Seorang pria bernama Ismail (40 tahun) di Kabupaten Musi Rawas tega cekik ibu kandung sendiri yang berinisial , SA (80 tahun), hanya karna tak di beri uang untuk bermain judi online.
Insiden kekerasan tersebut kini dipicu dari kekalahan Ismail dalam bermain judi online. Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, Iptu Ryan Tiantoro Putra, mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada hari Minggu (9/2/2025) di Desa Selangit, Kabupaten Musi Rawas.
Dibawah ini POS VIRAL akan memberikan informasi seorang pria bernama Ismail tega menganiaya ibu kandungnya sendiri. Yuk mari simak sekarang!
Kronologi Kejadian yang Mengenaskan
“Kejadian bermula ketika Ismail mengalami kekalahan dalam permainan judi online jenis slot,” ungkap Iptu Ryan Tiantoro Putra, Kasat Reskrim Polres Musi Rawas. Kekalahan ini membuatnya gelap mata dan langsung membanting ponselnya. Emosinya memuncak, dan ia memaksa ibunya, SA, untuk memberikan sejumlah uang agar bisa terus bermain judi.
Namun, SA menolak permintaan tersebut. Penolakan inilah yang kemudian memicu tindakan brutal Ismail. Tanpa ampun, ia membanting dan mencekik ibunya sendiri. Bahkan, pelaku juga mengancam korban dengan menggunakan gunting.
Aksi keji Ismail ini untungnya diketahui oleh FA, cucu korban, yang segera datang menyelamatkan SA dari belakang rumah. FA kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi, yang langsung bergerak cepat menangkap pelaku. Akibat penganiayaan tersebut, SA mengalami luka memar di tangan dan leher.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Ancaman Hukum 15 Tahun Penjara
Atas perbuatannya, Ismail dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. “Ancaman hukuman yang dihadapi adalah 15 tahun penjara,” tegas Ryan.
Hukuman ini diharapkan bisa memberikan efek jera bagi pelaku dan menjadi peringatan bagi masyarakat lainnya agar tidak terjerumus dalam lingkaran setan judi online. Kasus Ismail ini menjadi bukti nyata bahwa judi online bukan hanya sekadar permainan biasa, tetapi juga bisa menjadi pemicu tindakan kriminal dan kekerasan.
Kecanduan judi online dapat membuat seseorang kehilangan akal sehat dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjauhi judi online dan melindungi diri serta keluarga dari bahaya yang ditimbulkannya.
Selain itu, perlu adanya upaya pencegahan melalui edukasi dan intervensi dari pemerintah untuk kesehatan mental, supaya masyarakat dapat melindungi keluarga dari dampak buruk ini.
Baca Juga:
Ironi Musi Rawas: Hal Sepele, Dampaknya Luar Biasa
“Motifnya hanya karena kesal kalah judi dan tidak diberi uang,” jelas Iptu Ryan. Sebuah alasan yang sangatIroni, namun cukup untuk membuat seorang anak tega menyakiti ibu kandungnya sendiri. Kasus ini menambah daftar panjang dampak negatif judi online yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak moral dan nilai-nilai keluarga.
Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa pemain judi online di Indonesia mencapai sekitar empat juta orang pada Juli 2024. Ironisnya, 2% dari jumlah tersebut adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, atau sekitar 80 ribu orang.
Fakta ini tentu sangat memprihatinkan dan menunjukkan bahwa judi online telah merambah ke berbagai kalangan usia. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mengingatkan masyarakat akan bahaya judi online yang bisa memicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan gangguan kesehatan mental.
Stop Judi Online, Selamatkan Keluarga
Kasus yang menimpa SA dan Ismail ini menjadi tragedi yang seharusnya tidak terjadi. Kini panggilan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap bahaya judi online dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang konkret. Pemerintah, masyarakat, keluarga, dan individu memiliki peran penting dalam memberantas judi online dan melindungi generasi penerus bangsa dari kehancuran.
Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap situs-situs judi online ilegal. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online dan memberikan dukungan kepada mereka yang ingin keluar dari jeratannya.
Keluarga perlu memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada anggota keluarganya agar tidak mencari pelarian ke dunia judi online. Individu perlu memiliki kesadaran diri dan menolak segala bentuk tawaran judi online yang menggiurkan.
Kesimpulan
Kini, kisah seorang Pria di Musi Rawas yang cekik Ibu kandung sendiri ini bener-bener bikin kita mikir. Judi online itu bukan cuma masalah iseng-iseng berhadiah, tapi bisa bikin orang gelap mata sampai nyakitin orang yang disayangin. Ini alarm buat kita semua, jangan sampai keluarga kita jadi korban selanjutnya. Yuk, mulai dari diri sendiri dan keluarga. Jauhin judi online, kasih perhatian lebih ke orang-orang terdekat, dan saling Support.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi ini, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.