Kasus dugaan pelecehan seksual di SD Bunda Maria, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi perhatian serius publik dan media dalam beberapa hari terakhir.
Belasan siswi, yang diidentifikasi sebagai korban, melaporkan bahwa mereka telah mengalami tindakan tak senonoh dari seorang oknum guru. Insiden ini bukan hanya menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa. Tetapi juga memicu diskusi luas tentang perlunya perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak di lingkungan pendidikan.
Kronologi Dugaan Pelecehan
Insiden pertama dilaporkan terjadi pada Agustus 2024, melibatkan 14 siswi kelas 6. Namun, hanya 11 siswi yang berani mengungkapkan pengalaman mereka. Menurut MWR, mantan guru di sekolah tersebut, para korban mengaku telah diraba dan dipeluk dari belakang oleh terduga pelaku. Termasuk menyentuh area sensitif tubuh mereka.
Pihak sekolah sempat mengadakan mediasi antara orang tua murid dan terduga pelaku. Dalam pertemuan tersebut, sekolah menjanjikan akan memberikan surat peringatan dan menyatakan bahwa jika kejadian serupa terulang, guru tersebut akan diberhentikan.
Namun, pada Maret 2025, kejadian serupa kembali terjadi, kali ini melibatkan siswi kelas 5. Salah satu orang tua korban mengungkapkan bahwa anaknya merasa tidak nyaman setelah dipeluk oleh guru tersebut. Meskipun anak tersebut tidak sepenuhnya memahami tindakan tersebut.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Respons Pihak Sekolah
Pihak sekolah melalui Plt Komite SD Bunda Maria, Tri, menyampaikan bantahan terhadap tuduhan yang mencuat. Menurutnya, interaksi antara guru berinisial S dengan para siswi yang disebut sebagai bentuk pelecehan sebenarnya hanya berupa gestur ringan seperti menepuk bahu atau memberi pelukan singkat yang dianggap sebagai bentuk keakraban.
Tri menegaskan bahwa tidak ada tindakan seksual yang dilakukan, dan pihak sekolah menganggap tuduhan tersebut telah disalahartikan. Kendati demikian, pihak sekolah tetap memutuskan untuk memberlakukan skorsing terhadap guru S sebagai langkah kehati-hatian serta bentuk tanggung jawab terhadap kekhawatiran para orang tua dan siswa.
Langkah Hukum dan Perlindungan Korban
Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Preventif
Kasus ini menyoroti pentingnya kesadaran akan perlindungan anak di lingkungan pendidikan. Sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa-siswinya.
Diperlukan langkah-langkah preventif seperti pelatihan bagi guru dan staf sekolah mengenai etika profesional dan perlindungan anak. Serta mekanisme pelaporan yang efektif bagi siswa yang mengalami atau menyaksikan tindakan tidak pantas.
Dugaan kasus pelecehan seksual di SD Bunda Maria, Depok, menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga integritas dan keamanan di lingkungan pendidikan. Diperlukan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan dalam lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan mereka secara holistik.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral Hari Ini yang akan kami berikan setiap harinya.
- Gambar Pertama dari liputan6.com/
- Gambar Kedua dari tribunnews.com