Mahasiswi Cantik Ini Diancam Mutilasi Akan Disiram Air Keras Oleh Pacarnya

Mahasiswi cantik diancam dengan tindakan mutilasi yang mengerikan serta akan disiram air keras suatu bentuk kekerasan yang dapat menghancurkan fisik dan mental korban secara permanen.

Namun, di balik pesonanya, VPS kini harus menghadapi cobaan berat yang sangat mengancam keselamatannya. Ancaman brutal dari mantan pacarnya, RSD, yang tidak terima atas keputusan putusnya hubungan, telah mengubah kehidupannya menjadi mimpi buruk.

Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan betapa bahayanya hubungan yang tidak sehat dan pentingnya perlindungan terhadap korban kekerasan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.

Kronologi Kejadian

VPS dan RSD menjalin hubungan asmara sejak 2023. Namun, ketika VPS memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut, RSD tidak menerima keputusan itu dengan baik. Ia mulai mengirimkan pesan-pesan ancaman melalui WhatsApp, termasuk ancaman akan memutilasi dan menyiram wajah VPS dengan air keras.

Tidak berhenti di situ, RSD juga mendatangi kampus tempat VPS menempuh pendidikan dan menyebarkan foto-foto pribadi korban kepada teman-temannya. Tindakan ini membuat VPS merasa tertekan dan tidak nyaman dalam menjalani aktivitas perkuliahan.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Tindakan Hukum

Merasa terancam secara fisik dan psikis, VPS melaporkan RSD ke Polda Metro Jaya pada 30 Mei 2025. Laporan tersebut diterima dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Setelah menerima berbagai ancaman serius yang mengancam keselamatannya, VPS memutuskan untuk melaporkan mantan pacarnya, RSD, ke pihak kepolisian. Laporan resmi ini diajukan ke Polda Metro Jaya pada tanggal 30 Mei 2025.

Pihak kepolisian langsung menanggapi laporan tersebut dengan serius dan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengumpulkan bukti serta memastikan keamanan korban. Langkah cepat ini menjadi bentuk perlindungan hukum yang sangat dibutuhkan VPS di tengah ancaman yang mengintai dirinya.

Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menegaskan bahwa kasus ini saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menegakkan hukum secara tegas terhadap pelaku, guna memberikan efek jera serta memastikan bahwa korban mendapatkan perlindungan yang maksimal.

Selain itu, aparat juga menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang agar proses hukum berjalan secara adil dan transparan.

Baca Juga: Viral! Wanita Ambil Ponsel di Parkiran, Kembalikan Setelah Video Jadi Sorotan

Langkah-Langkah Pencegahan

Untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan, beberapa langkah dapat diambil:

• Edukasi tentang Hubungan Sehat: Pendidikan mengenai hubungan yang sehat dan tanda-tanda kekerasan dalam hubungan harus diberikan sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.
• Dukungan Psikologis: Korban kekerasan perlu mendapatkan dukungan psikologis untuk membantu mereka pulih dari trauma dan membangun kembali kepercayaan diri.
• Penegakan Hukum yang Tegas: Pihak berwenang harus menindak tegas pelaku kekerasan untuk memberikan efek jera dan melindungi korban.
• Layanan Pengaduan yang Mudah Diakses: Pemerintah dan organisasi non-pemerintah perlu menyediakan layanan pengaduan yang mudah diakses dan responsif bagi korban kekerasan.

Pentingnya Kesadaran dan Perlindungan

Kasus ini menyoroti pentingnya kesadaran akan bahaya kekerasan dalam hubungan, terutama bagi perempuan muda. Penting bagi individu untuk mengenali tanda-tanda hubungan yang tidak sehat dan segera mencari bantuan jika merasa terancam.

Selain itu, dukungan dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga, teman, dan institusi pendidikan, sangat penting dalam membantu korban keluar dari situasi berbahaya.

Kesimpulan

Kasus yang menimpa VPS adalah pengingat bahwa kekerasan dalam hubungan dapat terjadi pada siapa saja dan memiliki dampak yang luas. Penting bagi masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi korban, serta mendorong penegakan hukum yang adil bagi pelaku kekerasan.

Dengan langkah-langkah preventif dan responsif yang tepat, kita dapat membantu mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral Hari Ini yang akan kami berikan setiap harinya.