Dalam era modern di mana pesta pernikahan sering kali menjadi ajang kemewahan dan biaya besar, sebuah pasangan pengantin sukses mencuri perhatian dengan konsep yang berbeda.
Mereka memilih menikah secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) dan memanfaatkan anggaran pernikahan untuk bulan madu impian ke Selandia Baru. Tren ini tidak hanya viral, tetapi juga memberikan inspirasi baru bagi banyak pasangan muda yang ingin pernikahan praktis dan berfokus pada kehidupan setelah menikah. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran POS VIRAL.
Pernikahan Sederhana yang Bermakna
Pasangan pengantin yang diunggah oleh akun TikTok ahnafrais ini menikah pada 23 Agustus 2025 di KUA Cempaka Putih, Jakarta Timur. Dengan cara ini, mereka menghindari keribetan dan biaya tinggi dari pesta pernikahan mewah, namun tetap sah secara agama dan negara. Foto-foto kebahagiaan mereka bersama buku nikah hijau menjadi simbol bahwa pernikahan tidak harus selalu dirayakan dengan pesta besar untuk bermakna.
Konsep pernikahan mereka menonjolkan kesederhanaan namun penuh makna, dengan syukuran kecil bersama keluarga dan teman dekat sebagai bentuk kebahagiaan bersama. Meski sederhana, mereka mendapat dukungan penuh dari keluarga yang mensyukuri kelancaran acara tanpa kerepotan berlebih.
Keputusan ini juga terkait dengan situasi pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Membuat persiapan pernikahan rumit menjadi sulit dilakukan. Mereka memilih pendekatan yang lebih praktis, efisien, dan tetap fokus pada tujuan utama yaitu membangun rumah tangga dan merayakan cinta mereka secara sederhana.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Bulan Madu Impian di Negeri Kiwi
Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, mereka langsung melanjutkan perjalanan bulan madu ke Selandia Baru. Negara yang dikenal dengan pemandangan alam menakjubkan dan suasana damai ini menjadi latar sempurna untuk menikmati momen romantis. Pasangan tersebut memilih menggunakan campervan untuk berkeliling dan mengeksplorasi keindahan alam.
Dalam foto-foto yang viral, terlihat momen intim mereka bersantai di tepi danau, road trip di kawasan luas dengan panorama gunung bersalju, serta interaksi dengan fauna lokal yang menambah kesan petualangan selama bulan madu. Pengalaman ini dianggap jauh lebih berharga dan bermakna dibanding pesta pernikahan yang mewah.
Biaya yang dialokasikan untuk perjalanan ini juga menjadi perhatian warganet yang penasaran dengan rincian pengeluaran pasangan. Meski demikian, mereka menilai semua pengorbanan itu sepadan dengan kenangan tak terlupakan yang didapat dari petualangan bersama di negeri impian.
Baca Juga: Indonesia Gagal ke Pildun 2026, Apakah Patrick Perlu Diganti Seperti STY?
Respon Dan Inspirasi Dari Warganet
Postingan viral ini telah ditonton lebih dari 3,4 juta kali di media sosial, menarik berbagai komentar dan tanggapan dari warganet. Banyak yang mengapresiasi dan merasa terinspirasi dengan cara pernikahan yang simpel namun bermakna ini. Beberapa pengguna membagikan kisah unik mereka sendiri terkait konsep pernikahan sederhana, menandakan adanya tren pergeseran pola pikir di kalangan calon pengantin muda.
Ada yang mengekspresikan keinginan untuk juga memilih pernikahan praktis agar dapat mengalokasikan dana untuk hal lain yang lebih berarti, seperti membeli rumah atau melakukan perjalanan. Mereka melihat bahwa pernikahan bukan hanya soal pesta, tetapi tentang memulai kehidupan baru bersama dengan cara yang paling sesuai.
Komentar positif dan berbagai pertanyaan seputar persiapan, biaya, dan pengalaman bulan madu juga membuktikan bahwa tren ini bisa menjadi pilihan alternatif yang realistis dan menyenangkan bagi banyak pasangan yang ingin menikah tanpa stres dan beban biaya besar.
Filosofi di Balik Pilihan Sederhana
Ahnaf, sang pengunggah konten dan suami dalam pasangan ini, menjelaskan bahwa pilihan menikah di KUA dan langsung honeymoon ke Selandia Baru bukan semata soal menghemat. Melainkan juga soal efisiensi waktu dan rasa tanggung jawab. Mereka tidak ingin membuat keluarga ribet dengan persiapan pernikahan yang rumit mengingat keterbatasan waktu akibat LDR.
Dukungan orang tua dan keluarga menjadi faktor penting agar keputusan mereka berjalan mulus tanpa konflik. Mereka menegaskan bahwa setiap pasangan berhak memilih jenis pernikahan sesuai keinginan, selama semua pihak yang terlibat bahagia dan hubungan keluarga tetap harmonis.
Ahnaf mengingatkan bahwa pernikahan tidak harus selalu dirayakan besar-besaran. Yang terpenting adalah kesahihan dan kebahagiaan pasangan sampai maut memisahkan. Komunikasi baik dengan keluarga menjadi kunci agar semua pihak memahami dan menerima pilihan berbeda dalam melaksanakan acara pernikahan.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari wolipop.detik.com
- Gambar Kedua dari wolipop.detik.com