Uswatun Khasanah, seorang wanita asal Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas dengan cara yang tragis. Warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, baru aja geger gara-gara penemuan jasad seorang wanita dalam koper pada Kamis, 23 Januari 2025.
Setelah dicek, POS VIRAL menemukan informasi ternyata jasad itu milik Uswatun Khasanah, seorang wanita asal Blitar, Jawa Timur. Pihak kepolisian yang langsung turun tangan berhasil nangkep pelaku, Rohmad Tri Hartanto (33), yang biasa dipanggil Antok, di Madiun, Jawa Timur, pada Minggu, 26 Januari 2025.
Potongan Jasad Uswatun Khasanah Ditemukan di Tiga Tempat
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, bilang kalau dari pengakuan tersangka, potongan tubuh korban ditemukan di tiga tempat berbeda: Ngawi, Ponorogo, dan Trenggalek.
“Tim harus nyusuri medan yang cukup berat, termasuk hutan di Ponorogo, buat cari potongan tubuh korban,” kata Arbaridi, Selasa, 28 Januari 2025.
Setelah diinterogasi, tim langsung bergerak ke Hutan Sampung di Jalan Raya Parang Hutan Nagara, Ponorogo, sekitar 30 km dari Madiun, buat nyari potongan tubuh korban.
“Jam 04.00 WIB, kita nemuin potongan kaki korban,” tambahnya.
Setelah itu, tim lanjut ke Kecamatan Watu Limo, Trenggalek, jam 05.00 WIB, buat cari potongan tubuh lainnya.
“Pukul 07.00 WIB kita terus nyari meski tersangka lupa tempat persisnya buang bagian tubuh korban,” lanjutnya.
Semua potongan tubuh yang ditemukan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri buat di-autopsi.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Barang Bukti dan Rekonstruksi
Polisi juga geledah rumah tersangka di Tulungagung dan nemuin beberapa barang bukti, kayak dua ponsel, baju yang dipakai pas kejadian, dan pisau yang dipake buat motong tubuh korban. Pisau itu dibeli di minimarket deket hotel tempat kejadian pembunuhan. Jam 10.00 WIB, penyidik juga nemuin mobil yang dipake buat buang jasad korban. Rekonstruksi kasus ini dilanjutkan di Hotel Adi Surya, Kediri, dengan melibatkan tim Labfor Polda dan Inafis Polres Kediri Kota.
Baca Juga:
Motif dan Kronologi Kejadian Uswatun Khasanah
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman, nyebutin kalau motif pembunuhan ini gara-gara sakit hati dan cemburu.
Pelaku yang juga ketua perguruan pencak silat di Tulungagung, bilang kalau dia udah nyiapin pembunuhan ini dari lama.
Pada Minggu malam, 19 Januari 2025, pelaku ngajak korban check-in di Hotel Adi Surya, Kediri. Di sana, mereka berantem besar, sampe pelaku mencekik korban hingga tewas.
“Tersangka sakit hati karena korban sering minta uang, bahkan ngomong kasar tentang anaknya,” ujar Farman, Senin, 27 Januari 2025.
Farman juga bilang, pelaku cemburu karena korban diduga punya pacar lain di kosannya, meskipun pelaku selalu bilang ke warga kalau dia adalah suami siri korban.
Pelarian Tersangka Gagal
Setelah ngebunuh korban, pelaku memutilasi jasadnya jadi tiga bagian pake pisau kecil. Proses mutilasi itu memakan waktu sekitar 3,5 jam. Potongan tubuh korban dibuang di berbagai tempat buat ngeganggu pelacakan.
Tapi pelarian pelaku akhirnya gagal. Tim kepolisian berhasil nangkep Rohmad di jalan tol menuju Ponorogo pada Minggu dini hari, 26 Januari 2025.
Kasus ini masih terus diselidiki untuk nentuin detail kejadian dan apakah ada motif lain yang terlibat.