Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memecat Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono, setelah gangguan layanan transaksi perbankan yang berlangsung selama sepekan sejak 30 Maret 2025.
Keputusan ini diambil sebagai respons atas masalah layanan yang menyebabkan nasabah kesulitan bertransaksi melalui aplikasi JakOne Mobile. Pramono juga berencana melaporkan kasus ini ke polisi dan melakukan audit independen.
Latar Belakang Pemecatan Direktur IT Bank DKI
Pemecatan Amirul Wicaksono dilakukan karena masalah layanan Bank DKI yang terjadi berulang kali. Menurut Pramono, gangguan layanan ini sudah terjadi tiga kali dengan pola yang hampir serupa, di mana sistem IT tidak dijaga dengan baik. Akibatnya, transaksi seperti transfer tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya.
Pramono juga mengungkapkan adanya dugaan kebocoran dana akibat masalah ini, meskipun jumlah pastinya belum diungkapkan dan hanya diketahui oleh direksi Bank DKI. Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa masalah ini sudah mengganggu kepentingan banyak orang dan berpotensi merugikan publik.
Keluhan dari nasabah Bank DKI mulai muncul sejak malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah, atau 30 Maret 2025. Warganet mengeluhkan bahwa aplikasi Bank DKI hanya bisa digunakan untuk mengecek dana, tetapi tidak bisa untuk transfer ke bank lain atau e-wallet.
Bahkan, ada juga keluhan saldo yang sudah terpotong untuk transaksi QRIS, tetapi dana yang ditransfer tidak masuk ke merchant tujuan. Gangguan ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan dan kerugian bagi para nasabah Bank DKI.
| POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Tindakan yang Diambil Setelah Pemecatan
Setelah memecat direktur Amirul Wicaksono, gubernur DKI Jakarta Pramono menunjuk Direktur Umum Agus Haryoto Widodo untuk merangkap jabatan sebagai Direktur IT. Penunjukan ini berlaku sejak 8 April 2025. Selain itu, Pramono juga meminta lembaga independen untuk melakukan audit, tracing, dan monitoring terkait masalah ini.
Ia juga berencana melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri karena dianggap sudah keterlaluan dan diduga melibatkan orang dalam. Pramono menegaskan bahwa tidak ada pejabat Pemprov DKI atau BUMD DKI yang kebal hukum dan akan menindak tegas siapa pun yang menghalangi penyelesaian masalah ini.
Pramono juga menyampaikan rencana untuk membawa Bank DKI ke bursa saham (IPO) dalam waktu maksimal enam bulan. Langkah ini diambil untuk membangun kepercayaan publik terhadap Bank DKI. Ia berharap dengan menjadi perusahaan terbuka, Bank DKI akan lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangannya.
Baca Juga:
Respons Bank DKI dan Upaya Pemulihan Layanan
Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan aktivitas pemulihan sistem selama periode libur lebaran 2025. Ia menjelaskan bahwa sistem pengamanan internal Bank DKI secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan sistem keamanan sebagai langkah proteksi untuk memastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi seluruh nasabah.
Sebagai dampak dari aktivasi fitur tersebut, terjadi pembatasan sementara pada sebagian layanan transaksi lintas jaringan (off-us). Termasuk transaksi ATM melalui jaringan bank lain. Agus juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan bahwa data serta seluruh dana nasabah tetap aman.
Bank DKI juga membuka kanal komunikasi 24/7 melalui call center dan media sosial resmi untuk menerima aspirasi, pengaduan, maupun pertanyaan dari masyarakat. Setelah dilakukan evaluasi menyeluruh, Bank DKI memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Dimulai dengan layanan ATM Off-Us yang kembali dapat digunakan sejak 7 April 2025.
Meskipun demikian, Pramono Anung tetap menganggap masalah ini sudah “keterlaluan” dan berpotensi merugikan publik. Ia meminta agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Bank DKI. Pramono juga meminta semua orang yang memiliki password dan PC di departemen IT untuk diganti dengan orang-orang baru yang dipilih oleh Direktur Utama.
Selain itu, Pramono juga akan menggandeng auditor internasional untuk mengaudit Bank DKI guna mengusut tuntas dugaan skandal pembobolan dana.
Profil Singkat Amirul Wicaksono
Amirul Wicaksono adalah Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI yang dipecat oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Ia lahir di Magelang pada 2 Juli 1968. Sebelum menjabat sebagai Direktur IT, Amirul sempat ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI pada Agustus 2023.
Amirul memulai karirnya di Divisi Teknologi Informasi pada tahun 1997 dan pernah memegang berbagai posisi di bidang pengembangan aplikasi, infrastruktur TI, dan manajemen proyek. Simak dan ikuti terus POS VIRAL agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.cnnindonesia.com
- Gambar Kedua dari wartakota.tribunnews.com