Sunday, November 2POS VIRAL
Shadow

Banjir Tiga Hari Melanda Jati Padang, Warga Masih Belum Mendapat Bantuan

Banjir sudah tiga hari melanda RW 006 Jati Padang, Jakarta Selatan, namun hingga saat ini warga belum menerima bantuan dari pemerintah.

Banjir-Tiga-Hari-Melanda-Jati-Padang,-Warga-Masih-Belum-Mendapat-Bantuan

Kondisi ini memicu kekhawatiran warga yang mulai kehabisan bahan pokok dan air bersih, sehingga banyak keluarga hanya mengandalkan stok makanan kering yang tersisa sebelum banjir atau bantuan dari tetangga. Berikut ini, POS VIRAL akan memberikan informasi terlengkap mengenai banjir yang melanda RW 006, Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Warga Terpaksa Berjuang di Tengah Banjir

Akses transportasi yang terbatas membuat distribusi bantuan semakin sulit. Gang sempit dan arus air yang deras menghambat kendaraan bantuan masuk ke lokasi. Beberapa warga terpaksa menempuh jalan berair untuk mendapatkan kebutuhan dasar.

“Anak saya yang cariin air minum ke minimarket, soalnya di sini kondisi air kaya gitu,” kata Marsih. Situasi ini membuat warga harus berjalan di tengah genangan, membawa ember dan galon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kondisi seperti ini menimbulkan risiko kesehatan karena sebagian besar air yang ada tercemar lumpur dan sampah. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan terhadap penyakit akibat banjir.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Kerusakan Rumah dan Perabotan

Selain kesulitan logistik, banyak rumah warga mengalami kerusakan. Tekanan air dan lumpur mengakibatkan ubin copot, dinding mengelupas, dan perabotan rusak.

“TV, kulkas, sama lemari rusak semua. Belum lagi bersihin lumpur,” ujar salah seorang warga sambil menjemur barang-barangnya di teras. Warga harus menanggung beban tambahan berupa perbaikan rumah dan membersihkan lumpur, sementara bantuan dari pemerintah belum tiba.

Kerusakan ini membuat sebagian rumah tidak layak huni, terutama lantai dasar yang terendam air. Dampak jangka panjang dari banjir ini bisa mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, dan keamanan warga.

Baca Juga: Istri Onadio Dinyatakan Bersih Dari Narkoba, Polisi Lepas Penahanan

Upaya Petugas SDA Mengatasi Banjir

Upaya-Petugas-SDA-Mengatasi-Banjir

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan terlihat terus memperkuat tanggul darurat di titik jebol yang memicu banjir sejak Kamis (30/10/2025). Pekerjaan ini dilakukan dengan membentuk rantai manusia untuk memindahkan karung berisi tanah ke sisi tanggul yang rusak.

“Kami sedang tangani dulu titik jebolnya biar aliran bisa dikendalikan,” kata salah satu petugas. Namun, pekerjaan berjalan lambat karena arus deras dan tumpukan sampah di saluran air. Kondisi ini menambah kompleksitas penanganan banjir di lokasi.

Meski demikian, petugas terus bekerja siang dan malam untuk mencegah banjir merendam area lebih luas. Warga berharap langkah sementara ini bisa segera diikuti dengan perbaikan tanggul secara permanen agar risiko banjir berulang bisa dikurangi.

Harapan Warga Bantuan dan Perbaikan Permanen

Warga RW 006 berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan dasar. Mereka juga mendesak adanya perbaikan tanggul secara permanen untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.

“Yang paling penting sekarang itu bantuan makanan, air, sama obat. Kalau bisa, tolong tanggulnya diperbaiki biar enggak jebol terus,” kata Romi (28).

Selain itu, warga berharap ada pendataan korban banjir dan rumah yang rusak agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran. Aksi gotong royong antarwarga sejauh ini menjadi solusi darurat, tetapi mereka menekankan bahwa bantuan resmi dari pemerintah tetap sangat dibutuhkan.

Dampak dan Upaya Penanganan Banjir

Banjir yang berlangsung selama tiga hari di Jati Padang bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan krisis kebutuhan pokok, kerusakan rumah, dan risiko kesehatan. Upaya petugas SDA memperbaiki tanggul sementara menjadi harapan awal, namun tanpa bantuan makanan, obat-obatan, dan perbaikan permanen, warga tetap menghadapi kesulitan besar.

Situasi ini menekankan pentingnya koordinasi cepat antara pemerintah, dinas terkait, dan warga untuk memastikan bantuan bisa sampai tepat waktu dan risiko banjir bisa diminimalkan di masa mendatang.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari kompas.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search