Tuesday, December 9POS VIRAL
Shadow

Viral! Pantai Serangan Ricuh, Akibat Proyek Hotel Dan Restoran Dinilai Merusak Ekosistem Pesisir

Pantai Serangan ricuh karena pembangunan hotel dan restoran yang dinilai warga merusak ekosistem pesisir serta akses publik.

Viral! Pantai Serangan Ricuh, Akibat Proyek Hotel Dan Restoran Dinilai Merusak Ekosistem Pesisir

Pantai Serangan di Lombok Tengah kembali disorot setelah proyek hotel dan restoran memicu kemarahan warga. Pengerukan yang merusak ekosistem pantai dan menghalangi akses masyarakat memicu gelombang protes, menyoroti dilema antara investasi pariwisata, pelestarian lingkungan, dan hak komunitas lokal.

Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di .

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Pembangunan Kontroversial di Garis Pantai

Proyek hotel baru ini menuai kritik tajam karena lokasinya yang terlalu dekat dengan bibir pantai. Warga menyoroti dampak negatif pembangunan terhadap keindahan alam Pantai Serangan yang selama ini menjadi daya tarik utama. Keberadaan bangunan permanen dan aktivitas pengerukan pasir dinilai mengancam kelestarian ekosistem pesisir.

Video viral yang beredar menunjukkan ekskavator sibuk menggali pasir pantai, diduga untuk kolam renang hotel. Selain itu, tiang-tiang beton juga tampak menjulang di pesisir, mengubah lanskap alami. Pemandangan ini memicu kekhawatiran serius di kalangan masyarakat dan pemerhati lingkungan akan kerusakan permanen.

Warga Desa Selong Belanak merasa akses mereka ke pantai telah terganggu oleh pembangunan ini. Pantai Serangan bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga sumber penghidupan dan ruang komunal bagi penduduk setempat. Gangguan terhadap akses ini menimbulkan rasa ketidakadilan dan merugikan komunitas.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Polemik Izin dan Rekomendasi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah, Lalu Rahadian, membenarkan bahwa pembangunan tersebut telah mengantongi izin. Namun, izin ini hanya berupa rekomendasi awal kepada investor. Rekomendasi tersebut seharusnya menjadi panduan, bukan lampu hijau mutlak untuk segala jenis pembangunan.

Salah satu poin krusial dalam rekomendasi adalah ketentuan jarak bangunan dari garis pasang tertinggi, yakni 36 meter. Jarak ini ditetapkan untuk melindungi zona pesisir dari pembangunan permanen. Aturan ini sangat penting guna menjaga keseimbangan ekologis dan mencegah abrasi pantai.

PUPR telah menyarankan agar tidak ada bangunan permanen di area tersebut. Rahadian menjelaskan bahwa rekomendasi hanya mengizinkan pembangunan non-permanen seperti taman, berugak, atau payung. Pembangunan kolam renang atau struktur permanen lainnya jelas menyalahi ketentuan yang ada.

Baca Juga: 

Sikap Tegas Pemerintah Daerah

Viral! Pantai Serangan Ricuh, Akibat Proyek Hotel Dan Restoran Dinilai Merusak Ekosistem Pesisir

Menyikapi protes warga dan dugaan pelanggaran, tim dari PUPR Lombok Tengah akan segera turun ke lokasi. Peninjauan lapangan ini bertujuan untuk memverifikasi apakah ada penyimpangan dari rekomendasi yang telah diberikan. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam penanganan masalah ini.

Rahadian menegaskan akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran. Proses penegakan aturan akan dimulai dengan Surat Peringatan (SP1 dan SP2). Apabila investor tidak kooperatif, sanksi pembekuan izin siap dijatuhkan, menunjukkan komitmen pemerintah daerah.

Pemerintah daerah tidak akan gentar untuk menghentikan aktivitas pembangunan yang melanggar. Meskipun proyek ini memiliki izin awal, kepatuhan terhadap rekomendasi dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat akan menjadi prioritas utama. Penegakan hukum yang konsisten sangat diperlukan.

Menjaga Keseimbangan Demi Masa Depan

Kasus Pantai Serangan menjadi pengingat penting akan perlunya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian. Investasi memang krusial untuk pertumbuhan ekonomi, namun tidak boleh mengorbankan kelestarian alam dan hak-hak masyarakat lokal. Solusi harus mempertimbangkan keberlanjutan.

Masyarakat memiliki peran vital sebagai penjaga lingkungan dan pengawas pembangunan. Suara mereka harus didengar dan dihormati. Keterlibatan aktif warga dalam setiap pengambilan keputusan terkait lingkungan sangat penting untuk menciptakan pembangunan yang bertanggung jawab.

Pemerintah, investor, dan masyarakat perlu duduk bersama mencari jalan tengah. Pembangunan yang berkelanjutan adalah investasi jangka panjang yang menghargai alam dan memberdayakan komunitas. Semoga Pantai Serangan dapat terus lestari dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari tiktok.com
  2. Gambar Kedua dari tiktok.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search