Sunday, May 25POS VIRAL
Shadow

Klarifikasi Video Viral: Jamaah Haji Indonesia Tidak Ditelantarkan di Makkah

Belakangan ini, sebuah video viral di media sosial menghebohkan masyarakat dengan narasi bahwa jamaah haji Indonesia ditelantarkan di depan hotel 603, Makkah, Arab Saudi, karena tidak mendapatkan kamar hotel.

Jamaah Haji Indonesia Ditelantarkan di Makkah

Video tersebut memperlihatkan sejumlah jamaah berkumpul sejak dini hari sekitar pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS), yang kemudian menimbulkan kekhawatiran dan beragam spekulasi di kalangan netizen. Namun, Ketua Sektor 6 Makkah, Rebuan, angkat bicara dan memberikan penjelasan terkait video viral tersebut.

Ia menegaskan bahwa jamaah haji dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 42) yang terlihat berkumpul bukanlah dalam keadaan terlantar. Mereka sedang menunggu proses pembagian kamar hotel secara teratur sesuai prosedur.  akan membahas klarifikasi terkait video viral yang menyebut jamaah haji Indonesia terlantar di Makkah, serta penjelasan resmi dari pihak penyelenggara haji.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Penjelasan Resmi Dari Ketua Sektor 6 Makkah

Menurut Rebuan, peristiwa yang terekam dalam video tersebut terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025. Jamaah haji Indonesia JKS 42 tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, sekitar pukul 02.00 WAS. Tim petugas akomodasi sudah bersiap sejak pukul 01.00 WAS untuk mengawal pergerakan 440 jamaah dari Jeddah menuju Makkah. Untuk mengangkut para jamaah, disiapkan sebanyak sembilan unit bus.

Rombongan bus baru tiba di Sektor 6 Makkah pada pukul 04.18 WAS. Namun dari keseluruhan jamaah, hanya 310 orang yang turun di Sektor 6. Sisanya diarahkan ke sektor lain, yakni Sektor 2, 5, dan 7, sesuai dengan penempatan hotel masing-masing.

Prosedur Penanganan Jamaah Sesuai Standar Operasional

Rebuan menegaskan bahwa semua jamaah dilayani secara tertib dan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Setibanya di hotel, jamaah langsung mendapatkan gelang identitas Syarikah serta kartu hotel sebagai tanda bahwa mereka sudah terdaftar dan siap untuk masuk ke kamar masing-masing.

“Sesuai dengan SOP Syarikah, jamaah hanya diperbolehkan turun dari bus apabila telah menerima identitas hotel yang menunjukkan Syarikah yang menaunginya. Selain itu, jamaah juga harus mengenakan gelang dari Syarikah. Setelah seluruh administrasi dan pengecekan selesai, baru jamaah diperbolehkan turun, menerima kunci kamar, dan memasuki kamar yang telah disediakan,” jelas Rebuan.

Dengan mekanisme ini, tidak ada jamaah yang dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan ataupun akomodasi yang memadai.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Kronologi Pengambilan Video Viral dan Kesalahpahaman

Jamaah Haji Indonesia Ditelantarkan di Makkah

Rebuan juga memberikan keterangan mengenai waktu pengambilan video viral yang beredar tersebut. Menurutnya, video kemungkinan besar direkam sekitar pukul 07.30 WAS, yang ditandai dengan kondisi area yang sudah terang. Ia memperkirakan video itu diambil pada saat proses penurunan jamaah bus ketiga yang tiba di lokasi.

Dalam video tersebut, tampak seorang petugas lansia bernama Pak Widi sedang membantu mendorong seorang jamaah lansia menuju ke hotel. Namun narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa jamaah sudah menunggu sejak pukul 02.00 tanpa mendapatkan kamar, yang menurut Rebuan adalah informasi yang tidak tepat.

Padahal, berdasarkan waktu kedatangan bus di sektor 6 yang tercatat pukul 04.18 WAS. Jamaah belum mungkin berada di depan hotel sejak dini hari seperti yang diklaim.

Baca Juga:

Berantas Judi Online Jadi Fokus Utama, Legalisasi Kasino Harus Diperhatikan

Menangkal Berita Hoaks Demi Kenyamanan Jamaah

Ketua Sektor 6 Makkah menyayangkan beredarnya video yang tidak akurat dan menyesatkan tersebut, apalagi konten itu sudah tersebar luas dan menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya keluarga jamaah haji.

Ia mengimbau agar siapa saja, termasuk para jamaah haji, lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial. Menurutnya, perlu kehati-hatian agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada kerugian dan ketidaknyamanan bagi jamaah lain yang tengah menjalankan ibadah haji.

“Jangan sampai informasi yang tidak benar menyebabkan ketakutan dan spekulasi yang tidak perlu. Kami pastikan tidak ada jamaah yang ditelantarkan. Semua sudah kami layani dengan baik sesuai standar,” tegas Rebuan.

Pentingnya Informasi Akurat Dalam Pelaksanaan Haji

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keakuratan informasi, khususnya dalam pelaksanaan ibadah haji yang melibatkan ribuan jamaah Indonesia. Proses pendistribusian akomodasi dan pengaturan jamaah memerlukan koordinasi yang sangat rapi dan ketat, mengingat kondisi di Makkah yang padat dan berisiko.

Pihak penyelenggara haji, seperti petugas di sektor-sektor Makkah, telah menerapkan SOP yang ketat untuk menjamin kenyamanan dan keamanan jamaah selama di tanah suci. Prosedur pemberian gelang dan kartu hotel menjadi salah satu cara untuk memastikan jamaah tidak tercecer dan mendapat pelayanan optimal.

Kesimpulan

Mengenai video viral yang memperlihatkan jamaah berkumpul di depan hotel 603 sejak dini hari, dapat disimpulkan bahwa jamaah tersebut bukan dalam kondisi terlantar. Mereka sedang menunggu proses pembagian kamar sesuai mekanisme yang sudah diatur.

Ketua Sektor 6 Makkah, Rebuan, menegaskan tidak ada jamaah haji Indonesia yang ditelantarkan selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 di Makkah. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum diverifikasi. Selain itu, ia mengimbau agar konten di media sosial disebarkan secara bertanggung jawab.

Dengan demikian, kekhawatiran terkait pelayanan jamaah haji dapat diminimalisir dan jamaah serta keluarganya di tanah air dapat tenang menjalankan ibadah dan mendukung kelancaran pelaksanaan haji Indonesia. Simak dan ikuti terus POS VIRAL agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari makassar.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari muslim.okezone.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search