Asal-usul Rohingya adalah salah satu kelompok etnis minoritas di Myanmar yang telah lama mengalami diskriminasi dan pengucilan. Konflik di Myanmar telah mendorong ribuan Rohingya untuk mengungsi mencari perlindungan.
Pada saat 14-21 November 2023, 1.084 pengungsi Rohingya yang tiba ke Sabang, Aceh. Mereka datang dengan menumpangi kapal milik rakyat Bangladesh. Badan Pengungsi PBB (UNHCR), melaporkan bahwa per 31 Oktober 2023, lebih dari sejuta pengungsi Rohingya pergi ke berbagai negara buat mencari perlindungan.
Pengungsi Rohingya tak hanya mengungsi ke Indonesia, sejarahnya Rohingya telah mengungsi ke beberapa negara buat mencari proteksi.
Rohingya Asal Negara Mana?
Rohingya adalah suatu grup etnis Muslim yg hayati di Myanmar selama berabad-abad lamanya. Mereka ialah kaum minoritas, dikarenakan penduduk Myanmar mayoritas memeluk agama Buddha.
Hal itu yg membentuk pemerintah Myanmar menyangkal kewarganegaraan Rohingya serta mengecualikan mereka dari sensus tahun 2014. Pemerintah menganggap bahwa Rohingya ialah imigran ilegal berasal Bangladesh. Selama di Myanmar, Rohingya sebagai populasi Muslim terbesar pada sana dengan jumlah penduduk lebih kurang satu juta jiwa di awal 2017. Sebagian besar warga Asal-usul Rohingya hidup pada negara bagian Myanmar yaitu Rakhine.
Sejarah Etnis Rohingya
Masyarakat Rohingya adalah penghuni daerah Arakan yg dipimpin oleh Raja Suleiman Shah di tahun 1420. Raja Suleiman Shah ini sebelumnya merupakan raja Buddhis bernama Narameikhla.
Sayangnya kerajaan tersebut diambil alih kuasa sang Raja Myanmar pada tahun 1784 dan tahun 1824 Arakan sebagai koloni Inggris. Rohingya mengalami masa jelek waktu dijajah oleh Inggris serta berlanjut hingga penjajahan Jepang yang menyerang Burma atau Myanmar di tahun 1942.
Sesudah Myanmar merdeka pada 1948, terjadi ketegangan antara pemerintah menggunakan Asal-usul Rohingya . Warga Rohingya ditolak untuk menjadi rakyat negara Burma serta terjadi pengucilan terhadap mereka.
Rohingya Mendapat Perlakuan Jelek
Dikarenakan Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan di Myanmar, hal itu yang lalu menghasilkan Rohingya menerima berbagai perlakuan buruk dari rakyat setempat. Mereka mengalami pembunuhan, pelecehan seksual, penyiksaan, serta ancaman lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rohingya keluar dari Myanmar buat menghindari kekerasan komunal sang pasukan keamanan. Rohingya mengalami aksi kekerasan akbar-besaran di 25 Agustus 2017 di Rakhine.
Alasan Rohingya Melarikan Diri Dari Bangladesh
1. Masalah Keamanan di Bangladesh
Pantauan Posviral, banyak terjadi penculikan, pemerasan, pembunuhan, penembakan, dan serangan. menurut laporan Human Rights Watch 2023, bahwa ada geng kriminal dan afiliasi grup bersenjata Islamis yang menyerang kamp pengungsi di malam hari. Bahkan menurut kepolisian Bangladesh, tahun ini sedikitnya 60 orang Rohingya terbunuh di kamp Cox’s Bazar. Sudah tidak aneh lagi kriminal di Myanmar yang sangat terus menurus melakukan kegiantan yang tidak seharusnya di lakukan. Yang menimbulkan beberapa warga ingin melakukan pengungsian kebeberapa tempat teteapi akses yang sangat terbatas.
2. Sumber Makanan Susah Untuk Di Dapatkan
Salah satu pendiri aktivis Free Asal-usul Rohingya Coalition, bahwa acara Pangan dunia atau WFP sudah memotong jatah kuliner para pengungsi pada athun baru ini.
Warga Rohingya hanya mendapatkan jatah sebesar 8 dolar atau lebih kurang Rp124.000 buat satu orang selama satu bulan. Hal itu menyulitkan mereka bertahan sebab makanan adalah sumber hidupnya. Maka dari itu mereka melalirakan diri dari Myanmar karena kesusahan yang sangat trus menerus. Warga Rohingya bersepakat pergi ke beberapa negara untuk mengungsi meminta bantuan.
3. Pekerjaan & Pendidikan Sulit
Pengungsi Rohingya di Bangladesh mendapatkan batasan pada mengakses pekerjaan serta pendidikan di sana.
Mereka tidak diizinkan buat bekerja atau bersekolah yg layak sebab pihak pemerintah tidak ingin mereka berintegrasi ke rakyat umum . Bahkan kaum Rohingya tidak boleh buat belajar bahasa Bengali, bahasa rakyat Bangladesh.
Pihak militer Myanmar melakukan aksi brutalnya menggunakan menghancurkan desa rakyat Rohingya serta menyebabkan tewasnya ribuan korban.
Peristiwa tersebut menerima perhatian PBB serta menganggap bahwa adanya niat genosida terhadap Rohingya. Meskipun begitu pemerintah Myanmar menolak tuduhan tadi sehingga International Criminal Court (ICC) mengadakan penyelidikan atas masalah ini.
Kemudian asal peristiwa tadi, secara umum dikuasai warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh pada tahun 2017. Ternyata selama mengungsi pada sana, kehidupan Rohingya masih sama saja mengalami kesulitan pada aneka macam aspek. Maka dari itu Rohingya memutuskan untuk mengunggsi ke Indonesia yang menjadi tujuan mereka.
Hal itu yg menghasilkan mereka melarikan diri lagi asal Bangladesh buat mencari proteksi negara lain.
Kenapa Rohingya Diusir Dari Myanmar? Ini Penjelasannya
Gelombang pengungsi etnis Rohingya terus berdatangan ke Indonesia. Pada Saat November 2023 terdapat 1.200 orang dari etnis Rohingya yg masuk melalui Aceh, Indonesia.
“Secara kumulatif sejak 14 November, jumlah kedatangan pengungsi artinya lebih kurang 1.200 orang pada beberapa titik di Aceh, seperti Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang,” ucap pejabat informasi publik (public information officer) UNHCR Indonesia, kawan Salima Suryono. Meraka sangat nekad dimana dalam kapal banyak sekali anak kecil dan juga lansia yang ikut pengungsian menaiki kapal kebeberapa negara. Melawati bahanya laut.
Untuk mencapai ke Indonesia, etnis Rohingya hanya memakai kapal kayu. Para etnis Rohingya melintas bahayanya laut berasal Myamnyar ke Indonesia.
Tetapi terdapat satu pertanyaan ada, kenapa Rohingya diusir berasal Myanmar? Apa penyebabnya mereka kabur?
Apa Penyebabnya Hingga Di Usir Dari Myanmar?
Etnis Rohingya sudah ada semenjak 1824. Waktu itu, Myanmar masih bernama Burma. Kemudian Etnis Rohingya mendarat ke Burma sebab campur tangan Inggris yg saat itu berhasil menguasai Burma. Selain itu adanya efek perjanjian Yandabo. Mulanya, etnis Rohingya ditempatkan pada Arakan.
Semasa pendudukan Inggris pada Burma, etnis Rohingya mempunyai kehidupan sejahtera. Pasalnya, pihak mereka bisa menguasai sektor ekonomi.
Tetapi keadaan itu tidak bertahan usang semenjak Jepang mengalahkan Inggris. Kedudukan Rohingya di Burma waktu itu pun tercanam.
Parahnya, Burma yang lalu berganti nama Myanmar menerbitkan Undang-Undang tentang Kewarganegaraan Myanmar atau Burma Citizenship Law 1982. dalam aturan itu disebutkan Bila etnis Rohingya tidak diakui a sebagai galat satu etnis mayoritas maupun etnis minoritas yg terdapat di Myanmar.
Awal Mula Konlfik Rohingya Di Myanmar
Pemerintah Myanmar pula mengeluarkan argumentasi bahwa etnis Rohingya menjadi imigran gelap. Hal tersebut juga mendorong timbulnya bentrok terhadap etnis Rakhine, dominan penduduk yang bermukim pada Arakan, Myanmar.
Konflik tadi bermula di Mei 2012. Pada saat itu tersebar foto hasil forensik tentang penghilangan nyawa terhadap perempuan etnis Rakhine yg dilakukan sang tiga pemuda etnis. Pemuka kepercayaan serta masyarakat Rakhine pun membunuh etnis Rohingya.
Dalam puncaknya, pertarungan tadi pecah di Juni 2012. Thein Sein yg ketika itu menjabat menjadi presiden Myanmar menentukan untuk mendeportasi etnis Asal-usul Rohingya dan mengumpulkannya pada tempat penampungan.
Dampak berasal peristiwa ini sebesar 140 ribu jiwa terusir dan 800 orang tak memiliki kewarganegaraan, 3 ribu bangunan rusak, serta hampir 60 ribu orang kehilangan rumah. Para etnis Rohingya pun terpaksa meninggalkan Myanmar dan pulang mengungsi ke banyak sekali negara terdekat seperti Indonesia, Malaysia. viralfirstnews.com.
[…] Baca Juga: Asal-usul Rohingya Dan Alasan Mereka Mengungsi […]