Saturday, September 13POS VIRAL
Shadow

Puteri Anetta Komarudin Bikin Heboh, Digadang Jadi Menpora Baru Gantikan Dito Ariotedjo!

Nama Puteri Komarudin mencuat sebagai calon kuat Menpora baru. Benarkah politisi muda Golkar ini akan menggantikan Dito Ariotedjo?

Puteri Anetta Komarudin Bikin Heboh, Digadang Jadi Menpora Baru Gantikan Dito Ariotedjo!

Munculnya nama Puteri Anetta Komarudin dalam calon baru Menpora membuat publik penasaran dengan sosok muda ini. Bukan hanya karena latar belakang keluarganya yang kental dengan dunia politik, tetapi juga karena rekam jejak pendidikan dan kariernya yang cukup mentereng. Untuk memahami lebih jauh siapa sebenarnya Puteri, mari simak profil lengkapnya berikut ini.

Profil Puteri Anetta Komarudin

Puteri Anetta Komarudin, lahir di Bandung pada 21 Agustus 1993, menjadi perbincangan publik setelah namanya muncul sebagai kandidat kuat pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Puteri adalah putri politisi senior Ade Komarudin dan sejak muda sudah menapaki karier dengan memadukan pengalaman profesional serta kiprah politik.

Pendidikan Puteri memberi fondasi kokoh bagi kariernya. Ia meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of Melbourne (2012–2015) dan menuntaskan program HBX CORe di Harvard Business School dalam bidang analisis bisnis, ekonomi manajerial, dan akuntansi keuangan. Latar pendidikan internasional ini memperkuat kapabilitasnya di bidang keuangan dan tata kelola publik.

Jejak akademisnya makin lengkap dengan sejumlah penghargaan, termasuk Young Leaders dan kiprah di forum pemuda internasional seperti Y20. Perpaduan pendidikan, pengalaman global, dan koneksi legislatif membuat Puteri menjadi figur yang diperhitungkan di politik nasional.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL
tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Jejak Politik Puteri Anetta Komarudin

Sejak 2019, Puteri menjadi anggota DPR di Komisi XI yang membidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan nasional. Ia juga aktif di Badan Anggaran DPR RI yang berperan penting dalam perumusan serta pengesahan APBN.

Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua Delegasi Indonesia untuk Y20 Italia 2021 dan perwakilan Asia Pasifik di Biro Parlemen Perempuan (IPU) periode 2021–2025. Di internal Partai Golkar, Puteri memegang peran strategis sebagai Wakil Sekretaris Jenderal serta aktif memimpin kaukus dan organisasi pemuda.

Aktivitasnya di organisasi olahraga, termasuk KORMI dan Persani, menambah relevansi terhadap tugas kementerian yang dikaitkan dengannya. Rekam jejak tersebut menjadi bahan penilaian publik dan politisi soal kelayakan Puteri sebagai calon Menpora.

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Proses Reshuffle Kabinet Merah Putih

Menpora Puteri Komarudin
Pemberhentian Dito Ariotedjo dari kursi Menpora pada awal September memicu spekulasi besar mengenai penggantinya. Pejabat Istana menyebut pelantikan belum dilakukan karena calon pengganti masih berada di luar kota, sehingga publik semakin menunggu kepastian.

Di tengah situasi itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dikabarkan mengusulkan nama Puteri kepada Presiden. Namun, keputusan final tetap berada di tangan Presiden, sementara Puteri merespons kabar tersebut secara normatif, dengan menyatakan semua akan jelas saat pelantikan resmi berlangsung.

Dinamika ini mencerminkan keseimbangan antara kepentingan partai, kebutuhan pemerintahan, dan faktor administratif. Pengumuman resmi akan menjadi penentu, tetapi spekulasi publik sudah menggiring narasi soal arah kebijakan Kemenpora di masa depan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, Budi Arie Tersingkir Gara-Gara Judol

Kualifikasi Puteri Komarudin Sebagai Menpora

Jika dipercaya memimpin Kemenpora, Puteri membawa keunggulan teknokratis. Pengalaman di Komisi XI dan Badan Anggaran memberinya pemahaman mendalam soal mekanisme anggaran, yang penting untuk membenahi tata kelola pembiayaan olahraga dan program kepemudaan.

Namun, tantangan juga besar. Kemenpora sering menghadapi masalah tata kelola, prestasi olahraga yang fluktuatif, serta tuntutan reformasi birokrasi. Puteri harus mampu mengelola banyak pemangku kepentingan, mulai dari organisasi olahraga hingga komunitas pemuda.

Selain itu, faktor politik internal tidak bisa diabaikan. Dukungan Golkar mungkin memperlancar langkahnya, tetapi kritik tentang politisasi kementerian atau nepotisme bisa saja muncul. Untuk mengatasi hal ini, ia perlu menunjukkan rencana awal yang jelas, misalnya strategi penguatan tata kelola, prioritas anggaran 1000 hari kerja, dan keterlibatan pemuda dalam kebijakan.

Penunjukan Puteri akan memberi sinyal pembaruan generasi dalam kabinet. Hal ini membuka peluang bagi kebijakan yang lebih pro-pemuda serta adaptif terhadap isu digital, kewirausahaan, dan inklusi. Dalam jangka pendek, publik akan menilai langkah awal kementerian di bawah kepemimpinannya.

Dalam jangka panjang, keberhasilan Menpora baru akan diukur dari perbaikan tata kelola olahraga, capaian prestasi atlet, dan program pemberdayaan pemuda yang terukur. Sinergi antara visi kebijakan dan kapasitas birokrasi akan menentukan legitimasi sosial dan politiknya.

Pada akhirnya, klaim kelayakan tidak hanya ditentukan oleh latar pendidikan atau afiliasi partai, tetapi juga hasil nyata. Publik menunggu apakah pergantian ini akan membawa pembaruan positif atau hanya pergeseran politik.

Untuk terus mengikuti perkembangan resmi, analisis kebijakan, dan update pelantikan menteri, ikuti liputan lengkap di POS VIRAL. Dapatkan berita terkini dan analisis mendalam setiap kali ada perkembangan baru.

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search