Monday, March 17POS VIRAL
Shadow

Tumpahan Kopi Berujung Petaka, Starbucks Digugat Rp 820 Miliar!

Starbucks Digugat Rp 820 Miliar akibat tumpahan kopi yang menyebabkan luka bakar serius pada seorang pelanggan.

Tumpahan Kopi Berujung Petaka, Starbucks Digugat Rp 820 Miliar!

Starbucks diperintahkan oleh juri di California untuk membayar ganti rugi sebesar US$50 juta, atau sekitar Rp817 miliar hingga Rp820 miliar, kepada seorang pengemudi pengantar akibat tumpahan minuman panas. Michael Garcia, pengemudi tersebut, menderita luka bakar parah karena tutup gelas Starbucks yang tidak terpasang dengan benar. Insiden ini terjadi pada 8 Februari 2020, saat Garcia mengambil pesanan di gerai drive-through Starbucks di Los Angeles. Dibawah ini POS VIRAL akan membahas tentang tumpahan kopi berujung petaka, Starbucks Digugat Rp 820 Miliar!

tebak skor hadiah pulsa  

Kronologi Kejadian dan Dampak yang Diderita Korban

Pada 8 Februari 2020, Michael Garcia mengambil pesanan di gerai Starbucks drive-through di Los Angeles ketika seorang barista lalai mengamankan minuman panas, menyebabkan minuman itu tumpah ke pangkuannya. Akibatnya, Garcia menderita luka bakar tingkat tiga, kerusakan saraf, dan cacat permanen di area genitalnya. Cedera ini sangat menghancurkan secara fisik dan emosional, memengaruhi kualitas hidupnya secara signifikan.

Pengacara Garcia, Nick Rowley, menjelaskan bahwa kliennya menerima wadah minuman yang berisi tiga minuman. Tetapi salah satu minuman panas tersebut tidak diletakkan dengan aman, sehingga jatuh dan tumpah ke pangkuan Garcia. Tumpahan itu menyebabkan luka bakar parah yang memerlukan beberapa operasi cangkok kulit dan menyebabkan rasa sakit berkepanjangan. Selain luka bakar fisik, Garcia juga mengalami kerusakan saraf yang menimbulkan rasa sakit berkepanjangan dan cacat permanen yang memengaruhi fungsi tubuhnya.

Proses Hukum dan Putusan Pengadilan

Setelah kejadian tersebut, Garcia mengajukan gugatan terhadap Starbucks atas dasar kelalaian dan pelanggaran terhadap kewajiban perawatan. Dalam gugatannya, Garcia menuntut ganti rugi atas biaya pengobatan, kehilangan pendapatan, rasa sakit dan penderitaan, serta kerusakan emosional yang dialaminya. Selama persidangan, tim pengacara Garcia berhasil meyakinkan juri bahwa Starbucks bertanggung jawab atas cedera yang diderita kliennya.

Pada 6 Maret 2025, juri memutuskan untuk mendukung Garcia dan menyatakan bahwa Starbucks sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden tersebut. Juri memerintahkan Starbucks untuk membayar ganti rugi sebesar $50 juta kepada Garcia, yang mencakup kompensasi atas rasa sakit fisik, tekanan mental, dan gangguan jangka panjang yang dialami Garcia akibat luka bakar tersebut. Putusan ini mencerminkan bahwa Starbucks lalai dalam mengamankan minuman panas dan bahwa kelalaian tersebut secara langsung menyebabkan tumpahan dan luka bakar yang dialami Garcia.

POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Reaksi Starbucks dan Rencana Banding

Menanggapi putusan tersebut, Starbucks menyatakan ketidaksetujuannya dengan putusan tersebut dan mengumumkan rencana untuk mengajukan banding. Juru bicara Starbucks, Jaci Anderson, mengatakan bahwa perusahaan bersimpati kepada Garcia. Tetapi tidak setuju dengan keputusan juri bahwa Starbucks bersalah atas insiden tersebut. Starbucks berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut dan berupaya untuk mengurangi jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan.

Starbucks juga menegaskan bahwa mereka selalu berkomitmen pada standar keselamatan tertinggi di toko mereka, termasuk penanganan minuman panas. Meskipun demikian. Perusahaan akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kebijakan dan praktiknya terkait dengan penanganan minuman panas dan menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan pelanggan.

Baca Juga: 

Komentar dari Tim Hukum Garcia

Komentar dari Tim Hukum Garcia

Tim hukum Garcia menyambut baik putusan juri dan menyatakan bahwa putusan tersebut merupakan langkah penting dalam meminta pertanggungjawaban Starbucks atas kelalaian dan pengabaian terhadap keselamatan pelanggan. Pengacara Garcia, Nick Rowley, mengatakan bahwa kehidupan kliennya telah berubah secara permanen karena kelalaian Starbucks. Rowley juga mengungkapkan bahwa Starbucks sebelumnya telah mengajukan tawaran penyelesaian sebesar $3 juta dan kemudian meningkatkannya menjadi $30 juta.

Garcia bersedia menerima tawaran tersebut dengan syarat Starbucks mengeluarkan permintaan maaf, merevisi kebijakannya, dan menginstruksikan gerainya untuk memeriksa ulang keamanan minuman panas sebelum menyerahkannya kepada pelanggan. Starbucks menolak untuk menyetujui persyaratan tersebut, yang menyebabkan kasus tersebut berlanjut ke persidangan.

Perbandingan dengan Kasus McDonald’s 1994

Kasus tumpahan kopi Starbucks ini mengingatkan pada kasus serupa yang melibatkan McDonald’s pada tahun 1994. Dalam kasus tersebut, seorang wanita bernama Stella Liebeck mengalami luka bakar tingkat tiga setelah menumpahkan kopi panas di pangkuannya. Liebeck awalnya diberikan ganti rugi hampir $3 juta, tetapi kemudian dikurangi menjadi $640.000.

Kasus Liebeck memicu perdebatan tentang tanggung jawab perusahaan atas keselamatan produk mereka dan tentang jumlah ganti rugi yang pantas dalam kasus cedera pribadi. Beberapa orang berpendapat bahwa Liebeck bertanggung jawab atas cederanya sendiri karena dia menumpahkan kopi tersebut. Namun, yang lain berpendapat bahwa McDonald’s bertanggung jawab karena menyajikan kopi yang terlalu panas dan gagal memperingatkan pelanggan tentang bahaya tersebut.

Implikasi Hukum dan Keselamatan Pelanggan

Kasus tumpahan kopi Starbucks ini memiliki implikasi hukum dan keselamatan pelanggan yang signifikan. Putusan pengadilan mengirimkan pesan yang jelas kepada perusahaan bahwa mereka bertanggung jawab untuk memastikan keamanan produk mereka dan melindungi pelanggan dari potensi bahaya. Kasus ini juga menyoroti pentingnya bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan dan praktik yang tepat untuk mencegah kecelakaan dan untuk menangani klaim cedera pribadi secara adil dan bertanggung jawab.

Dengan meningkatkan kesadaran tentang risiko yang terkait dengan minuman panas, diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan cedera di masa depan. Kasus ini juga dapat mendorong pelanggan untuk lebih berhati-hati saat menangani minuman panas dan untuk melaporkan setiap potensi bahaya kepada perusahaan.

Dampak Finansial dan Reputasi bagi Starbucks

Putusan pengadilan untuk membayar ganti rugi sebesar $50 juta kepada Garcia akan memiliki dampak finansial dan reputasi bagi Starbucks. Selain biaya ganti rugi, Starbucks juga akan menanggung biaya hukum yang signifikan terkait dengan kasus tersebut. Publisitas negatif yang terkait dengan kasus ini dapat merusak reputasi Starbucks dan mengurangi kepercayaan pelanggan.

Untuk meminimalkan dampak negatif ini, Starbucks perlu mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kebijakan dan praktiknya terkait dengan penanganan minuman panas. Starbucks juga perlu menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan pelanggan dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kecelakaan di masa depan.

Kesimpulan

Kasus tumpahan kopi Starbucks yang menyebabkan luka bakar serius pada seorang pengemudi pengantar makanan telah menarik perhatian publik dan memicu perdebatan tentang tanggung jawab perusahaan atas keselamatan pelanggan. Putusan pengadilan untuk memerintahkan Starbucks membayar ganti rugi sebesar $50 juta kepada korban mengirimkan pesan yang jelas kepada perusahaan bahwa mereka bertanggung jawab untuk memastikan keamanan produk mereka dan melindungi pelanggan dari potensi bahaya. Dengan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan pelanggan dan menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial. Starbucks dapat memulihkan reputasinya dan membangun kembali kepercayaan pelanggan.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang Starbucks Digugat Rp 820 Miliar, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Channel
Search