Insiden di Flyover Amplas ketika seorang ibu rumah tangga (IRT) nyaris melompat dari jembatan akibat frustasi usai sidang perceraiannya.
Beberapa orang segera berusaha membujuk dan menenangkannya, sementara sebagian lainnya menghubungi pihak berwenang. Menurut saksi mata, wanita itu tampak putus asa setelah keluar dari pengadilan, diduga tak sanggup menerima kenyataan pahit dari perceraiannya. Beruntung, upaya cepat dari warga dan aparat berhasil menggagalkan aksi nekatnya sebelum tragedi terjadi.
Banyak yang menyoroti pentingnya dukungan psikologis bagi korban perceraian agar tidak terjebak dalam keputusasaan yang berujung pada tindakan fatal. Psikolog pun mengingatkan bahwa proses perceraian bukan hanya soal hukum, tetapi juga berdampak besar pada kondisi emosional seseorang. Kami akan berikan informasi terbaru dari POS VIRAL yang terus update setiap harinya terkait Frustasi Usai Cerai, IRT Nyaris Terjun dari Flyover Amplas.
Frustasi Usai Cerai
Perceraian sering kali menjadi sulit dalam hidup seseorang, terutama bagi seorang ibu rumah tangga yang bergantung secara emosional pada pasangannya. Kejadian menghebohkan di Flyover Amplas, di mana seorang ibu rumah tangga (IRT) hampir saja mengakhiri hidupnya setelah perceraiannya. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menggugah empati banyak orang terhadap kondisi mental para perempuan yang menghadapi perceraian.
Kasus ini memperlihatkan betapa besar dampak emosional dari perceraian, terutama bagi mereka yang merasa kehilangan arah dan dukungan. Frustrasi yang dapat memicu tindakan nekat, yang sebenarnya dapat dicegah dengan pendekatan psikologis yang tepat serta dukungan sosial yang kuat.
Kejadian di Flyover Amplas
Kejadian tragis ini terjadi di Flyover Amplas, Medan, saat seorang wanita berusia sekitar 35 tahun terlihat berdiri di pinggir jembatan dengan tatapan kosong. Warga sekitar yang menyadari kejadian tersebut segera melaporkan kepada pihak kepolisian, yang dengan sigap datang ke lokasi untuk mencegah kemungkinan buruk.
Petugas kepolisian dan warga sekitar berusaha menenangkan wanita tersebut, membujuknya agar tidak melakukan tindakan nekat. Setelah beberapa saat, berkat pendekatan persuasif dan komunikasi yang baik, ibu rumah tangga itu akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat. Kejadian ini menjadi bukti bahwa kepedulian masyarakat sekitar sangat penting dalam mencegah tindakan yang tidak diinginkan.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Baca Juga:
Dampak Perceraian bagi Kesehatan Mental
Perceraian bukan sekadar perpisahan antara dua individu, tetapi juga membawa dampak emosional yang mendalam, terutama bagi pihak yang merasa lebih dirugikan. Stres, kecemasan, dan depresi kerap muncul sebagai akibat dari kehilangan pasangan hidup dan perubahan drastis dalam rutinitas harian.
Dalam beberapa kasus, tekanan mental yang dihadapi bisa berkembang menjadi perasaan putus asa dan keinginan untuk mengakhiri hidup. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang baru saja bercerai untuk mendapatkan dukungan emosional dari keluarga, sahabat, atau bahkan profesional di bidang kesehatan mental.
Kurangnya Dukungan Sosial
Salah satu faktor utama yang menyebabkan seseorang merasa terpuruk setelah perceraian adalah kurangnya dukungan sosial. Banyak ibu rumah tangga yang selama ini bergantung pada suami untuk kebutuhan ekonomi maupun emosional, sehingga setelah perceraian, mereka merasa sendirian dan tidak memiliki pegangan hidup.
Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting untuk membantu mereka bangkit. Tanpa adanya perhatian dan kepedulian dari orang-orang terdekat, seseorang bisa merasa tidak berdaya dan semakin larut dalam kesedihan yang mendalam.
Mengatasi Frustasi Pasca-Perceraian
Menghadapi perceraian bukanlah hal yang mudah, tetapi ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi frustasi dan kembali bangkit. Salah satu langkah awal adalah mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor, yang dapat membantu memahami perasaan dan memberikan strategi untuk menghadapi masa sulit.
Selain itu, bergabung dalam komunitas yang mendukung, menjalani aktivitas positif, serta mengembangkan keterampilan baru juga bisa menjadi solusi untuk mengalihkan perhatian dan membangun kembali kehidupan yang lebih baik. Perceraian bukan akhir segalanya, tetapi bisa menjadi awal bagi seseorang untuk menemukan jati diri dan kebahagiaan baru.
Mencegah Kejadian Serupa
Kejadian di Flyover Amplas ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar kita. Sering kali, orang yang sedang mengalami tekanan emosional tidak menunjukkan tanda-tanda secara langsung, sehingga penting bagi kita untuk lebih peka terhadap perubahan sikap dan perilaku orang-orang terdekat.
Masyarakat juga harus mulai menghilangkan stigma negatif terhadap perceraian. Banyak perempuan yang enggan mencari bantuan karena takut dihakimi atau dikucilkan. Dengan membangun lingkungan yang lebih mendukung, kita dapat membantu mereka melewati masa sulit tanpa harus merasa sendirian.
Kesimpulan
Frustasi pasca-perceraian adalah masalah serius yang bisa berdampak buruk jika tidak ditangani dengan baik. Kejadian di Flyover Amplas menjadi pengingat bahwa dukungan sosial dan perhatian dari lingkungan sekitar sangat penting dalam mencegah tindakan nekat akibat tekanan emosional.
Dengan membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental, memberikan dukungan bagi mereka yang sedang menghadapi masa sulit, serta mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional, kita bisa membantu mengurangi angka kejadian serupa dan menciptakan masyarakat yang lebih peduli satu sama lain. Tetap ikuti terus berita viral terbaru dari kami hanya ada di POS VIRAL.
Informasi Gambar yang kami dapat
1. Gambar pertama dari Medan Bagus
2. Gambar kedua dari PA Medan