Monday, January 13POS VIRAL
Shadow

Dijanjikan Anaknya Masuk Polisi, Warga Pemalang Tertipu Calo Rp 900 Juta

Di Pemalang, seorang warga mengalami kerugian yang cukup signifikan, yaitu Tertipu Calo Rp 900 Juta yang berjanji akan membantu anaknya masuk menjadi anggota polisi.​

Dijanjikan Anaknya Masuk Polisi, Warga Pemalang Tertipu Calo Rp 900 Juta

Penipuan ini dilakukan oleh seorang oknum polisi berpangkat brigadir yang mengaku mampu membantu proses penerimaan tersebut. Setelah membayar sejumlah uang dan menjual sawah warisan untuk mewujudkan cita-cita putranya, Suratmo mendapati harapannya pupus setelah kedua anaknya dinyatakan gagal dalam seleksi.

Saat ini, Suratmo berusaha keras untuk mendapatkan kembali uang yang telah dibayarkan. Berikut informasi Yang terlengkap dan berita-berita terbaru lainnya hanya di POS VIRAL.

POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL

Penipuan Bermodus Masuk Polisi

Warga Kabupaten Pemalang baru-baru ini dihebohkan dengan kasus penipuan yang melibatkan seorang calo. Modus operandi yang digunakan adalah menjanjikan korban bahwa anaknya bisa masuk menjadi anggota kepolisian dengan membayar sejumlah uang. Tidak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami mencapai Rp 900 juta. Berikut adalah rincian kasus yang menjadi perhatian masyarakat.

Kronologi Penipuan

Kasus ini bermula ketika seorang warga Pemalang, sebut saja bernama Budi, diperkenalkan kepada seorang calo yang mengaku memiliki koneksi kuat di institusi kepolisian. Calo tersebut meyakinkan Budi bahwa anaknya bisa langsung diterima menjadi anggota kepolisian tanpa harus melewati proses seleksi yang ketat.

Budi yang sangat ingin melihat anaknya menjadi polisi mulai tergiur dengan tawaran tersebut. Setelah beberapa kali pertemuan, calo meminta uang dalam jumlah besar sebagai “biaya” untuk melancarkan proses tersebut. Dalam rentang waktu beberapa bulan, Budi telah menyerahkan total Rp 900 juta kepada calo tersebut.

Baca Juga: 

Modus Operandi Calo

Modus Operandi Calo

Calo tersebut menggunakan berbagai strategi untuk meyakinkan korban. Ia memperlihatkan dokumen palsu, menunjukkan foto-foto dengan sejumlah pejabat, dan bahkan memberikan jaminan tertulis bahwa anak Budi pasti akan diterima. Selain itu, calo tersebut sering membangun kepercayaan melalui pendekatan personal, seperti bertemu keluarga korban dan memberikan janji-janji manis.

Tidak hanya itu, calo ini juga menggunakan tekanan psikologis. Ia mengatakan bahwa kesempatan ini sangat langka dan harus segera diambil. Jika Budi tidak segera membayar, maka peluang untuk menjadi polisi akan hilang.

Dampak Psikologis dan Finansial Korban

Kasus ini tidak hanya merugikan korban secara finansial tetapi juga membawa dampak psikologis yang berat. Budi dan keluarganya merasa sangat terpukul karena uang yang mereka serahkan merupakan hasil jerih payah selama bertahun-tahun. Bahkan, sebagian uang tersebut berasal dari menjual tanah warisan keluarga.

Selain itu, anak Budi yang sebelumnya sangat antusias untuk menjadi polisi kini merasa kecewa dan kehilangan motivasi. Trauma akibat penipuan ini juga dirasakan oleh anggota keluarga lainnya yang merasa malu dan tidak percaya diri untuk menceritakan kejadian ini kepada orang lain.

Upaya Hukum yang Dilakukan

Setelah menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan, Budi segera melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Laporan tersebut diterima dan penyelidikan segera dilakukan. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, pihak kepolisian berhasil menangkap calo tersebut.

Dalam proses penyelidikan, terungkap bahwa calo ini tidak hanya menipu Budi tetapi juga beberapa warga lainnya dengan modus yang sama. Calo tersebut kini menghadapi ancaman hukuman berat sesuai dengan pasal tentang penipuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Kesimpulan

Kasus penipuan di Pemalang ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keinginan untuk mencapai sesuatu dengan cara instan sering kali membawa risiko besar. Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah tergoda oleh janji-janji manis yang tidak masuk akal. Dengan kewaspadaan dan edukasi yang baik, diharapkan kasus serupa tidak terulang lagi di masa depan. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap dan terbaru tentang Tertipu Calo Rp 900 Juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Channel
Search