Kisah seorang wanita berusia 47 tahun yang akhirnya menimang buah hati setelah 20 tahun penantian yang sangat panjang.
Kejadian ini sebuah simfoni kehidupan yang penuh dengan melodi kesabaran, harmoni harapan, dan klimaks kebahagiaan yang tak terlukiskan. Perjalanan berliku ini menjadi bukti nyata bahwa cinta sejati dan keteguhan hati mampu menembus batas usia dan tantangan. Kisah ini bukan hanya sekadar berita, melainkan sebuah inspirasi bagi jutaan pasangan di seluruh dunia yang mendambakan kehadiran seorang anak dalam keluarga mereka.
Dua Dekade Dalam Labirin Penantian
Lie Ellis dan suaminya, yang kini berusia 47 dan 49 tahun, memasuki labirin penantian selama dua dekade, sebuah perjalanan panjang yang menguji batas kesabaran dan keteguhan hati mereka. Dokter Benediktus Arifin, seorang ahli fertilitas yang mendampingi pasangan ini, mengungkapkan bahwa mereka telah menempuh berbagai ikhtiar medis.
Tiga siklus bayi tabung (IVF) di dalam dan luar negeri, delapan kali inseminasi buatan (IUI), dan dua kali operasi miomektomi (pengangkatan miom) telah mereka jalani dengan penuh harapan. Setiap kegagalan adalah sebuah pukulan telak, menghadirkan air mata kekecewaan dan keraguan. Namun, di tengah badai emosi, mereka selalu menemukan kekuatan dalam doa, dukungan satu sama lain, dan secercah harapan yang terus menyala.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Keajaiban Bernama Cheryll: Cahaya yang Menerangi Kehidupan
Tanggal 10 Februari 2025 menjadi hari yang tak akan pernah terlupakan dalam hidup Lie Ellis dan suaminya. Pada hari itu, keajaiban yang mereka dambakan selama 20 tahun akhirnya terwujud. Lie Ellis melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik dan sehat, diberi nama Cheryll. Bayi mungil itu lahir dengan berat 3.635 gram dan panjang 51 cm di Morula IVF Surabaya.
Dokter Benny, yang turut serta dalam proses persalinan, tak kuasa menahan air mata harunya. Baginya, momen ini adalah puncak dari sebuah perjuangan panjang dan dedikasi yang tak kenal lelah. Kehadiran Cheryll bukan hanya sekadar kelahiran seorang anak. Melainkan sebuah cahaya yang menerangi kehidupan keluarga Lie Ellis dengan kebahagiaan yang tak terhingga.
Baca Juga:
Fenomena Hujan Jelly Hebohkan Warga Gorontalo
Anak Durhaka! Alfian Nekat Bakar Ayah Kandung Hidup-Hidup Karena Cemburu Sama Ibu Tiri
IVF: Jembatan Menuju Impian yang Terwujud
Peran teknologi reproduksi berbantu, khususnya bayi tabung (IVF), sangatlah krusial dalam membantu Lie Ellis dan suaminya mewujudkan impian mereka. Pasangan ini memulai program IVF sejak tahun 2021 di Morula IVF Surabaya. Dokter Benny menjelaskan bahwa Lie Ellis didiagnosis dengan infertilitas primer, yang berarti ia belum pernah hamil sebelumnya.
Selain itu, ia juga memiliki riwayat kegagalan inseminasi buatan (IUI) dan IVF sebelumnya, serta multiple mioma (tumor jinak pada rahim) dan kualitas sperma yang kurang optimal. Tim dokter di Morula IVF Surabaya, dengan keahlian dan teknologi terkini, merancang protokol perawatan yang personal dan komprehensif.
Mereka melakukan serangkaian tindakan medis, termasuk stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, pembuahan di laboratorium, dan transfer embrio. Dengan kesabaran dan ketelitian, mereka memastikan bahwa setiap langkah dilakukan dengan optimal untuk meningkatkan peluang keberhasilan.
Jangan Pernah Padamkan Api Harapan
Kisah Lie Ellis dan suaminya adalah sebuah pesan yang kuat dan menggugah hati bagi semua pasangan yang sedang berjuang untuk mendapatkan keturunan. Dokter Benny berpesan agar mereka tidak pernah menyerah, tidak pernah kehilangan harapan, dan tidak pernah berhenti berdoa. Ia mengingatkan bahwa setiap orang memiliki garis waktu yang berbeda, dan keterlambatan bukan berarti tidak akan pernah berhasil.
Penting untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, dan profesional medis yang kompeten. Selain itu, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan, juga sangat penting dalam melewati masa-masa sulit.
Bukti Bahwa Keajaiban Itu Nyata
Selain kisah Lie Ellis, terdapat banyak kisah inspiratif lainnya tentang wanita yang berhasil melahirkan di usia yang tidak lagi muda. Di Uganda, seorang wanita berusia 64 tahun melahirkan bayi perempuan setelah menjalani perawatan IVF. Di India, seorang wanita berusia 75 tahun dan suaminya yang berusia 80 tahun juga dikaruniai anak melalui program bayi tabung.
Kisah-kisah ini adalah bukti nyata bahwa keajaiban itu nyata, bahwa impian dapat menjadi kenyataan, dan bahwa cinta dapat mengatasi segala rintangan. Mereka adalah sumber inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang, terus berharap, dan terus percaya pada kekuatan cinta dan keajaiban kehidupan.
Buat kalian yang ingin mendapatkan informasi terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi POS VIRAL, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik dan terviral baik itu yang ada didalam negeri ataupun diluar negeri.