Menlu Sugiono akhirnya angkat bicara soal maraknya (WNI) warga negara Indonesia yang menjadi korban ketipu di Kamboja.
Dalam pernyataan blak-blakannya, ia mengungkap akar masalah yang selama ini luput dari perhatian publik. Dari iming-iming pekerjaan bergaji tinggi hingga sindikat internasional yang lihai menjerat korban, semuanya dibongkar terang-terangan.
Apa saja fakta mengejutkan yang terungkap? Dibawah ini POS VIRAL akan membahas secara rinji mengenai tentang WNI ketipu di Kamboja.
Penyebab Utama Penipuan WNI di Kamboja
Menlu Sugiono menjelaskan bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan WNI menjadi korban penipuan kerja di luar negeri, khususnya di Kamboja. Salah satu penyebabnya adalah lemahnya literasi kerja luar negeri, minimnya pengecekan dokumen, dan ketidaktahuan WNI mengenai prosedur resmi untuk bekerja di luar negeri.
“Lemahnya literasi kerja luar negeri, minimnya pengecekan dokumen, serta ketidaktahuan soal prosedur resmi menjadi penyebab utama,” kata Sugiono . Banyak WNI yang berangkat tanpa dokumen lengkap atau “undocumented”, sehingga sulit dilacak dan dilindungi saat mereka mengalami masalah. Selain itu, jenis pekerjaan yang mereka lakukan sering berada di area “abu-abu, bahkan gelap,” yang membuat mereka tidak terdata dalam sistem perlindungan pemerintah.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Modus Operandi dan Angka Kasus
Modus penipuan sebagian besar terkait dengan “online scam”. Menurut Sugiono, dari 7.000 kasus yang terjadi sejak tahun 2021 hingga 2025, sekitar 4.300 kasus di antaranya terjadi di Kamboja. Dari total kasus tersebut, lebih dari 1.500 kasus teridentifikasi sebagai tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Menariknya, Sugiono juga menemukan fenomena “repeated offender,” yaitu individu yang sudah dipulangkan namun kembali terjerumus ke sindikat yang sama. “Kami temukan ada fenomena repeated offender, yang sudah dipulangkan tapi kembali terjerumus,” jelas Sugiono. Fenomena ini menunjukkan perlunya pendekatan yang komprehensif, dari hulu ke hilir, untuk mengatasi masalah ini.
Baca Juga:
Kritik dari DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin, menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya WNI yang menjadi korban TPPO di Kamboja. Ia mengkritik pemerintah karena dianggap “sembrono” dalam menangani masalah ini. Nurul Arifin menyatakan bahwa banyak korban adalah anak muda berpendidikan yang terjebak menjadi “scammer, admin untuk judol dan sebagainya”.
“Ini kan sangat memprihatikan begitu dan terjadinya di kalangan anak muda yang bukan tidak berpendidikan, tapi berpendidikan, tapi rasa-rasanya mereka bisa ketipu kejeblos, jadi scammer, admin untuk judol dan sebagainya,” tegas Nurul. Ia menambahkan, “Intinya kok kita careless gitu, sehingga membuat warga negara sendiri masuk ke dalam perangkap di Kamboja, perbatasan Myanmar dan sebagainya”. Nurul pun meminta Kementerian Luar Negeri untuk menjelaskan kepada DPR dan publik mengenai upaya pencegahan korban baru.
Upaya Pencegahan dan Edukasi
Menanggapi hal ini, Sugiono menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri akan memperkuat edukasi dan sosialisasi kepada calon pekerja migran. Upaya ini akan dilakukan bekerja sama dengan DPR dan pemangku kepentingan lainnya. Langkah ini dianggap krusial untuk mencegah maraknya WNI yang menjadi korban penipuan kerja di luar negeri, terutama di negara-negara yang rawan praktik “online scam” dan TPPO.
“Kami butuh kerja sama dari Komisi I dan para anggota DPR,” kata Sugiono. Ia menambahkan, “Saya yakin dari dapil masing-masing, pasti ada warga yang bekerja di luar negeri. Perlu ada edukasi sejak awal, bahkan sebelum mereka berangkat”. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran WNI akan risiko dan prosedur yang benar saat mencari pekerjaan di luar negeri. Ini merupakan bagian dari pendekatan komprehensif yang ditekankan oleh Menlu Sugiono untuk mengatasi masalah penipuan kerja di luar negeri.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang WNI ketipu di Kamboja, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari Tribunnews.com
- Gambar Kedua Dari Golkarpedia.com