Kisah Dale-Saint Cullen pria asal Inggris viral setelah menjalani 10 kali operasi plastik demi mendapatkan wajah yang menyerupai hasil filter Instagram.
Kisahnya ini menjadi sorotan dan membuka diskusi luas mengenai pengaruh media sosial terhadap persepsi kecantikan serta dampak psikologis yang mungkin timbul dari obsesi terhadap penampilan ideal yang dihasilkan teknologi digital
Obsesi Dale dengan Wajah ala Filter Instagram
Dale, yang berusia 31 tahun dan berasal dari Chester-le-Street, County Durham, mulai melakukan prosedur kecantikan pertamanya di Polandia pada November 2019. Ia terobsesi dengan tampilan digital yang dihasilkan oleh filter Instagram, yang memperhalus kulit, memperkecil hidung, membentuk bibir penuh, serta mengatur kontur wajah agar terlihat tajam dan simetris.
Obsesinya bukan sekadar ingin memiliki wajah mirip filter itu dalam foto. Tetapi juga ingin wujudkan versi wajah tersebut di dunia nyata melalui operasi plastik berulang kali.
Filter Instagram awalnya diciptakan untuk hiburan dan estetika. Namun perlahan menjadi standar kecantikan baru yang tak realistis. Bagi Dale, filter tersebut merupakan citra ideal yang harus diwujudkan. Setiap kali sebelum menjalani operasi. Ia menunjukkan hasil foto filtered sebagai referensi kepada dokter bedahnya agar prosedur yang dilakukan mampu mereplikasi wajah digital itu secara nyata.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Perjalanan Operasi Plastik yang Menguras Biaya dan Tenaga
Sepanjang enam tahun terakhir, Dale telah terbang ke Polandia dan Turki sebanyak 10 kali untuk menjalani berbagai prosedur operasi plastik, termasuk implan dagu, sedot lemak, transplantasi rambut, hingga rekonstruksi rahang. Total perjalanan yang ia tempuh mencapai 38 ribu kilometer. Dan biaya yang dikeluarkan diperkirakan mencapai Rp720 juta.
Beberapa prosedur memerlukan durasi yang panjang, seperti transplantasi rambut yang dilakukan dalam dua sesi dengan masing-masing operasi berlangsung selama delapan jam. Biaya untuk satu prosedur pembuatan mahkota gigi saja menghabiskan lebih dari Rp120 juta. Semua prosedur ini dilakukan untuk menghapus “kekurangan” yang menurutnya tidak sesuai dengan standar kecantikan versi filter Instagram.
Baca Juga: Sekjen KAJ Beber Obrolan Dengan Kardinal Suharyo Sebelum Conclave
Rentetan Operasi Plastik yang Dilakukan
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Phumipat telah menjalani 10 prosedur operasi plastik besar dan kecil. Berikut beberapa yang diakuinya:
-
Operasi hidung (rhinoplasty) sebanyak 2 kali
-
Operasi rahang untuk membuat wajah lebih tirus
-
Implan dagu
-
Blepharoplasty (operasi kelopak mata) untuk membuat mata lebih besar
-
Botox dan filler di beberapa bagian wajah
-
Thread lifting agar kulit wajah tetap kencang
Masing-masing prosedur ini dilakukan di berbagai klinik di Thailand dan Korea Selatan. Ia mengaku telah menghabiskan lebih dari 1,5 juta Baht (sekitar 680 juta rupiah) untuk seluruh transformasi wajahnya.
Viral di Media Sosial
Kisah Dale merupakan contoh nyata dari fenomena yang dikenal dengan istilah “Snapchat dysmorphia” atau “filter dysmorphia”. Yaitu kondisi di mana seseorang tidak puas dengan penampilannya karena terlalu sering melihat wajah yang telah dimodifikasi oleh filter digital.
Fenomena ini makin marak seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan aplikasi pengeditan wajah. Banyak orang kemudian merasa perlu melakukan tindakan ekstrem seperti operasi plastik untuk mendapatkan wajah “sempurna” ala filter.
Para ahli mengingatkan bahwa penggunaan filter yang berlebihan bisa menimbulkan persepsi yang salah terhadap kecantikan alami dan memicu gangguan psikologis seperti body dysmorphic disorder. Terlebih, remaja dan anak muda lebih rentan terhadap pengaruh ini karena masa pertumbuhan dan pembentukan identitas mereka masih berlangsung.
Kesimpulan
Kisah Dale-Saint Cullen yang rela 10 kali operasi plastik demi wajah mirip filter Instagram mengungkapkan bagaimana perkembangan teknologi digital dan media sosial dapat memengaruhi pandangan seseorang terhadap kecantikan dan dirinya sendiri.
Meskipun prosedur operasi plastik mampu mengubah penampilan fisik secara signifikan. Kepuasan yang diperoleh seringkali bersifat sementara dan dapat menyebabkan dampak psikologis yang berat seperti ketergantungan dan disforia tubuh.
Fenomena ini menegaskan perlunya kesadaran kolektif akan bahaya membandingkan diri dengan standar kecantikan digital yang tidak realistis. Pendidikan mengenai penerimaan diri dan dampak media sosial harus ditingkatkan agar masyarakat, terutama generasi muda. Dapat menjaga kesehatan mental serta menghargai kecantikan alami mereka tanpa terjebak dalam idealisasi yang dibentuk oleh teknologi filter wajah.
Dale kini menjadi sosok yang memberikan peringatan penting bagi masyarakat luas agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menjadikan filter digital sebagai acuan standar kecantikan yang menentukan harga diri seseorang. Cerita perjalanan fisik dan psikologisnya mengajak kita merenungkan lebih dalam bagaimana teknologi bisa berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan manusia secara menyeluruh.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral Hari Ini yang akan kami berikan setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.liputan6.com