Wednesday, June 4POS VIRAL
Shadow

100 Napi High Risk Dipindahkan Ke Nusakambangan Akibat Berulah

100 narapidana (napi) berisiko tinggi (high risk) kasus narkotika ke dengan tegas dipindahkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ke Nusakambangan.

100

Pemindahan ini dilakukan karena para napi terbukti kerap melakukan pelanggaran berat, terutama terkait kepemilikan handphone dan narkoba di dalam lapas maupun rumah tahanan (rutan). POS VIRAL akan membahas proses, alasan, dan dampak pemindahan tersebut secara mendetail. POS VIRAL akan membahas lebih dalam lagi mengenai 100 napi High Risk yang dipindahkan ke Nusakambangan.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Latar Belakang Pemindahan Napi Berisiko Tinggi

Sebanyak 100 narapidana yang dipindahkan berasal dari 11 lapas dan rutan di wilayah Riau. Mereka didapati melakukan pelanggaran tingkat berat, bahkan berulang kali, berupa kepemilikan telepon genggam dan narkoba di tempat pemasyarakatan. Pemindahan ini merupakan respons Ditjenpas untuk menindak tegas warga binaan yang terus berulah dan mencemari lingkungan lapas dengan barang terlarang.

Kepala Subdirektorat Kerja Sama Pemasyarakatan, Rika Aprianti, menegaskan pemindahan ini adalah wujud keseriusan Ditjenpas dan seluruh unit pelaksana teknis (UPT) dalam memberantas peredaran narkoba dan handphone di lapas serta rutan.

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Prosedur dan Pengamanan Pemindahan

Proses pemindahan dilaksanakan pada Jumat, 30 Mei 2025, dengan pengawalan ketat melibatkan tim dari Direktorat Pengamanan Internal. Direktorat Kepatuhan Internal Ditjenpas, pegawai Kantor Wilayah Ditjenpas Riau, serta Brimob Polda Riau. Kepulauan Nusakambangan dipilih karena lapas super maksimum yang ada di sana memiliki sistem pengamanan paling ketat di Indonesia.

Sistem “one man one cell” diterapkan, artinya setiap narapidana ditempatkan dalam sel khusus yang memungkinkan interaksi sangat terbatas dan pengawasan 24 jam melalui kamera CCTV. Hal ini bertujuan untuk memutus jaringan peredaran narkoba dan mencegah komunikasi yang dapat memicu gangguan keamanan.

Baca Juga: Polda Kaltim Sapu Bersih Prostitusi di IKN! 6 Pelaku Langsung Diciduk

Tujuan dan Harapan dari Pemindahan

Tujuan

Menurut Ditjenpas, pemindahan 100 napi ini bukan semata untuk menghukum, tetapi juga menjadi pembelajaran bagi narapidana lain agar tidak tergoda melakukan pelanggaran serupa saat masih menjalani masa pidana. Penindakan tegas dan pengamanan ekstra di Nusakambangan diharapkan dapat menciptakan lingkungan lapas dan rutan yang aman dan kondusif, bebas dari narkoba dan perangkat komunikasi ilegal. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menekankan kebijakan “nihil HP dan narkoba” sebagai standar mutlak dalam pengelolaan pemasyarakatan.

Dampak Pemindahan bagi Sistem Pemasyarakatan

Pemindahan narapidana berisiko tinggi menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan dan menjaga keamanan dalam lapas serta rutan. Dengan pengamanan maksimum di Nusakambangan, diharapkan gangguan keamanan akibat narkoba dan handphone di dalam lapas dapat diminimalisir secara signifikan. Selain itu, pemindahan ini menandai peningkatan sanksi bagi napi yang berulang kali melanggar aturan, sehingga memberi efek jera.

Secara keseluruhan, lebih dari 700 warga binaan berisiko tinggi sudah diberi sanksi pemindahan ke Nusakambangan selama periode kepemimpinan Menteri Imipas Agus Andrianto. Memperlihatkan intensitas dan kesinambungan upaya pemberantasan narkoba dan perangkat ilegal dalam lapas. Hal tersebut juga memperkuat citra Nusakambangan sebagai lapas dengan tingkat keamanan paling tinggi di Indonesia.

Kesimpulan

Pemindahan 100 narapidana berisiko tinggi ke Lapas Nusakambangan merupakan upaya strategis Ditjenpas dalam menindak pelanggaran berat yang mengganggu keamanan lapas. Khususnya terkait narkoba dan kepemilikan handphone.

Proses pemindahan yang ketat dan pengamanan super maksimum di Nusakambangan diharapkan dapat membangun lingkungan lapas yang aman, sekaligus memberikan efek jera dan pembelajaran bagi narapidana lain. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga lapas dan rutan sebagai rumah aman guna pembinaan warga binaan menuju rehabilitasi sosial yang berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan demikian, upaya ini bukan hanya soal penindakan, tapi juga menjaga kualitas pemasyarakatan demi kepentingan kolaborasi antara keamanan, keadilan, dan rehabilitasi. Masyarakat diharapkan dapat terus mendukung program ini agar tujuan pemasyarakatan dapat tercapai secara efektif dan berkelanjutan.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasn menarik lainnya mengenai berita viral dan menarik lainnya hanya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari news.detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search