Thursday, October 23POS VIRAL
Shadow

Ratusan Korban Selamat! 677 Orang Kabur Dari Pusat Scam Myanmar, 20 di Antaranya WNI

​​Sebanyak 677 orang dilaporkan melarikan diri dari pusat penipuan daring di Myawaddy, Myanmar, dan berhasil kabur ke Thailand pada Kamis (23/10)​. ​

Ratusan Korban Selamat! 677 Orang Kabur Dari Pusat Scam Myanmar, 20 di Antaranya WNI

Di antara ratusan orang tersebut, sekitar 20 warga negara Indonesia (WNI) juga berhasil menyeberang ke Thailand. Pihak berwenang Thailand saat ini sedang mengevakuasi para pengungsi untuk memeriksa status hukum dan kemanusiaan mereka.

Yuk, simak! Di bawah ini POS VIRAL akan mengungkap fakta-fakta menarik seputar peristiwa yang lagi viral.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Eksodus Dari KK Park: Sarang Penipuan Daring di Myawaddy

​Kompleks KK Park di Myawaddy, Negara Bagian Kayin, Myanmar, dikenal sebagai pusat aktivitas penipuan daring dan judi online. Tempat ini merupakan bagian dari jaringan penipuan asmara dan bisnis senilai miliaran dolar yang merekrut ribuan orang, sebagian di antaranya secara paksa. ​

Laporan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon mengungkapkan bahwa dari total 75 WNI yang berhasil kabur dari kompleks KK Park, 20 di antaranya telah tiba di Thailand. Kondisi para WNI yang melarikan diri bervariasi, dengan sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park. Sementara yang lain mencari tempat aman di sekitar Myawaddy-Shwe Kokko.

Peran Militer Myanmar dan Penanganan Otoritas Thailand

​Pelarian massal ini terjadi setelah adanya kabar bahwa militer Myanmar atau Tatmadaw akan melakukan penggerebekan terhadap kawasan KK Park. Wakil Gubernur Provinsi Tak, Thailand, Sawanit Suriyakul Na Ayutthaya, menyatakan bahwa 677 orang melarikan diri dari KK Park dengan menyeberangi Sungai Moei ke Thailand pada Kamis pagi.

Polisi imigrasi dan satuan tugas militer Thailand bekerja sama untuk memberikan bantuan berdasarkan prosedur kemanusiaan dan akan melakukan pemeriksaan terhadap mereka. Proses pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan apakah mereka adalah korban perdagangan manusia atau pelaku kejahatan. Jika bukan keduanya, mereka dapat dituntut karena melintasi perbatasan secara ilegal. Kantor Administrasi Provinsi Tak memperkirakan akan ada lebih banyak orang yang menyeberang ke Thailand.

Kerentanan dan Modus Operandi Penipuan Daring

​Kompleks penipuan daring ini berkembang pesat di sepanjang perbatasan Myanmar, di mana pengawasan pemerintah longgar selama perang saudara yang dipicu oleh kudeta tahun 2021. Ribuan orang direkrut, sebagian dengan paksaan, untuk menjalankan skema penipuan asmara dan bisnis bernilai miliaran dolar. Para korban seringkali dipancing dengan janji pekerjaan bergaji tinggi.

Meskipun ada penindakan keras yang dimulai pada bulan Februari. Mengakibatkan sekitar 7.000 pekerja dipulangkan dan Thailand memberlakukan blokade internet lintas batas, operasi penipuan ini terus berlanjut. Investigasi terbaru bahkan mengungkapkan bagaimana kompleks penipu kini menggunakan lusinan menara Starlink. Menyediakan akses ke jaringan internet satelit milik Elon Musk, untuk memperkuat operasi mereka. ​PBB melaporkan bahwa industri penipuan transnasional di Asia Tenggara meraup hingga US$37 miliar atau sekitar Rp600 triliun pada tahun 2023.

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Tantangan Dalam Identifikasi Korban dan Pelaku

Ratusan Korban Selamat! 677 Orang Kabur Dari Pusat Scam Myanmar, 20 di Antaranya WNI

​Terdapat perdebatan mengenai apakah individu yang berada di pusat penipuan ini adalah korban atau pelaku. Beberapa pekerja diperdagangkan secara paksa, sementara yang lain datang secara sukarela karena tergiur penghasilan besar dalam industri gelap ini. ​

Otoritas Korea Selatan. Misalnya, memutuskan untuk tidak menganggap orang-orang ini sebagai korban, melainkan sebagai pelaku jaringan penipuan yang harus menghadapi proses hukum. Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan merekomendasikan bahwa setiap warga Korsel di pusat penipuan tersebut diperlakukan sebagai pelaku, bukan korban, karena motif keuangan dan partisipasi aktif mereka dalam kejahatan.

Baca Juga: Pekerja Migran Ilegal Terperangkap Jadi Admin dan Scammer Jaringan Kamboja-China

Upaya Perlindungan dan Peringatan Pemerintah Indonesia

​Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon dan Bangkok terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Myanmar dan Thailand, untuk memastikan keselamatan seluruh WNI dan mengupayakan jalur kemanusiaan yang aman bagi proses evakuasi.

​KBRI juga secara tegas mengimbau seluruh WNI agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi dan untuk menghindari wilayah konflik atau kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mengawal setiap langkah perlindungan dan pemulangan WNI dari kawasan tersebut.

Kesimpulan

​Gelombang pelarian massal yang melibatkan 677 individu. Termasuk 20 Warga Negara Indonesia (WNI). Dari pusat penipuan daring di Myawaddy, Myanmar, menuju Thailand menyoroti kerentanan individu terhadap janji pekerjaan palsu dan praktik perdagangan orang. Kompleks seperti KK Park di Myawaddy menjadi sarang kejahatan siber yang beroperasi dengan modus penipuan asmara dan investasi fiktif, mengeksploitasi korban yang direkrut dari berbagai negara​.

​Militer Myanmar telah melakukan penggerebekan di KK Park, menahan lebih dari 2.000 orang dalam operasi pemberantasan kejahatan siber lintas batas. Pasca penggerebekan ini, ratusan orang melarikan diri ke Thailand melalui Sungai Moei, memicu respons dari otoritas Thailand untuk melakukan verifikasi status mereka, baik sebagai korban perdagangan manusia maupun pelanggar hukum imigrasi. Tetap pantau terus, jangan sampai ketinggalan update terbaru di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari cnbcindonesia.com
  • Gambar Kedua dari news.ambisius.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search