Ketua Komisi DPRD Gorontalo Utara, Dheninda, memberikan klarifikasi terkait ekspresinya yang dianggap sinis saat aksi demonstrasi.
Ia menegaskan gestur tersebut muncul spontan tanpa niat mengejek atau merendahkan para demonstran. Dheninda meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung dan menekankan pentingnya dialog terbuka antara DPRD dan masyarakat. Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran untuk memperkuat komunikasi serta menjaga keharmonisan dalam penyampaian aspirasi publik.
Berikut ini POS VIRAL akan kami memberikan informasi menarik lainnya tentang berita yang lebih menarik dan terbaru lagi.
Dheninda Klarifikasi Ekspresi Sinis Saat Demo
Ketua Komisi DPRD Gorontalo Utara (Gorut), Dheninda, buka suara soal gestur mencibirnya saat aksi demonstrasi berlangsung. Ia menegaskan bahwa ekspresinya bukan bermaksud mengejek atau merendahkan para demonstran. Gestur tersebut dianggap biasa dan tidak memiliki maksud negatif.
Dheninda menjelaskan situasi saat itu cukup tegang dan penuh dinamika. Ia mengaku gestur mencibir muncul spontan, bukan sebagai penghakiman atau ejekan terhadap pengunjuk rasa. Dalam keterangannya, ia mohon maaf jika ada pihak yang tersinggung.
Ia juga berharap publik memahami konteks dan suasana saat demonstrasi. Dheninda menilai dialog dan komunikasi tetap jadi kunci penyelesaian masalah antara DPRD dan masyarakat. Ia siap menerima kritik dan masukan demi tercipta suasana kondusif.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Dheninda Jelaskan Ekspresi Wajah Saat Demo
Demonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Gorut menuntut sejumlah kebijakan pemerintah daerah. Saat aksi berlangsung, Dheninda hadir untuk mendengarkan aspirasi sekaligus menenangkan suasana. Namun, ekspresinya saat itu menuai banyak tanggapan.
Beberapa demonstran merasa kecewa dan tersinggung karena menganggap gerakan mencibir sebagai bentuk penghinaan. Mereka menyatakan aksi damai mereka seharusnya dihormati tanpa sikap yang dinilai sinis dari pejabat publik.
Massa kemudian menyampaikan protes dan menuntut klarifikasi dari Dheninda. Situasi ini memicu debat antara pendukung legislator dan para pengunjuk rasa. Media juga mengabadikan gestur Dheninda yang kemudian viral di media sosial.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Nenek yang Tak Punya HP Malah Dituduh Judol dan Dicoret Bansos
Tanggapan DPRD Gorut dan Pernyataan Resmi
DPRD Gorut melalui juru bicara menyampaikan bahwa Dheninda tidak berniat melecehkan demonstran. Pihaknya menilai rentetan interaksi sehari-hari penuh tekanan sehingga ada ekspresi yang muncul spontan. Namun DPRD berkomitmen menghargai aspirasi masyarakat.
Dalam klarifikasi resmi, DPRD meminta warga dan media menilai berdasarkan konteks lengkap, bukan sekadar potongan gambar atau video. Mereka menekankan transparansi dan keterbukaan dalam menjalankan fungsi legislatif.
Dheninda juga dijadwalkan bertemu dengan perwakilan demonstran untuk menjelaskan maksud gestur tersebut secara langsung. Upaya damai dan dialog dianggap jalan utama mengatasi miskomunikasi dan membangun kepercayaan publik.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dheninda berharap insiden ini tidak memecah persatuan antara masyarakat dan DPRD Gorut. Ia mengajak semua pihak untuk fokus pada solusi dan kerja sama membangun daerah. Dialog terbuka dan saling menghormati menjadi pesan penting pasca demo.
Selain itu, DPRD Gorut akan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat agar aspirasi dapat tersalurkan tanpa kesalahpahaman. Pendidikan politik dan etika dalam penyampaian pendapat juga menjadi perhatian guna menghindari konflik serupa.
Publik diharapkan juga bijak dalam menyikapi situasi dan tidak mudah terprovokasi. Membangun Gorut yang lebih baik butuh partisipasi aktif semua elemen, termasuk pejabat dan warga. Jadi, peran dialog dan saling pengertian tetap harus dijaga.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.