Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat pagi.
Insiden ini menelan satu korban jiwa, seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41), yang ditemukan tewas setelah terjebak di dalam rumahnya yang terbakar.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran POS VIRAL.
Korban Tewas Terjebak di Dalam Kamar yang Terkunci
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, menjelaskan bahwa korban tidak sempat menyelamatkan diri karena terkunci di dalam kamar. Saat petugas berhasil memadamkan api dan melakukan penyisiran, korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Jadi korban ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak dan tidak bisa keluar. Ketika ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia,” ujar Syarifudin di lokasi kejadian, Jumat siang.
Syarif menambahkan, petugas sempat berupaya keras melakukan penyelamatan setelah menerima laporan adanya penghuni yang masih tertinggal di dalam rumah. Namun, kondisi api yang sudah membesar dan kepulan asap tebal membuat proses evakuasi sangat sulit dilakukan.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Lima Rumah Hangus Belasan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB itu menghanguskan sedikitnya lima unit rumah. Total ada 11 penghuni yang terdampak langsung dari insiden tersebut. Selain satu korban meninggal, beberapa warga lainnya mengalami luka ringan akibat tergores saat berusaha menyelamatkan diri.
“Jadi ada lima rumah yang terbakar. Penghuninya total 11 orang. Satu orang tewas dan beberapa lainnya luka lecet ringan,” jelas Syarifudin.
Hingga siang hari, warga sekitar tampak masih berusaha menyelamatkan barang-barang yang tersisa dari puing-puing rumah yang sudah hangus. Sebagian besar korban kini ditampung sementara di rumah kerabat dan posko darurat yang disediakan oleh kelurahan setempat.
Pantauan di lokasi pada pukul 15.00 WIB, empat rumah tampak rata dengan tanah, sementara satu rumah lainnya mengalami kerusakan berat di bagian atap dan dinding. Bau asap masih menyengat di sekitar area kebakaran, dan beberapa warga terlihat membersihkan sisa puing sambil menunggu proses pendataan dari pihak berwenang.
Baca Juga: Polisi Tanggapi Dugaan Ammar Zoni Peredaran Narkoba di Rutan
Petugas Kerahkan 21 Unit Mobil Pemadam dan 105 Personel
Dalam upaya memadamkan kobaran api, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 105 personel ke lokasi. Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam hingga api berhasil dikendalikan sepenuhnya.
“Info awal kebakaran diterima pukul 09.30 WIB, dan pada pukul 11.30 WIB proses pemadaman sudah dinyatakan selesai,” kata Syarifudin.
Petugas sempat menghadapi kendala dalam proses pemadaman karena akses jalan yang sempit dan padatnya bangunan di sekitar lokasi. Namun, berkat koordinasi cepat antara tim damkar dan warga, api berhasil dilokalisir agar tidak menjalar ke rumah-rumah lain di sekitarnya.
Selesai melakukan pemadaman, petugas langsung melanjutkan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang masih menyala. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebakaran susulan mengingat kondisi bangunan yang rapuh dan puing-puing yang masih panas.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki Polisi
Hingga berita ini diterbitkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Tim dari Polsek Tambora bersama Inafis Polres Metro Jakarta Barat sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti di lokasi.
“Masih dalam penyelidikan. Kami akan periksa saksi-saksi dan mengecek sumber api pertama kali muncul,” kata salah satu petugas kepolisian di lokasi.
Beberapa warga menduga api pertama kali muncul dari salah satu rumah di tengah deretan bangunan yang terbakar. Diduga, korsleting listrik menjadi penyebab awal kebakaran, namun hal ini belum dapat dipastikan sebelum hasil investigasi resmi keluar.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya korsleting listrik dan memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik. Warga juga diingatkan untuk tidak menyalakan kompor atau lilin tanpa pengawasan, terutama di kawasan padat penduduk seperti Tambora.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.