Penampilan Dea Lipa MUA berjilbab yang memesona mengejutkan netizen, namun sosok pria yang bersamanya justru menghebohkan jagat maya.

Jagad media sosial heboh oleh kisah Dea Lipa, MUA berjilbab berparas cantik dari Lombok Tengah. Pesonanya mengejutkan banyak orang, namun tersimpan rahasia besar yang kini terbongkar, memicu berbagai respons dan perhatian netizen. Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di POS VIRAL.
Terkuaknya Identitas Asli Dea Lipa Yang Mengejutkan Publik
Dea Lipa awalnya dikenal luas sebagai MUA berparas menawan, dengan tubuh semampai dan wajah glowing yang sering diunggah di media sosial. Penampilannya yang anggun dengan kerudung berhasil memikat banyak orang, bahkan membuat banyak pria salah sangka. Ia berasal dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan aktif sebagai penata rias pengantin.
Namun, identitas asli Dea Lipa terbongkar setelah sebuah unggahan di Facebook oleh akun @Diana_Arkayanti pada Kamis, 6 November 2025. Unggahan tersebut secara gamblang mengungkapkan bahwa sosok MUA berhijab yang selama ini dikagumi ternyata adalah seorang pria. Nama aslinya adalah Deni, berasal dari Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur.
Fakta ini sontak menggemparkan publik dan menjadi viral di berbagai platform media sosial. Banyak netizen yang terkejut, mengingat betapa meyakinkannya penampilan Dea Lipa sebagai seorang wanita. Penyamaran Deni sebagai Dea Lipa selama ini memang dilakukan dengan sangat rapi, membuat banyak pihak sulit membedakan jenis kelamin aslinya.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Respons Netizen Dan Julukan “Sister Hong Versi Lombok”
Setelah identitasnya terungkap, Dea Lipa alias Deni langsung menjadi sorotan utama di media sosial. Unggahan yang membongkar identitasnya telah dilihat puluhan ribu kali, mendapat ribuan tanggapan, komentar, dan dibagikan secara luas. Fenomena ini memicu berbagai reaksi, mulai dari rasa terkejut, tidak percaya, hingga perdebatan.
Yang menarik, netizen kemudian memberikan julukan baru kepada Deni: “Sister Hong versi Lombok.” Julukan ini merujuk pada kasus seorang pria bernama Jiao di Tiongkok yang juga menyamar sebagai wanita dan terlibat dalam skandal serupa. Perbandingan ini menunjukkan betapa besar dampak kisah Dea Lipa di mata publik.
Banyak warganet, termasuk mantan klien, mengaku baru mengetahui fakta ini. Beberapa bahkan menceritakan pengalaman pribadi yang menunjukkan betapa meyakinkannya penyamaran Deni. Salah satu warganet bahkan menyebut adiknya pernah berpacaran dengan sosok Dea Lipa, menegaskan betapa banyak yang tertipu oleh penampilannya.
Baca Juga:
Dampak Dan Pertanyaan Dari Masyarakat

Terungkapnya identitas Dea Lipa menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat. Diana, pengunggah informasi tersebut, bahkan secara terbuka mempertanyakan sikap para tokoh agama dan adat setempat yang dianggap membiarkan fenomena ini. Ia menyerukan agar masyarakat tidak menormalisasi hal yang dianggap menyimpang.
Beberapa pria yang pernah berinteraksi dengan Dea Lipa juga mengungkapkan keterkejutan mereka. Ahmad Viqi, mantan pelanggan, mengaku lega istrinya hanya dipasangkan sanggul oleh Dea, bukan dirias wajahnya. Ahmad Anwar bahkan sempat berkomunikasi via WhatsApp dan terkejut mendengar suara Dea Lipa yang sangat mirip wanita.
Kisah ini tidak hanya menjadi hiburan sesaat, tetapi juga memicu diskusi tentang identitas, penyamaran, dan penerimaan sosial. Kasus Dea Lipa menyoroti bagaimana media sosial dapat menjadi platform untuk membongkar kebenaran, sekaligus memicu perdebatan moral dan etika dalam masyarakat.
Pelajaran Dari Kasus Dea Lipa
Kisah Dea Lipa menjadi pengingat bahwa penampilan luar seringkali bisa menipu. Kejelitaan dan keanggunan yang terpancar dari sosok Dea Lipa berhasil menyembunyikan identitas aslinya sebagai Deni, seorang pria. Hal ini menunjukkan kompleksitas identitas diri dan persepsi publik yang kadang kala hanya berlandaskan pada visual.
Lebatnya interaksi di media sosial mempercepat penyebaran informasi, baik yang benar maupun yang salah. Kasus ini membuktikan bagaimana sebuah unggahan dapat dengan cepat mengubah pandangan masyarakat terhadap seseorang, sekaligus membuka tabir kebenaran yang selama ini tertutup rapat.
Penting bagi kita untuk selalu bersikap kritis dan tidak mudah terbawa oleh penampilan semata. Kisah Dea Lipa mengajarkan kita tentang pentingnya verifikasi informasi dan memahami bahwa di balik setiap persona yang ditampilkan, mungkin ada realitas yang jauh berbeda. Ini adalah cerminan kompleksitas masyarakat modern yang hidup berdampingan dengan dunia digital.
Dapatkan berita viral, trending, dan cerita paling menarik lainnya, eksklusif hanya di Seputaran POS VIRAL sumber informasi terkini yang selalu terupdate.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari instagram.com
- Gambar Kedua dari rakyatsulsel.fajar.co.id
