Tuesday, April 22POS VIRAL
Shadow

Paus Fransiskus Wafat di Usia 88, Ini Momen Paling Berkesannya

Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, meninggalkan warisan yang mendalam bagi Gereja Katolik dan dunia.

Paus Fransiskus Wafat di Usia 88, Ini Momen Paling Berkesannya

Paus Fransiskus, sosok pemimpin spiritual umat Katolik sedunia, telah meninggal dunia pada usia 88 tahun di Vatikan pada Senin pagi, 21 April 2025. Kepergian beliau menutup sebuah era kepemimpinan yang penuh dengan transformasi, perhatian sosial, dan pesan kemanusiaan yang mendalam.

Apa saja momen paling berkesan yang melekat di hati umat dan dunia selama kepemimpinannya? Dibawah ini akan membahas perjalanan dan kenangan tak terlupakan tentang Paus Fransiskus.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kabar Duka yang Mengejutkan Dunia

Informasi resmi dari Vatikan menyebutkan bahwa Paus Fransiskus wafat pada pukul 07.35 pagi waktu Roma di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan. Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, Kamerlengo Vatikan yang bertanggung jawab atas pengelolaan administratif selama tahun kosong kepausan.

Kabar ini segera disambut dengan suasana duka di seluruh penjuru dunia. Ditandai dengan lonceng kematian yang berdentang di Basilika Santo Petrus serta bendera Vatikan yang dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung.

POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Kepemimpinan yang Membawa Perubahan

Sejak terpilih sebagai paus pada 13 Maret 2013, Paus Fransiskus membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang membawa semangat reformasi dalam Gereja Katolik.

Ia adalah paus pertama dari Amerika Latin dan juga paus pertama dari ordo Jesuit. Banyak perubahan yang ia lakukan, termasuk merombak hukum Vatikan untuk secara tegas menindak pelecehan seksual di dalam gereja.

Selain reformasi internal, Paus Fransiskus juga membuka dialog lintas agama, menjalin hubungan dengan komunitas Muslim, Yahudi, dan orang tanpa agama, serta aktif menyuarakan keadilan sosial dan kemanusiaan. Ia kerap mengunjungi daerah konflik dan kamp pengungsi sebagai bentuk nyata kepedulian dan kasih universal.

Baca Juga: 

Momen Paling Berkesan dari Paus Fransiskus

Momen Paling Berkesan dari Paus Fransiskus

Selama masa kepemimpinannya, ada sejumlah momen luar biasa yang memperlihatkan siapa sebenarnya sosok Fransiskus di mata dunia. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Paus yang Menolak Kemewahan Vatikan

Begitu terpilih menjadi paus, Jorge Bergoglio langsung membuat keputusan mengejutkan ia menolak tinggal di Istana Apostolik, kediaman resmi para paus sebelumnya. Sebaliknya, ia memilih tinggal di wisma tamu Vatikan, Santa Marta, yang lebih sederhana. Ia juga menolak menggunakan kendaraan mewah dan lebih memilih mobil kecil Fiat 500 dalam berbagai kunjungan.

Keputusannya ini bukan sekadar simbol, tetapi bentuk nyata bahwa ia ingin menempatkan nilai-nilai kesederhanaan sebagai inti dari kepemimpinannya. Ia ingin Gereja Katolik hadir bukan sebagai institusi elitis. Tetapi sebagai rumah bagi semua orang, terutama mereka yang tersisih.

2. Membuka Dialog Antaragama dan Menerobos Sekat Ideologis

Paus Fransiskus dikenal sebagai jembatan antar keyakinan. Ia melakukan pertemuan bersejarah dengan Imam Besar Al-Azhar di Mesir, pemimpin Yahudi, hingga tokoh-tokoh Buddhis di Asia.

Ia juga menjadi paus pertama yang mengunjungi Masjid Biru di Turki dan Great Synagogue di Roma. Sikap terbukanya dalam membangun dialog lintas agama menjadikan Vatikan sebagai pusat diplomasi spiritual yang merangkul semua manusia. Tanpa memandang latar belakang kepercayaan.

Tidak hanya itu, ia juga pernah berkata, “Jika seseorang gay dan mencari Tuhan dengan niat baik, siapa saya untuk menghakimi?” pernyataan yang memicu diskusi global, namun juga menjadi angin segar bagi mereka yang selama ini merasa tersisih dari komunitas keagamaan.

3. Kunjungan-Kunjungan Kemanusiaan yang Menggetarkan

Paus Fransiskus menjadikan kunjungan ke tempat-tempat krisis sebagai agenda utama kepausannya. Ia pernah mencium kaki para pengungsi dan narapidana, mengunjungi kamp Rohingya di Bangladesh. Hingga datang ke Irak pasca-konflik membawa pesan perdamaian yang tulus.

Salah satu momen paling menyentuh terjadi ketika ia mengunjungi Pulau Lesbos di Yunani pada 2016, pusat pengungsian para imigran Timur Tengah. Dalam kunjungan itu, ia tidak hanya memberi dukungan moral, tetapi juga membawa pulang 12 pengungsi ke Vatikan tindakan nyata dari prinsip belas kasih yang ia perjuangkan.

4. Paus yang Berani Mengkritik Dunia Modern

Tak segan, Paus Fransiskus kerap melontarkan kritik tajam terhadap ketimpangan ekonomi, konsumerisme, dan kerusakan lingkungan.

Dalam ensikliknya yang terkenal, Laudato Si’, ia menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap perubahan iklim dan mendesak para pemimpin dunia untuk bertindak nyata. Ia menyebut bumi sebagai “rumah bersama yang sedang sekarat,” dan menyerukan tanggung jawab kolektif untuk menyelamatkannya.

Keberaniannya mengkritik sistem ekonomi global yang eksploitatif dan mendorong revolusi etika dalam politik dan bisnis membuatnya dihormati tak hanya di kalangan religius. Tetapi juga para aktivis dan intelektual dunia.

Kunjungan Bersejarah ke Indonesia

Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024 merupakan peristiwa bersejarah yang meninggalkan kesan mendalam bagi umat Katolik dan seluruh masyarakat Indonesia.

Kunjungan ini menjadi yang ketiga kalinya seorang Paus mengunjungi Indonesia setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989. Sekaligus menandai perjalanan apostolik ke-45 Paus Fransiskus selama masa kepausannya.

Selama tiga hari di Jakarta, Paus Fransiskus melaksanakan berbagai agenda kenegaraan dan keagamaan, termasuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Melakukan dialog lintas agama di Masjid Istiqlal, serta memimpin misa kudus yang dihadiri lebih dari 80.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia.

Selain agenda resmi, kesederhanaan Paus Fransiskus menjadi sorotan utama dalam kunjungan ini. Ia memilih menggunakan pesawat komersial untuk perjalanan dari Roma ke Jakarta.  Menginap di Kedutaan Besar Vatikan, dan menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Zenix selama berada di Indonesia. Menunjukkan sikap rendah hati dan kedekatan dengan rakyat biasa.

Pesan utama lawatannya mengangkat tema iman, persaudaraan, dan bela rasa, yang diharapkan dapat memperkuat toleransi dan persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Kunjungan bersejarah ini juga menekankan nilai perdamaian dan kemanusiaan sekaligus mempererat hubungan diplomatik antara Vatikan dan Indonesia.

Momen Terakhir yang Mengharukan

Hanya sehari sebelum wafatnya, Paus Fransiskus muncul di balkon Basilika Santo Petrus untuk mengucapkan selamat Paskah kepada ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Vatikan.

Dalam kesempatan tersebut, ia meneruskan pesan perdamaian yang menggugah, menyerukan gencatan senjata di berbagai konflik dan perhatian khusus terhadap penderitaan penduduk Gaza. Momen tersebut menjadi perpisahan simbolis yang sarat makna bagi umat Katolik dan dunia.

Paus Fransiskus telah menutup lembar hidupnya di dunia, namun kisahnya akan terus dituturkan lintas generasi. Ia tidak hanya menjadi pemimpin spiritual, tetapi juga tokoh moral dunia yang memberikan harapan baru di tengah zaman yang sering kehilangan arah.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral Hari Ini yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.soerakarta.id
  • Gambar Kedua dari www.liputan6.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search