Gadis 16 tahun di Manonjaya menjadi korban pengeroyokan oleh teman sebayanya, memicu perhatian publik dan respons cepat dari kepolisian.

Insiden ini menyoroti pentingnya perlindungan remaja, peran lingkungan sosial, serta tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku. Polisi segera bergerak mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan memastikan keamanan korban.
Simak dan ikutin terus berita terviral dan terbaru yang bisa menamba wawasan anda yang cuman ada di POS VIRAL.
Tragedi Pengeroyokan Gadis di Perbukitan Manonjaya
Kejadian memilukan terjadi di kawasan perbukitan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ketika seorang gadis berusia 16 tahun menjadi korban pengeroyokan oleh empat temannya sendiri. Insiden ini terjadi pada siang hari tanggal 5 Desember 2025, dan segera menjadi sorotan publik setelah video pengeroyokan tersebut tersebar luas di media sosial.
Video berdurasi singkat tersebut menangkap langsung aksi kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah pelaku terhadap gadis malang tersebut. Penyebaran rekaman ini tidak hanya mengejutkan warga Manonjaya, tapi juga menarik perhatian media nasional dan netizen di berbagai daerah.
Selain menimbulkan luka fisik, peristiwa ini berdampak besar pada kondisi mental korban. Kejadian seperti ini menunjukkan bagaimana konflik pribadi yang tidak terselesaikan bisa berujung pada tindakan kekerasan antar remaja. Kasus pengeroyokan ini tidak hanya menjadi peringatan bagi keluarga dan sekolah.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Penangkapan dan Tindak Lanjut Polisi
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, memastikan pihak kepolisian telah berhasil mengamankan empat pelaku pengeroyokan tersebut. Dari empat orang yang ditahan, dua di antaranya merupakan anak di bawah umur, sedangkan dua lainnya sudah berstatus dewasa.
Koordinasi antara Polsek Cigalontang dan Polres Tasikmalaya Kota berjalan cepat setelah video pengeroyokan viral pada malam hari tanggal 5 Desember. Penangkapan para pelaku dilakukan keesokan harinya, yakni tanggal 6 Desember 2025. Polisi terus mendalami hubungan sosial dan latar belakang antara korban dengan pelaku untuk mengungkap motif pasti di balik kekerasan ini.
Langkah cepat aparat ini direspons positif oleh masyarakat. Keberhasilan pengamanan pelaku ini diharapkan dapat memberi efek jera. Selain itu, penanganan kasus dengan melibatkan anak di bawah umur menunjukkan upaya keseimbangan antara penegakan hukum dan perlindungan hak anak.
Baca Juga: Purbaya Alihkan Rp 20 Miliar ke Sumatra, Tak Mau Buang Waktu di Rapat
Pendampingan Psikologis Untuk Korban

Kondisi korban pengeroyokan tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tasikmalaya Kota. Saat ini, gadis berusia 16 tahun itu tengah mendapatkan pendampingan psikologis untuk membantu pemulihan trauma akibat pengalaman traumatis yang dialaminya.
Pendampingan psikologis menjadi bagian krusial dalam proses pemulihan korban kekerasan, terutama bagi anak di bawah umur yang masih rentan secara emosional. Selain menangani dampak fisik, dukungan psikologis membantu korban mengelola rasa takut, kecemasan, dan stres pascakekerasan.
Langkah ini juga memberi pesan penting bagi masyarakat bahwa kekerasan terhadap anak dan remaja harus ditangani secara menyeluruh. Penanganan tidak hanya berhenti pada aspek hukum, tetapi juga pada pemulihan psikologis yang mendalam.
Refleksi Sosial dan Upaya Pencegahan
Kasus pengeroyokan ini menjadi sorotan sekaligus peringatan bagi masyarakat khususnya kalangan remaja dan orang tua di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya. Persoalan pribadi yang berujung kekerasan menunjukkan perlunya komunikasi dan penyelesaian konflik secara sehat di antara generasi muda.
Sekolah dan komunitas remaja dianjurkan mengambil peran aktif dalam pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai positif. Program-program bimbingan konseling dan workshop pengelolaan stres serta konflik efektif dapat menjadi sarana edukasi yang berbasis pengalaman nyata.
Selain itu, masyarakat luas harus semakin waspada dan responsif terhadap kekerasan yang terjadi di sekitar mereka. Penyebaran video pengeroyokan lewat media sosial dapat menjadi alat penting untuk membuka mata publik dan menggerakkan kepedulian kolektif.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari bandung.kompas.com
- Gambar Kedua dari bandung.kompas.com
