Aksi Verrell Bramasta membantu korban banjir Sumatera menarik perhatian publik karena rompi yang dikenakannya mencuri sorotan besar.

Aksi sosial selebriti kerap menarik perhatian publik, termasuk Verrell Bramasta. Kehadirannya di lokasi banjir Sumatera untuk menyalurkan bantuan mendapat beragam respons. Namun, di tengah pujian, satu hal justru mencuri perhatian netizen: rompi yang ia kenakan. Gaya Verrell yang tak biasa di situasi darurat memicu perbincangan hangat di media sosial.
Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di POS VIRAL.
Aksi Kemanusiaan Yang Berbalut Gaya Unik
Verrell Bramasta dikenal sebagai selebriti muda yang aktif dalam kegiatan sosial. Kali ini, ia turun langsung membantu korban banjir di Sumatera dengan membawa sembako dan kebutuhan pokok lainnya. Aksi ini menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dan patut diapresiasi sebagai contoh bagi banyak orang.
Namun, di balik niat mulia tersebut, gaya busana Verrell saat berada di lokasi bencana menjadi perbincangan. Ia terlihat mengenakan rompi berwarna gelap yang dilengkapi banyak saku dan detail yang menyerupai perlengkapan militer atau taktis. Penampilannya ini kontras dengan kondisi darurat di sekitarnya.
Pilihan rompi tersebut membuat banyak netizen membandingkan penampilannya dengan seseorang yang hendak ‘perang’ atau melakukan misi khusus. Komentar-komentar lucu dan kritis pun membanjiri media sosial, menandakan betapa gaya seorang selebriti bisa menjadi pusat perhatian, bahkan dalam konteks kemanusiaan.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Rompi Taktis, Antara Fungsi Dan Kontroversi
Rompi yang dikenakan Verrell Bramasta memang memiliki desain yang fungsional, seringkali digunakan dalam kegiatan outdoor ekstrem atau oleh personel keamanan. Banyak saku yang tersedia dapat membantu membawa berbagai perlengkapan. Namun, penggunaannya dalam konteks bencana alam sebagai relawan menjadi sorotan.
Netizen berpendapat bahwa rompi tersebut terlihat kurang pas untuk kegiatan sosial seperti menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Sebagian merasa Verrell terlalu berlebihan dalam berpenampilan, seolah ingin menciptakan citra tertentu. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang prioritas dalam berpakaian saat berada di lokasi bencana.
Di sisi lain, ada juga yang mencoba memahami bahwa mungkin rompi tersebut memiliki fungsi praktis yang belum terlihat jelas. Bisa jadi, saku-saku tersebut digunakan untuk menyimpan barang-barang penting agar mudah diakses. Namun, argumen ini tidak sepenuhnya meredakan perdebatan di kalangan warganet yang telanjur fokus pada aspek visual.
Baca Juga:
Respons Netizen, Antara Pujian Dan Kritik

Perdebatan mengenai rompi Verrell Bramasta ini menunjukkan dinamika menarik di media sosial. Netizen tidak hanya mengapresiasi aksi sosial sang artis, tetapi juga jeli memperhatikan setiap detail penampilannya. Reaksi yang muncul pun beragam, mulai dari pujian tulus hingga sindiran yang mengundang tawa.
Beberapa netizen memberikan komentar bernada positif, memuji ketampanan Verrell meski dengan gaya yang unik. Mereka menganggap bahwa niat baik untuk membantu lebih penting daripada gaya busana. “Yang penting niatnya baik, mau bantu,” tulis salah satu warganet, mencoba menengahi perdebatan.
Namun, tidak sedikit pula yang melontarkan kritik satir. “Mau bantu banjir apa mau latihan militer?” tanya seorang netizen, mencerminkan kebingungan akan pilihan busana Verrell. Perdebatan ini, meskipun ringan, menunjukkan bagaimana publik memiliki ekspektasi tertentu terhadap penampilan figur publik, bahkan dalam situasi yang serius.
Refleksi Diri Untuk Publik Figur
Kejadian ini bisa menjadi refleksi bagi para publik figur mengenai citra dan penampilan mereka di mata publik, terutama saat terlibat dalam kegiatan sosial. Meskipun niat baik adalah yang utama, aspek visual juga memiliki peran dalam membentuk persepsi dan respons masyarakat. Keselarasan antara penampilan dan konteks acara menjadi penting.
Tentu saja, setiap orang memiliki gaya personalnya masing-masing. Namun, dalam situasi seperti bencana alam, di mana fokus seharusnya sepenuhnya tertuju pada penderitaan korban, pilihan busana yang terlalu mencolok atau ‘tidak pada tempatnya’ bisa mengalihkan perhatian dari tujuan utama.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah niat tulus untuk membantu dan dampak positif yang diberikan kepada korban. Kontroversi rompi Verrell ini mungkin hanya insiden kecil, tetapi mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang dilakukan publik figur dapat menjadi sorotan, bahkan hal-hal yang tidak disengaja sekalipun.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari inews.id
- Gambar Kedua dari instagram.com
