Terbongkar modus KKB kirim senjata ilegal! Senjata dibeli di Surabaya, disembunyikan dalam kompresor, lalu dikirim ke Papua via laut.
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz dan Opsnal Polda Papua baru-baru ini mengungkap modus penyelundupan senjata api dan amunisi yang dilakukan oleh jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Senjata-senjata tersebut dibeli di Surabaya, Jawa Timur, kemudian diselundupkan ke Papua melalui jalur laut dengan cara disembunyikan di dalam kompresor.
Pengungkapan kasus ini menunjukkan betapa liciknya KKB dalam upaya mendapatkan senjata untuk melakukan aksi-aksi kriminal di Papua. Dibawah ini POS VIRAL akan membahas tentang modus KKB kirim senjata Ilegal dari Surabaya ke Papua.
Kompresor Jadi Kedok Penyelundupan Senjata
Modus penyelundupan yang digunakan oleh KKB ini terbilang sangat rapi dan sulit terdeteksi. Mereka memanfaatkan kompresor sebagai tempat untuk menyembunyikan senjata api dan amunisi. Kompresor dipilih karena bentuknya yang besar dan relatif tidak mencurigakan, sehingga dapat mengelabui petugas keamanan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi Petrus Patrige Rudolf Renwarin, menjelaskan bahwa pelaku berinisial YE (28) menyembunyikan senjata dan amunisi di dalam kompresor. YE kemudian mengirimkan kompresor tersebut melalui jasa pengiriman laut dari Surabaya ke Papua.
“Enam senjata api dan ratusan amunisi ini dimasukkan ke dalam kompresor, sehingga mudah diselundupkan oleh pelaku yang merupakan jaringan KKB wilayah Puncak Jaya,” ungkap Patrige kepada wartawan di Mapolda Papua, Kota Jayapura, pada Sabtu (8/3/2025).
Modus ini tergolong baru dan belum pernah terungkap sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa KKB terus berupaya mencari cara-cara baru untuk menyelundupkan senjata api ke Papua.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Peran YE dalam Jaringan Penyelundupan Senjata
YE (28), pelaku yang berhasil ditangkap, memiliki peran penting dalam jaringan penyelundupan senjata KKB. Ia bertugas membeli senjata api di Surabaya, merakitnya, dan kemudian mengirimkannya ke Papua.
Setelah mengirimkan enam senjata lewat laut, YE terbang ke Jakarta dan dilanjutkan ke Papua pada Kamis (6/3/2025). Ia tiba di Jayapura pada Jumat (7/3/2025) dan membawa senjata-senajata tersebut lewat jalur darat untuk diberikan kepada KKB.
YE sengaja terbang ke Jakarta dan Surabaya untuk membeli senjata-senjata tersebut. Senjata dibeli dalam kondisi baru dan kemudian dirakit sebelum dimasukkan ke dalam kompresor.
“Pelaku sendiri yang terbang ke Jakarta, lalu ke Surabaya membeli senjata api dan amunisi, lalu dirakit dan dikirim melalui kapal laut tujuan Jayapura,” jelas Patrige.
Baca Juga:
Penangkapan YE di Keerom
Satgas Operasi Damai Kartenz bekerja sama dengan Opsnal Polda Papua dan Reskrim Polres Keerom berhasil menangkap YE di KM 76, Kabupaten Keerom, Papua, pada Jumat (7/3/2025). Penangkapan YE dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi mengenai adanya aktivitas mencurigakan terkait penyelundupan senjata api.
Setelah ditangkap, pelaku bersama barang bukti dibawa ke Mapolda Papua untuk dimintai keterangan dan membuka kompresor yang berisi senjata dan amunisi. Untuk membuka kompresor tersebut, petugas harus menggunakan alat pemotong besi untuk memotong penutupnya. Setelah dipotong, ditemukanlah senjata dan amunisi yang diselundupkan.
Senjata Api Buatan Pindad
Kapolda menjelaskan bahwa senjata api yang diamankan dari pelaku adalah buatan PT Pindad (Persero). Hal ini diketahui dari ciri fisik senjata yang sesuai dengan produk Pindad.
“Kalau dari sisi fisiknya, senpi sudah jelas tertulis dan ini sudah disamakan dan disesuaikan dengan senjata keluaran Pindad,” ungkap Patrige.
Meskipun demikian, Patrige menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa senjata tersebut melalui Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan asal usulnya.
“Untuk mengecek kepastiannya, tentu kita akan ke Laboratorium Forensik dan akan disesuaikan dengan hasil Labfor,” ujarnya.
Upaya KKB Mendapatkan Senjata Api
Penyelundupan senjata api ini menunjukkan bahwa KKB terus berupaya mendapatkan senjata untuk melakukan aksi-aksi kriminal di Papua. Mereka menggunakan berbagai cara, termasuk menyelundupkan senjata dari luar Papua.
Aparat keamanan terus meningkatkan pengawasan dan memperketat pemeriksaan di semua pintu masuk ke Papua untuk mencegah masuknya senjata api ilegal. Selain itu, aparat keamanan juga melakukan operasi penegakan hukum terhadap KKB dan jaringan pendukungnya.
Ancaman KKB terhadap Keamanan Papua
KKB merupakan kelompok kriminal yang sering melakukan aksi kekerasan dan teror di Papua. Aksi-aksi KKB seringkali menyebabkan jatuhnya korban jiwa, baik dari kalangan aparat keamanan maupun masyarakat sipil.
Keberadaan KKB menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas Papua. Pemerintah terus berupaya memberantas KKB dan menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di Papua.
Imbauan kepada Masyarakat
Kapolda Papua mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan yang terkait dengan KKB atau penyelundupan senjata api.
Dengan kerjasama yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan keamanan dan ketertiban di wilayah Papua dapat terus terjaga.
Tindak Lanjut Kasus Penyelundupan Senjata
Saat ini, YE telah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Papua. Polisi terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan penyelundupan senjata yang lebih besar dan menangkap pelaku-pelaku lainnya.
Polisi juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti PT Pindad dan Bea Cukai, untuk menelusuri asal usul senjata api tersebut dan mengungkap bagaimana senjata-senjata tersebut bisa sampai ke tangan KKB.
Kasus penyelundupan senjata ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan aparat keamanan. Pemerintah berkomitmen untuk terus memberantas KKB dan menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di Papua.
Barang Bukti yang Diamankan
Selain menangkap pelaku, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan kasus penyelundupan senjata ini. Berikut adalah daftar barang bukti yang berhasil diamankan:
- Enam pucuk senjata api (dua laras panjang dan empat pistol G2 Pindad)
- Ratusan butir amunisi berbagai kaliber
- Satu pucuk senapan angin
- Air compressor yang digunakan untuk menyembunyikan senjata
- Uang tunai Rp 369,6 juta
- Beberapa peralatan untuk merakit senjata
- Handphone dan kartu ATM
- Tas dan identitas diri pelaku
Barang bukti ini akan digunakan untuk proses penyidikan lebih lanjut dan sebagai bukti di pengadilan. Aparat kepolisian akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas dan memastikan semua pihak yang terlibat dapat ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kerjasama dalam menjaga keamanan negara. Dengan bersatu dan saling bahu membahu, kita dapat mencegah aksi-aksi kriminal dan menciptakan Indonesia yang aman dan damai.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang Terbongkar Modus KKB Kirim Senjata Ilegal dari Surabaya ke Papua, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.