam dan lebih sering turun langsung ke wilayah rawan guna memberikan rasa aman bagi warga dan pelaku usaha kecil.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com
