Friday, January 31POS VIRAL
Shadow

Qori Meninggal Dunia Saat Membaca Al-Qur’an pada Peringatan Isra Miraj

Pada tanggal 26 Januari 2025, sebuah peristiwa yang memilukan terjadi saat seorang Qori meninggal dunia saat membaca Al-Qur’an.

Qori Meninggal Dunia Saat Membaca Al-Qur’an pada Peringatan Isra Miraj

Momen yang seharusnya menjadi waktu beribadah dan refleksi tersebut justru dipenuhi dengan kecemasan dan kesedihan setelah seorang qori, Teungku Hasbi bin Abdullah, meninggal dunia saat membacakan Al-Qur’an di sebuah masjid. Kejadian ini tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai makna kehidupan dan pengabdian seorang ulama dalam menjalankan tugasnya. POS VIRAL akan membahas lebih dalam lagi mengenai Qori yang meninggal dunia Saat membaca Al-Qur’an.

Latar Belakang Isra Miraj

Isra Miraj adalah dua fase perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam 27 Rajab depan, di mana Nabi diisra’kan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan naik ke langit dalam peristiwa yang disebut Miraj. Peringatan Isra Miraj selalu diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia dengan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk membaca Al-Qur’an, ceramah, dan doa. Peringatan ini tidak hanya menjadi momen spiritual tetapi juga sebagai pengingat akan kekuatan iman dan pengabdian.

Peristiwa Tragis di Aceh

Teungku Hasbi bin Abdullah, seorang qori yang dihormati dan dikenal baik di kalangan masyarakat, dilaporkan meninggal dunia saat ia membacakan surat Al-Isra di Masjid Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Aceh. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20:30 WIB. Menurut saksi mata, saat ia membacakan ayat suci, tiba-tiba ia terjatuh, membuat warga yang hadir di acara tersebut panik dan segera memanggil ambulans untuk membawa beliau ke rumah sakit.

POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL

Reaksi Masyarakat

Kejadian tersebut mengundang reaksi mendalam dari masyarakat sekitar. Banyak yang merasa kehilangan sosok Teungku Hasbi, yang dianggap sebagai panutan dalam komunitasnya. Sahabat dekat almarhum, Tgk Rusli, menggambarkan Teungku Hasbi sebagai sosok yang selalu sehat dan penuh semangat dalam beribadah. Ia mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, almarhum tampak bugar dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Masyarakat Bireuen yang hadir di masjid saat itu terkejut dengan kejadian tersebut. Hal ini menyentuh hati banyak orang dan menjadi topik hangat di media sosial, di mana banyak yang mengenang jasa dan dedikasi Teungku Hasbi selama ini. Video detik-detik terakhirnya saat membaca Al-Qur’an juga menyebar luas, menunjukkan bagaimana seorang qori menjalankan tugasnya sampai detik terakhir dalam hidupnya.

Makna Kematian Seorang Qori

Kematian seorang ulama atau qori dalam kondisi mengamalkan ibadah adalah sebuah hal yang banyak dipandang positif dalam ajaran Islam. Banyak orang meyakini bahwa meninggal dalam kondisi beribadah adalah tanda kemuliaan. Ini mencerminkan keikhlasan dan dedikasi seorang hamba kepada Tuhan sepanjang hidupnya. Dalam pandangan masyarakat, peristiwa ini menciptakan kebangkitan spiritual dan pengingat akan pentingnya mengejar Allah dalam setiap langkah kehidupan.

Para ulama seringkali memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mengingat akan akhir hidup yang pasti. Teungku Hasbi adalah contoh nyata bagaimana seorang hamba mengabdikan dirinya hingga akhir. Mengingat bahwa hidup tidak akan selamanya, banyak orang merasa terinspirasi untuk lebih mendekatkan diri kepada agama dan melakukan kebaikan.

Proses Pemakaman dan Penghormatan Terakhir

Setelah dilarikan ke rumah sakit, walau sudah mendapatkan upaya medis, nyawa Teungku Hasbi tidak dapat diselamatkan. Kabar tentang kematiannya menyebar cepat dan mengundang banyak pelayat untuk memberikan penghormatan terakhir. Pemakaman berlangsung khidmat di tempat pemakaman umum di Bireuen, di mana ribuan masyarakat datang untuk memberikan penghormatan.

Keluarga dan sahabat almarhum menerima dukungan moril dari banyak orang, yang merasa kehilangan sosok yang berjasa dan memberikan banyak inspirasi dalam kehidupan spiritual mereka. Selama prosesi pemakaman, banyak doa dipanjatkan untuk almarhum agar diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Baca Juga: Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyelundupan Kokain

Penerimaan Berita di Media Sosial

Penerimaan Berita di Media Sosial

Jejaring sosial menjadi platform utama di mana berita tentang kematian Teungku Hasbi menyebar. Banyak pengguna media sosial mengekspresikan rasa duka cita dan mengenang setiap momen berharga bersama beliau. Ucapan duka cita dan berbagi video saat beliau membacakan Al-Qur’an menjadi viral, menunjukkan pengaruh besar yang dimilikinya di masyarakat.

Pemberitaan mengenai tragedi ini tidak hanya terbatas pada media sosial, tetapi juga menjangkau berbagai outlet berita yang memberitakan kejadian tersebut. Berita mengenai meninggalnya Teungku Hasbi memberikan perspektif hari tersebut yang menjadi saat bersejarah dan memilukan bagi masyarakat di Aceh, khususnya di Bireuen.

Peringatan Isro Mi’raj dan Implikasi Sosial

Peristiwa buruk ini terjadi pada saat umat Islam sedang memperingati Isra Miraj, yang seharusnya menjadi momen refleksi atas pengorbanan Nabi Muhammad SAW. Duka mendalam yang dirasakan masyarakat melakukan dua hal; menciptakan solidaritas antar-umat dan meningkatkan kesadaran spiritual di kalangan masyarakat.

Dalam banyak kasus, saat kehilangan, masyarakat akan terikat lebih erat dalam berbagi perasaan. Cerita tentang kehidupan Teungku Hasbi dan dedikasinya untuk Al-Qur’an menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk meningkatkan rasa keagamaan mereka. Dalam konteks ini, setiap peringatan Isra Miraj diharapkan tidak hanya sekedar ritual, tetapi juga menjadi pembelajaran bagi umat untuk lebih dekat kepada Tuhan.

Refleksi Mendalam Setelah Peristiwa

Bagi umat Muslim, kematian seorang qori saat melakukan tugas ibadah menimbulkan refleksi mendalam terhadap kehidupan mereka. Apakah cara mereka bertindak sehari-hari sesuai dengan prinsip yang diajarkan agama? Apakah mereka sudah menjalani kehidupan yang bisa mendatangkan manfaat bagi orang lain? Pertanyaan-pertanyaan ini akan muncul seiring dengan kesedihan yang menimpa masyarakat.

Kematian Teungku Hasbi seharusnya bukan hanya menjadi kehilangan, tetapi juga pengingat akan pentingnya mengabdikan diri di jalan Allah. Hal ini menjadi peluang untuk introspeksi diri, dengan harapan agar para pelanjut tugas keagamaan dapat mengambil inspirasi dari almarhum.

Kesimpulan

​Peristiwa meninggalnya Teungku Hasbi bin Abdullah saat membaca Al-Qur’an pada peringatan Isra Miraj adalah sebuah tragedi yang telah menggugah hati banyak orang.​ Kehilangan sosok yang diyakini sebagai pewaris kebajikan dan pengabdian ini menyisakan kesedihan yang mendalam. Namun, di balik kesedihan itu, diharapkan masyarakat dapat mengambil pelajaran berharga tentang kehidupan, kematian, dan pengabdian.

Melalui perenungan mengenai kehidupan Teungku Hasbi, diharapkan semangat kebangkitan spiritual akan mempengaruhi tindakan masyarakat untuk lebih aktif dalam berbuat kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Kematian dalam beribadah adalah sebuah kehormatan, dan Teungku Hasbi adalah contoh nyata dari pengabdian seorang hamba yang patut dikenang dan dijadikan teladan oleh generasi mendatang. Mari kita doakan agar almarhum diberikan tempat yang layak di sisi-Nya dan semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplor lebih banyak tentang bertita terupdate hanya di POS VIRAL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Channel
Search