Thursday, November 27POS VIRAL
Shadow

Viral! Rumah Tetap Berdiri Kokoh Meski Disapu Awan Panas Gunung Semeru

Pada saat erupsi besar yang terjadi baru-baru ini di Gunung Semeru, banyak kawasan permukiman di sekitarnya luluh lantak.

Viral! Rumah Tetap Berdiri Kokoh Meski Disapu Awan Panas Gunung Semeru

Abu vulkanik, awan panas, dan aliran material pijar menghantam desa-desa, merusak rumah-rumah, dan memaksa ribuan orang mengungsi. Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Lokasi Rumah dan Kondisi di Sekitarnya

Abu vulkanik, awan panas, dan aliran material pijar menghantam desa-desa, merusak rumah-rumah, dan memaksa ribuan orang mengungsi.

Namun  di tengah kehancuran yang sangat luas muncul sebuah kisah yang penuh keajaiban dan menarik perhatian banyak orang di media sosial: satu rumah di desa terdampak tetap berdiri kokoh, seolah tak tersentuh bencana.

Rumah tersebut milik seorang warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang  tepatnya di RT 11 / RW 4, Dusun Sumbersari.

Video dan foto yang beredar memperlihatkan rumah berwarna terang itu dengan kondisi tampak bersih dan utuh. Padahal rumah-rumah di sekitarnya sudah rusak parah atau bahkan tertimbun abu vulkanik.

Banyak warga yang dibuat tercengang melihat perbedaan kontras yang dramatis antara rumah “ajaib” itu dengan lingkungan yang hancur di sekelilingnya.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Dampak Awan Panas Guguran Semeru

Awan panas campuran gas superpanas, abu, batu, dan material vulkanik lainnya yang dilepaskan dalam erupsi Semeru meluncur deras menuruni lereng gunung, menghantam desa-desa di bawahnya dan menyapu bersih apa saja yang dilewatinya.

Banyak rumah warga luluh lantak, runtuh atau tertimbun material vulkanik, hingga puluhan bangunan rata dengan tanah dan mati-rata: sekitar dua ratus rumah dilaporkan rusak berat, sementara fasilitas seperti sekolah dan tempat ibadah ikut hancur atau rusak parah.

Tak hanya bangunan kehidupan manusia, hewan ternak, dan infrastruktur sosial ikut terpukul. Beberapa warga dilaporkan mengalami luka bakar akibat panas dan letupan material.

Sementara ratusan keluarga kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi ke lokasi darurat. Korban kerugian mencakup hilangnya rumah, hewan ternak, serta rusaknya jalan dan fasilitas umum yang menjamin kehidupan sehari-hari di desa.

Baca Juga: Sibolga Dilanda Banjir Dan Longsor, Warga Terdampak Parah

Gambaran Kerusakan di Sekitar

Gambaran Kerusakan di Sekitar

Sementara satu rumah selamat, kondisi di Desa Supit Urang dan sekitarnya jauh dari beruntung. Laporan tim tanggap darurat dan media melaporkan puluhan hingga ratusan rumah terdampak ada yang rusak ringan, sebagian berat.

Hingga rumah-rumah yang tertutup abu dan material vulkanik. Beberapa bahkan dilaporkan benar-benar hancur atau tenggelam oleh material erupsi.

Sejumlah warga pun mengalami dampak serius bukan hanya kerusakan properti. Tapi juga bahaya kesehatan dari abu, luka bakar akibat awan panas, hingga trauma psikologis.

Pemerintah daerah menyatakan darurat bencana dan mengerahkan tim SAR bersama badan penanggulangan bencana untuk evakuasi dan evakuasi korban terdampak erupsi.

Bandingkan kondisi umum di kawasan terdampak dengan rumah yang “luput” kontrasnya nyata dan membuat fenomena itu cepat menyebar di media sosial dan perbincangan publik.

Mengapa Rumah Itu Tetap Bertahan?

Rumah yang tetap berdiri kokoh meski wilayah sekitarnya hancur diterjang awan panas Gunung Semeru diduga selamat karena faktor letak geografis. Rumah tersebut berada di posisi belakang barisan rumah lainnya.

Sehingga bangunan-bangunan di depannya berfungsi sebagai penghalang alami ketika guguran awan panas meluncur dari arah lereng gunung. Awan panas cenderung mengikuti jalur lembah, aliran sungai, dan kontur gravitasi terendah.

Karena posisi rumah itu tidak berada tepat pada jalur hantaman utama, material vulkanik seperti gas panas, abu pekat, dan batuan pijar tidak mengenai bangunan secara langsung, sehingga kerusakan yang fatal berhasil terhindarkan.

Selain faktor lokasi, kemungkinan lainnya adalah orientasi bangunan dan struktur konstruksi yang kebetulan lebih terlindungi dari arah datangnya aliran awan panas. Bangunan yang berada pada area relatif tinggi atau terlindung oleh dinding dan kontur tanah di sekitarnya punya peluang lebih besar untuk bertahan.

Meskipun banyak orang menilai kejadian ini sebagai keajaiban. Fenomena satu rumah selamat di tengah kehancuran bukan hal yang jarang terjadi dalam bencana gunung berapi faktor utama biasanya berasal dari topografi dan jalur aliran material erupsi.

Dengan kata lain, bukan karena bangunan memiliki bahan super atau perlindungan khusus. Melainkan karena keberuntungannya berada di luar jalur serangan langsung awan panas.

Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari nasional.kompas.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search