Sunday, April 20POS VIRAL
Shadow

Lagi dan Lagi! 2 WNI Tewas di Kamboja Dengan Kondisi Mengenaskan!

Lagi dan lagi, 2 WNI ditemukan tewas di Kamboja dalam kondisi mengenaskan dan diduga bekerja secara ilegal tanpa jalur resmi pemerintah.

Lagi dan Lagi! 2 WNI Tewas di Kamboja Dengan Kondisi Mengenaskan!

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyampaikan duka cita dan mengungkap bahwa kedua korban tidak terdaftar dalam sistem resmi penempatan pekerja migran. Rizal berangkat tanpa sepengetahuan keluarga dan bekerja sebagai scammer, sementara Ihwan meninggal akibat benturan kepala. Pemerintah menegaskan pentingnya prosedur resmi dalam bekerja ke luar negeri untuk menghindari risiko serupa. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi dan Identitas Korban

Rizal Sampurna, asal Banyuwangi, Jawa Timur, berangkat ke Kamboja pada Oktober 2024 tanpa diketahui keluarganya. Sebelumnya, ia transit di Malaysia dengan menggunakan kapal sebelum melanjutkan perjalanan ke Kamboja. Pada Januari 2025, Rizal mengabari keluarganya bahwa ia bekerja di sana, meski tidak memberitahukan siapa yang memberangkatkannya. Namun Pada 13 Maret 2025, Rizal memberi tahu adik sepupunya bahwa pekerjaannya sebagai scammer, disertai foto dirinya yang tangan terborgol saat bekerja.

Pada 6 April 2025, pihak keluarga menerima kabar kematiannya dari seseorang yang mengaku pihak berwajib Kamboja, namun bukti dokumen belum diperoleh. Jenazah Rizal disimpan di Yim Funeral Services, Phnom Penh, dan dalam proses pemulangan ke Indonesia.

Ihwan Sahab, warga Bekasi, Jawa Barat, mengalami musibah di Kamboja pada 4 April 2025. Informasi ini disampaikan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi dan diteruskan ke Kementerian P2MI. Ihwan sempat dirawat di Rumah Sakit Kratie pada 5 April sebelum meninggal dunia pada 14 April 2025.

Berdasarkan analisis dokter, penyebab kematiannya adalah benturan di bagian kepala yang menyebabkan putusnya pembuluh darah di otak. KBRI Phnom Penh mengonfirmasi kejadian ini, namun tidak mengetahui perusahaan tempat Ihwan bekerja sehingga sulit meminta pertanggungjawaban. Keluarga Ihwan setuju agar jenazah dimakamkan di Kamboja dengan fasilitas dari KP2MI.

POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Faktor Penyebab dan Kondisi Kerja

Kematian dua pekerja migran Indonesia di Kamboja, Rizal Sampurna dan Ihwan Sahab. Diduga kuat terkait dengan kondisi kerja yang sangat buruk dan eksploitasi dalam jaringan judi online ilegal. Kedua korban diketahui bekerja secara ilegal atau non-prosedural tanpa pelindungan hukum dari pemerintah Indonesia. Mereka dipaksa memenuhi target pekerjaan yang sangat ketat, dengan tekanan dan ancaman berat jika gagal, termasuk denda besar, larangan keluar dari tempat kerja, serta penyiksaan fisik seperti tangan diborgol saat bekerja.

Kondisi seperti ini mengindikasikan adanya praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang memanfaatkan para pekerja migran untuk aktivitas ilegal di Kamboja. Selain itu, kondisi kerja yang ekstrem membuat para TKI mengalami kelelahan dan stres berat. Ada laporan korban disiksa fisik, seperti dipukul dan disetrum jika tidak mencapai target, serta diperlakukan seolah-olah seperti tahanan.

Situasi ini semakin diperparah oleh kurangnya pengawasan dan perlindungan dari pihak berwenang. Terutama karena banyak pekerja berangkat melalui jalur ilegal yang tidak tercatat resmi oleh KBRI. Banyak pekerja migran yang tergiur iming-iming gaji besar, namun justru terjebak dalam eksploitasi berat dan bahaya serius di tempat kerja.

Baca Juga: 

Dugaan Jalur Keberangkatan dan Pekerjaan

Dugaan Jalur Keberangkatan dan Pekerjaan

2 pekerja migran Indonesia yang meninggal di Kamboja, Rizal Sampurna dan Ihwan Sahab. Diduga berangkat melalui jalur ilegal tanpa prosedur resmi pemerintah. Rizal diketahui berangkat menggunakan jalur Malaysia pada Oktober 2024 tanpa sepengetahuan keluarga. Sementara Ihwan juga dikabarkan berangkat secara tidak resmi tanpa tercatat dalam data BP3MI maupun sistem pelayanan administrasi penempatan pekerja migran Indonesia.

Pemerintah Indonesia tidak memiliki kerja sama formal penempatan pekerja migran dengan Kamboja. Sehingga keberangkatan mereka dipastikan ilegal dan tanpa perlindungan resmi. Para pekerja migran yang masuk ke Kamboja secara ilegal ini umumnya dipekerjakan sebagai scammer atau operator judi online ilegal (judol), dengan janji gaji besar yang menggiurkan.

Pengangkatan mereka sering dilakukan melalui media sosial dan perekrutan oleh teman atau rekan yang sudah terlebih dahulu bekerja di Kamboja. Banyak yang berangkat tanpa dokumentasi lengkap atau dengan visa yang tidak sesuai tujuan kerja. Sehingga rentan terjebak dalam eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang. Jalur keberangkatan ini kerap melalui pelabuhan-pelabuhan internasional di Kepulauan Riau, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kamboja.

Upaya Perlindungan dan Tanggapan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) aktif melakukan berbagai upaya perlindungan bagi pekerja migran, termasuk yang bekerja di luar negeri secara resmi. Perlindungan tersebut mencakup aspek administratif, teknis, dan hukum yang dituangkan dalam peraturan seperti Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 22 Tahun 2014 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.

Selain itu, pemerintah juga memperkuat pengawasan dan pelacakan melalui sistem pelayanan administrasi seperti SISKO P2MI untuk memastikan data pekerja migran terdaftar dengan benar, sehingga meminimalisir risiko pengiriman pekerja secara ilegal. Mengenai pekerja migran yang berangkat secara ilegal seperti Rizal Sampurna dan Ihwan Sahab. Pemerintah tetap berupaya memberikan perlindungan dasar meskipun status mereka tidak resmi.

Kementerian P2MI dan KBRI Phnom Penh berkoordinasi untuk melakukan pendampingan, perawatan medis (jika masih hidup), serta pengurusan pemulangan jenazah ke tanah air. Pemerintah juga menegaskan pentingnya keberangkatan melalui jalur resmi untuk menghindari risiko buruk dan eksploitasi.

Dampak dan Harapan

Kematian TKI dalam kondisi mengenaskan seperti yang terjadi di Kamboja berdampak besar pada keluarga korban yang harus menanggung duka sekaligus ketidakpastian informasi mengenai jenazah dan penyebab kematian. Kondisi ini juga menimbulkan keresahan di kalangan pekerja migran dan masyarakat luas. Yang semakin menyadari risiko besar yang dihadapi terutama oleh mereka yang berangkat melalui jalur ilegal.

Harapan utama muncul agar pemerintah memperkuat perlindungan dengan mengawasi ketat jalur resmi. Memberikan edukasi kepada calon pekerja migran tentang pentingnya prosedur legal. Serta meningkatkan koordinasi antar lembaga untuk penanganan kasus kematian dan pelanggaran hak pekerja migran. Perlindungan yang lebih sistematis diharapkan bisa mencegah terulangnya tragedi serupa dan menjamin keamanan serta hak-hak TKI di luar negeri.

Kesimpulan

Tragisnya 2 WNI Tewas di Kamboja ini menyoroti pentingnya keberangkatan pekerja migran melalui jalur resmi yang diawasi dengan ketat oleh pemerintah. Kasus ini memperlihatkan risiko tinggi yang dihadapi pekerja yang berangkat secara ilegal. Mulai dari minimnya perlindungan hukum hingga sulitnya proses penanganan saat terjadi musibah.

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memastikan setiap TKI terdata dan terlindungi secara optimal agar hak-hak mereka terpenuhi dan keselamatan mereka terjamin selama bekerja di luar negeri. Upaya preventif dan edukasi yang intensif menjadi kunci utama untuk menghindari tragedi serupa di masa depan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai 2 WNI Tewas di Kamboja.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari mediaindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search