Berdasarkan klarifikasi resmi dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Dr. Tifauzia tidak pernah lulus Program Doktor Filsafat di institusi tersebut.
Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, melalui pengumuman resmi yang ditandatangani oleh Ketua STF, Romo Thomas Hidya Tjaya SJ, dan Direktur Program Pascasarjana, Dr. Karlina Supeli, menegaskan bahwa Dr. Tifauzia Tyassuma, yang dikenal sebagai Dokter Tifa, tidak pernah memperoleh gelar doktor dari institusi tersebut.
Dalam pengumuman tersebut, dijelaskan bahwa Dr. Tifauzia hanya mengikuti Program Matrikulasi Filsafat pada tahun akademik 2018/2019 di STF Driyarkara. Namun, program tersebut tidak diselesaikan karena yang bersangkutan tidak mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen sebagai syarat kelulusan.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.
Klarifikasi Resmi Dari STF Driyarkara
Nama Dr. Tifauzia Tyassuma, yang dikenal dengan sebutan Dokter Tifa. Sempat menjadi sorotan publik setelah mengklaim sebagai lulusan Program Doktor Filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara. Namun, klaim tersebut segera dibantah oleh pihak STF Driyarkara.
Dalam surat resmi yang ditandatangani oleh Ketua STF Driyarkara, Romo Thomas Hidya Tjaya SJ, dan Direktur Program Pascasarjana STF Driyarkara, Dr. Karlina Supeli, tertanggal 10 Oktober 2022, dinyatakan bahwa Dr. Tifauzia Tyassuma tidak pernah mendapatkan gelar doktor dari STF Driyarkara.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Program Matrikulasi yang Tidak Selesai
Dr. Tifauzia Tyassuma, yang dikenal sebagai Dokter Tifa, pernah mengikuti Program Matrikulasi Filsafat di STF Driyarkara pada tahun akademik 2018/2019. Program ini merupakan tahap awal persiapan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan ke Program Doktor Filsafat, dan dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dasar filsafat serta keterampilan akademik yang diperlukan untuk studi doktoral.
Peserta diharuskan menyelesaikan berbagai tugas akademik. Termasuk penulisan esai, studi literatur, dan ujian internal sebagai syarat kelulusan dari program matrikulasi.
Namun, Dr. Tifauzia tidak menyelesaikan program tersebut. Pihak STF Driyarkara menyatakan bahwa selama mengikuti matrikulasi, ia tidak pernah mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk melanjutkan ke jenjang doktoral.
Akibatnya, klaim yang menyatakan bahwa Dr. Tifauzia lulus atau menempuh studi doktoral di STF Driyarkara tidak sesuai dengan catatan resmi kampus, dan program matrikulasi yang diikuti hanya tercatat sebagai kegiatan akademik yang tidak terselesaikan.
Baca Juga: UGM Tegaskan Ijazah Jokowi Asli dan Resmi Dikeluarkan Kampus
Status Akademik Dr. Tifauzia Tyassuma
Meskipun dalam beberapa profil daringnya, Dr. Tifauzia menyebut dirinya sebagai “kandidat doktoral”, namun klaim tersebut tidak sesuai dengan catatan resmi STF Driyarkara. Sebagai informasi, Program Matrikulasi Filsafat adalah tahap persiapan bagi calon mahasiswa program doktoral di STF Driyarkara.
Namun, untuk dapat melanjutkan ke program doktoral, peserta harus menyelesaikan semua tugas yang diberikan selama program matrikulasi. Dalam kasus Dr. Tifauzia, ketidakmampuannya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut mengakibatkan tidak adanya kelanjutan ke program doktoral.
Tanggapan Dokter Tifa
Menanggapi bantahan dari STF Driyarkara dan cuitan Yustinus Prastowo, Dokter Tifa memberikan respons melalui akun Youtube Dokter Tifa Lifestyle pada Sabtu, 15 Oktober 2022. Dalam videonya, Dokter Tifa membantah pernah mengklaim dirinya sebagai doktor dari institusi mana pun.
Ia secara spesifik menyatakan, “Saya tidak pernah menyatakan dalam forum apapun, saya bicara di seminar-seminar, saya sedang memberikan kuliah kepada murid-murid saya, saya nggak pernah menyatakan saya sebagai doktor dari manapun ya. Apalagi dari STF Driyarkara. Tidak pernah sekalipun ya”.
Dokter Tifa juga mengklaim bahwa pernyataannya ini bisa diverifikasi melalui jejak digitalnya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengklaim sebagai lulusan Program Doktoral, melainkan saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa doktoral.
“Jadi saya mahasiswa doktoral ya, memang masuk dari beberapa institusi sekarang yang saya jalanin secara paralel. Tapi saya tidak pernah menyebut saya adalah seorang doktor,” ujarnya.
Menurut Dokter Tifa, jika Prastowo dan STF Driyarkara ingin melakukan klarifikasi. Seharusnya hal tersebut ditujukan kepada media-media yang telah memberitakan dirinya sebagai doktor lulusan STF Driyarkara. Ia merasa tidak pernah secara langsung menyatakan dirinya sebagai doktor dari STF Driyarkara.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi lainnya hanya di POS VIRAL.
- Gambar Pertama dari www.youtube.com/@podcastberitaa
- Gambar Utama dari www.klikanggaran.com