Saturday, April 19POS VIRAL
Shadow

Belasan Siswi SD Bunda Maria Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru

Kasus dugaan pelecehan seksual di SD Bunda Maria, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi perhatian serius publik dan media dalam beberapa hari terakhir.

Belasan Siswi SD Bunda Maria Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru
Belasan siswi, yang diidentifikasi sebagai korban, melaporkan bahwa mereka telah mengalami tindakan tak senonoh dari seorang oknum guru. Insiden ini bukan hanya menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa. Tetapi juga memicu diskusi luas tentang perlunya perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak di lingkungan pendidikan.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Dugaan Pelecehan

Insiden pertama dilaporkan terjadi pada Agustus 2024, melibatkan 14 siswi kelas 6. Namun, hanya 11 siswi yang berani mengungkapkan pengalaman mereka. Menurut MWR, mantan guru di sekolah tersebut, para korban mengaku telah diraba dan dipeluk dari belakang oleh terduga pelaku. Termasuk menyentuh area sensitif tubuh mereka.

Pihak sekolah sempat mengadakan mediasi antara orang tua murid dan terduga pelaku. Dalam pertemuan tersebut, sekolah menjanjikan akan memberikan surat peringatan dan menyatakan bahwa jika kejadian serupa terulang, guru tersebut akan diberhentikan.

Namun, pada Maret 2025, kejadian serupa kembali terjadi, kali ini melibatkan siswi kelas 5. Salah satu orang tua korban mengungkapkan bahwa anaknya merasa tidak nyaman setelah dipeluk oleh guru tersebut. Meskipun anak tersebut tidak sepenuhnya memahami tindakan tersebut.

POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Respons Pihak Sekolah

Pihak sekolah melalui Plt Komite SD Bunda Maria, Tri, menyampaikan bantahan terhadap tuduhan yang mencuat. Menurutnya, interaksi antara guru berinisial S dengan para siswi yang disebut sebagai bentuk pelecehan sebenarnya hanya berupa gestur ringan seperti menepuk bahu atau memberi pelukan singkat yang dianggap sebagai bentuk keakraban.

Tri menegaskan bahwa tidak ada tindakan seksual yang dilakukan, dan pihak sekolah menganggap tuduhan tersebut telah disalahartikan. Kendati demikian, pihak sekolah tetap memutuskan untuk memberlakukan skorsing terhadap guru S sebagai langkah kehati-hatian serta bentuk tanggung jawab terhadap kekhawatiran para orang tua dan siswa.

Selain itu, pihak sekolah menyatakan telah melakukan mediasi internal antara orang tua korban, guru yang dituduh, serta manajemen sekolah. Dalam pertemuan tersebut, guru S sempat mendapatkan peringatan keras dan ditegaskan bahwa jika perilaku yang dianggap tidak pantas itu terulang, maka tindakan pemecatan akan segera diambil.

Namun setelah muncul laporan baru pada Maret 2025 dari siswi kelas 5. Banyak pihak mempertanyakan keseriusan dan ketegasan sekolah dalam menangani isu ini. Situasi ini pun memicu gelombang desakan agar sekolah mengutamakan perlindungan siswa dan bersikap transparan dalam proses penyelidikan internal maupun jika kasus ini dilanjutkan secara hukum.

Baca Juga:

Langkah Hukum dan Perlindungan Korban

Langkah Hukum dan Perlindungan Korban
Hingga kini, kasus dugaan pelecehan di SD Bunda Maria masih belum dilaporkan secara resmi ke kepolisian, meskipun tekanan publik mulai meningkat. MWR, mantan guru yang pertama kali menerima pengakuan dari para siswi. Menyatakan kesiapannya untuk membawa kasus ini ke ranah hukum apabila para orang tua korban merasa takut atau enggan melapor.

Ia menekankan pentingnya proses hukum sebagai langkah untuk memberikan keadilan bagi para korban sekaligus mencegah potensi terulangnya kasus serupa.

Dalam konteks perlindungan korban, para aktivis dan pengamat pendidikan mulai mendesak pemerintah daerah serta lembaga perlindungan anak untuk segera turun tangan. Memastikan adanya pendampingan psikologis bagi para siswi yang diduga menjadi korban. Serta menjamin bahwa proses penyelidikan dilakukan secara objektif dan berpihak pada kepentingan anak.

Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Preventif

Kasus ini menyoroti pentingnya kesadaran akan perlindungan anak di lingkungan pendidikan. Sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa-siswinya.

Diperlukan langkah-langkah preventif seperti pelatihan bagi guru dan staf sekolah mengenai etika profesional dan perlindungan anak. Serta mekanisme pelaporan yang efektif bagi siswa yang mengalami atau menyaksikan tindakan tidak pantas.

Dugaan kasus pelecehan seksual di SD Bunda Maria, Depok, menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga integritas dan keamanan di lingkungan pendidikan. Diperlukan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan dalam lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan mereka secara holistik.​​

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral Hari Ini yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari liputan6.com/
  • Gambar Kedua dari tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search