Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan banjir rob beberapa hari terakhir terjadi akibat fenomena supermoon yang alami.
Fenomena supermoon muncul ketika bulan berada dekat bumi, meningkatkan gravitasi laut sehingga permukaan air naik dan memicu banjir rob pesisir. Berikut ini POS VIRAL akan memberikan informasi terkait banjir rob Jakarta akibat fenomena supermoon dan langkah antisipasinya.
Persiapan Pemprov DKI Menghadapi Banjir Rob
Sejak 15 hari sebelum terjadinya supermoon, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya antisipasi banjir rob, terutama di kawasan rawan seperti Muara Baru, Muara Angke, dan Jalan R.E Martadinata. Pramono menegaskan bahwa langkah-langkah mitigasi sudah menjadi prioritas sejak awal masa pemerintahannya.
“Dalam 10 bulan pemerintahan yang saya pimpin, saya sudah langsung menjadikan hal ini prioritas,” ujarnya. Langkah awal yang dilakukan antara lain penyiapan pompa air, peningkatan kapasitas tanggul, serta pemantauan kondisi pasang laut secara berkala. Antisipasi ini menjadi kunci untuk meminimalisir kerugian akibat banjir rob yang bisa mengganggu aktivitas warga pesisir.
Pramono mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, sebab banjir rob tidak dapat sepenuhnya dicegah, meski mitigasi sudah dilakukan. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi fenomena alam ini dengan bijak.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Koordinasi Lintas Instansi Untuk Mitigasi
Dalam upaya menangani banjir rob, Pemprov DKI Jakarta akan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak. Instansi yang dilibatkan antara lain Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pelindo, dan Dinas Sumber Daya Air (SDA). Tujuannya adalah menyinergikan upaya mitigasi serta mempercepat respon terhadap kejadian banjir rob.
Selain itu, koordinasi juga mencakup penanganan darurat dan kesiapan sarana-prasarana, seperti pompa air, tanggul darurat, dan sistem peringatan dini. Dengan kolaborasi ini, Pemprov DKI berharap bisa mengurangi dampak sosial dan ekonomi bagi warga pesisir, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan banjir.
Pramono menyatakan rasa syukurnya karena berbagai langkah antisipasi telah dilaksanakan sejak jauh hari. Menurutnya, hal ini membuat Jakarta lebih siap menghadapi fenomena banjir rob, sehingga aktivitas warga dan transportasi pesisir tetap dapat berjalan meski air laut naik.
Baca Juga: Prabowo Bermalam di Aceh, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran Rakyat
Pembangunan NCICD Untuk Penanggulangan Banjir
Salah satu strategi jangka panjang Pemprov DKI adalah melanjutkan pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Proyek ini dirancang untuk mengendalikan banjir rob secara sistematis dan berkelanjutan.
Pada tahun 2026, Pemprov DKI telah menganggarkan pembangunan NCICD untuk beberapa wilayah, antara lain: Pluit sepanjang 530 meter, Muara Angke 350 meter, dan Kali Lencong 750 meter. Sebelumnya, pada tahun ini, pembangunan NCICD telah rampung di sejumlah lokasi, seperti Ancol sepanjang 1,2 kilometer, tanggul mitigasi Muara Angke 1,1 kilometer, dan Bywalk Pluit 400 meter dari target 600 meter.
Meskipun Pramono belum merinci total anggaran yang disiapkan, langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menghadapi tantangan banjir rob jangka panjang, serta memberikan perlindungan bagi warga pesisir.
Kesadaran Warga dan Antisipasi Berkelanjutan
Pramono menekankan bahwa banjir rob adalah fenomena alam yang tidak bisa sepenuhnya dihindari. Oleh karena itu, kesadaran warga dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan. Misalnya, menghindari menumpuk sampah di saluran air, memantau informasi pasang laut, dan mempersiapkan langkah darurat saat banjir rob terjadi.
Pemprov DKI juga terus memantau dan menyesuaikan strategi mitigasi dengan kondisi lapangan. Dengan langkah-langkah preventif, koordinatif, dan pembangunan infrastruktur strategis, diharapkan Jakarta dapat lebih tangguh menghadapi dampak banjir rob.
Pramono menutup pernyataannya dengan harapan bahwa kombinasi antara upaya pemerintah dan partisipasi masyarakat akan menciptakan lingkungan pesisir yang lebih aman dan nyaman.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari mediaindonesia.com
- Gambar Kedua dari brantas-abipraya.co.id