Momen peringatan Hari Ibu menjadi viral setelah sebuah video memperlihatkan tangis haru seorang anak bernama Shanum yang berada di balik jeruji penjara. Dalam video tersebut, Shanum diperbolehkan bermain dan memeluk ibunya yang sedang menjalani masa tahanan.
Tangisan Shanum pecah saat ia berlari menghampiri ibunya. Pelukan erat yang terjadi di ruang terbatas penjara menggambarkan kerinduan mendalam antara anak dan orang tua. Video ini dengan cepat menyebar di media sosial dan menuai beragam reaksi emosional.
Banyak warganet mengaku terenyuh melihat momen tersebut. Tidak sedikit yang menyebut peristiwa itu sebagai pengingat kuat akan arti kasih sayang seorang ibu yang tidak pernah terputus, meski terhalang jeruji besi.
Simak berbagai berita dan ifnormasi menarik lainnya yang bisa anda temukan di POS VIRAL.
Ayo Nikmati Keseruan Nonton Bola, Akses Tanpa Batas, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Momen Kebijakan Kemanusiaan di Hari Ibu
Momen pertemuan Shanum dengan ibunya terjadi dalam rangka kebijakan khusus Hari Ibu yang diberikan oleh pihak lembaga pemasyarakatan. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah warga binaan perempuan diperbolehkan bertemu keluarga, khususnya anak-anak mereka.
Kebijakan ini bertujuan memberikan dukungan emosional bagi warga binaan sekaligus mempererat ikatan keluarga. Petugas lapas menilai hubungan keluarga yang tetap terjaga dapat membantu proses pembinaan dan pemulihan mental narapidana.
Dalam suasana yang hangat dan penuh haru, anak-anak diperbolehkan bermain bersama orang tua mereka di area yang telah disiapkan. Meski sederhana, momen ini dinilai sangat berarti bagi para ibu yang sedang menjalani hukuman.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Tangisan Shanum Jadi Simbol Kerinduan Anak
Tangisan Shanum dalam pelukan ibunya menjadi simbol kerinduan anak terhadap figur ibu. Dalam video tersebut, Sila tampak enggan melepaskan pelukan, seolah takut momen singkat itu segera berakhir.
Psikolog anak menilai peristiwa ini mencerminkan pentingnya peran orang tua dalam tumbuh kembang anak. Ketidakhadiran ibu dalam keseharian dapat meninggalkan dampak emosional, terutama bagi anak usia dini.
Namun, kesempatan bertemu langsung seperti ini dinilai dapat membantu mengurangi trauma. Sentuhan, pelukan, dan interaksi langsung mampu memberikan rasa aman dan menenangkan bagi anak maupun orang tua.
Baca Juga: Taksi Listrik: Ancaman Nyata Bagi Industri Otomotif Lokal?
Reaksi Publik dan Pesan Kemanusiaan
Video tersebut menuai ribuan komentar dari warganet. Banyak yang mengapresiasi kebijakan lapas yang memberi ruang kemanusiaan di tengah sistem hukum yang tegas. Mereka menilai anak-anak tidak seharusnya ikut menanggung beban kesalahan orang tuanya.
Sejumlah tokoh publik juga menyuarakan empati dan dukungan. Mereka berharap kebijakan serupa bisa diterapkan secara berkelanjutan, tidak hanya pada momen tertentu seperti Hari Ibu.
Di sisi lain, ada pula warganet yang mengingatkan pentingnya keadilan hukum. Namun mayoritas sepakat bahwa pendekatan kemanusiaan tetap diperlukan, khususnya ketika menyangkut hak anak.
Harapan di Balik Jeruji Penjara
Pihak lembaga pemasyarakatan berharap momen ini dapat menjadi motivasi bagi warga binaan untuk menjalani pembinaan dengan lebih baik. Hubungan keluarga yang terjaga diyakini mampu mendorong perubahan positif.
Bagi Shanum dan anak-anak lain, pertemuan singkat ini menjadi kenangan berharga. Meski harus berpisah kembali, pelukan di Hari Ibu memberikan kekuatan emosional yang tidak ternilai.
Peristiwa viral ini menjadi pengingat bahwa di balik jeruji penjara, masih ada cerita tentang cinta, harapan, dan ikatan keluarga. Hari Ibu pun menjadi momentum refleksi bahwa kasih seorang ibu tetap hidup, di mana pun berada.
Terus update dirimu dengan informasi menarik setiap hari , eksklusif dam terpercaya hanya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
1. Gambar Pertama dari women.okezone.com
2. Gambar Kedua dari .jatengzone.com
