Tuesday, September 23POS VIRAL
Shadow

Prabowo Tertekan? Said Didu Klaim Jokowi Sudah Dua Kali Melontarkan Ancaman

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyatakan bahwa setidaknya mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dua kali melontarkan ancaman​ terhadap Prabowo Subianto.

Prabowo Tertekan? Said Didu Klaim Jokowi Sudah Dua Kali Melontarkan Ancaman

Said Didu menilai Prabowo tengah berada di bawah tekanan menyusul dua pernyataan Jokowi yang disebut bernada ancaman. Klaim tersebut sontak memantik perhatian publik, terutama karena menyangkut isu sensitif soal kelanjutan kekuasaan dan posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden. Dibawah ini POS VIRAL akan memberikan informasi terkait Jokowi dua kali ancam Prabowo.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Klaim Said Didu Mengenai Ancaman Jokowi Terhadap Prabowo

Muhammad Said Didu mantan Sekretaris Kementerian BUMN mencatat bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dua kali melontarkan pernyataan bernada ancaman kepada Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan melalui akun X miliknya pada Minggu 21 September 2025 sebagai respons atas dinamika politik yang sedang terjadi.

Said Didu menyebut Jokowi sebagai “Negarawan Palsu” (NEPAL) dan mempertanyakan sikap kenegarawanan Jokowi. Terkait ambisi menjadikan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjabat dua periode. Ia menyoroti pernyataan Jokowi yang meminta relawan memperjuangkan Prabowo-Gibran dua periode meski pasangan itu belum genap satu tahun menjabat di periode pertama.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Dua Insiden Ancaman yang Diungkap Said Didu

Said Didu menilai ada dua momen ketika Jokowi melontarkan ancaman kepada Prabowo. Insiden pertama terjadi pada 6 Juni 2025 ketika Jokowi menanggapi desakan pemakzulan Gibran dari kursi wakil presiden. Menurut Said Didu pernyataan Jokowi yang menyebut pemilihan presiden. Adalah satu paket berarti jika Gibran dimakzulkan maka Prabowo juga harus ikut jatuh.

Ancaman kedua terjadi pada 19 September 2025 saat Jokowi meminta pendukungnya mendukung Prabowo-Gibran untuk menjabat dua periode. Said Didu menafsirkan hal itu sebagai ultimatum bahwa jika Prabowo ingin kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2029 maka ia harus tetap berpasangan dengan Gibran. Ia menyebut Jokowi kembali menantang semua pihak lewat pernyataan tersebut.

Baca Juga: 

Analisis Said Didu Mengenai Manuver Politik Jokowi

Analisis Said Didu Mengenai Manuver Politik Jokowi

Selain mengungkap dua ancaman itu Said Didu juga memberikan analisisnya terkait gerakan “Indonesia Gelap” yang sempat trending di X antara 17 hingga 21 Februari 2025. Gerakan ini muncul sebagai kritik mahasiswa terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Mereka menuntut pencabutan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 sekaligus mendesak pemerintah agar tidak lagi membuat kebijakan publik tanpa dasar riset ilmiah. Bersamaan dengan tagar #IndonesiaGelap juga muncul tagar #AdiliJokowi.

Menurut Said Didu mantan Presiden Jokowi sengaja memberikan umpan kepada Prabowo yang akhirnya dimakan oleh Prabowo sehingga memancing reaksi publik. Ia menilai manuver Jokowi berjalan mulus saat HUT Gerindra pada 15 Februari 2025. Saat itu Jokowi mengatakan “Coba cek seluruh presiden tidak ada yang sekuat Pak Prabowo. Saking kuatnya sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik”. Said Didu menyebut ucapan Jokowi itu memicu gerakan Indonesia Gelap yang justru menyalahkan Prabowo. Ia menilai Jokowi tetap aman dari gelombang protes sementara Prabowo yang menjadi sasaran.

Dampak dan Reaksi Publik

​​Postingan Said Didu mengenai manuver politik Jokowi yang berpotensi menumbangkan Prabowo menjadi viral di X pada Kamis 20 Februari 2025 dengan 614 retweet dan 1.800 tanda suka. Unggahan tersebut memicu beragam komentar dari netizen. Sebagian besar setuju dengan analisis Said Didu dan menganggap manuver Jokowi sebagai strategi licik agar anaknya dapat naik jabatan.

Ada pula yang memuji kecerdasan Jokowi dalam bermain catur politik. Namun beberapa netizen berpendapat bahwa Prabowo bersalah karena membiarkan dirinya dikendalikan oleh Jokowi. Saran juga muncul agar Prabowo menemui mahasiswa untuk memberikan klarifikasi dan menenangkan situasi.

Kesimpulan

Said Didu secara konsisten menyoroti pernyataan dan manuver politik Jokowi yang dianggap menekan Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan ada dua ancaman yang dilontarkan Jokowi pada 6 Juni dan 19 September 2025 terkait pemakzulan Gibran dan rencana dua periode jabatan Prabowo-Gibran.

Selain itu Said Didu menilai Jokowi berhasil menggunakan pidatonya di HUT Gerindra untuk memicu gerakan Indonesia Gelap yang menyalahkan Prabowo sementara dirinya tetap aman dari kritik. Klaim tersebut memicu perdebatan publik yang ramai dibicarakan di media sosial. Terutama terkait dinamika kekuasaan dan pengaruh mantan presiden terhadap pemerintahan saat ini.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang Jokowi dua kali ancam Prabowo, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari law-justice.co
  2. Gambar Kedua dari fajar.co.id
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search