Thursday, November 20POS VIRAL
Shadow

Gunung Semeru Mengamuk! Abu Vulkanik Menyembur Setinggi 2.000 Meter

Gunung Semeru mengamuk pada Rabu sore, menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter, menimbulkan kekhawatiran warga sekitar.

Gunung Semeru Mengamuk! Abu Vulkanik Menyembur Setinggi 2.000 Meter

Gunung Semeru di Lumajang kembali menunjukkan aktivitas memukau sekaligus mengkhawatirkan. Pada Rabu, 19 November 2025, puncaknya memuntahkan kolom abu setinggi 2.000 meter, menjadi peringatan bagi masyarakat sekitar untuk tetap waspada. Berikut kronologi dan dampak erupsi terbaru Semeru.

Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di .

Kronologi Erupsi Dan Kondisi Terkini

Erupsi dahsyat Gunung Semeru terjadi Rabu, 19 November 2025, pukul 16.00 WIB. PVMBG melaporkan kolom letusan setinggi sekitar 2.000 meter di atas puncak, atau 5.676 meter di atas permukaan laut. Peristiwa ini menegaskan Semeru sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.

Kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi terlihat berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal. Arah persebarannya terpantau ke utara dan barat laut, menunjukkan pola hembusan angin pada saat kejadian. Saat laporan ini dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung, menandakan dinamika gunung yang masih sangat aktif dan perlu pengawasan ketat.

PVMBG juga mencatat bahwa sepanjang tahun 2025, Gunung Semeru telah meletus sebanyak 2.802 kali, menjadikannya gunung paling aktif. Meskipun demikian, status Gunung Semeru hingga saat ini masih berada pada level Waspada (Level II), mengindikasikan perlunya kewaspadaan tanpa menimbulkan kepanikan berlebihan di kalangan masyarakat.

Rekaman Seismik Dan Aktivitas Kegempaan

Pemantauan aktivitas Gunung Semeru sehari sebelumnya, pada Selasa (18/11/2025), menunjukkan intensitas kegempaan yang cukup tinggi. Tercatat 156 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan durasi 45-180 detik. Ini menjadi indikasi kuat adanya tekanan di dalam tubuh gunung sebelum erupsi besar.

Selain gempa letusan, terjadi pula 26 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan durasi 36-130 detik. Ada juga 9 kali gempa Hembusan, 2 kali gempa Harmonik, 4 kali gempa Tektonik Jauh, dan bahkan 1 kali gempa Getaran Banjir. Data seismik ini memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika internal Gunung Semeru.

Erupsi terkini dengan kolom abu 2.000 meter terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik. Data ini sangat penting bagi para ahli vulkanologi untuk menganalisis karakteristik letusan dan memprediksi kemungkinan aktivitas selanjutnya. Informasi ini membantu dalam mitigasi bencana.

Baca Juga: 

Zona Larangan Dan Imbauan Kewaspadaan

Gunung Semeru Mengamuk! Abu Vulkanik Menyembur Setinggi 2.000 Meter

Mengingat potensi bahaya, petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Mukdas Sofian, mengeluarkan imbauan tegas kepada warga dan wisatawan. Mereka dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak sebagai pusat erupsi. Zona ini sangat rawan terhadap dampak langsung letusan.

Masyarakat juga diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Area ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak. Bahaya awan panas dan lahar merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai.

Selain itu, radius 2,5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru adalah zona terlarang karena sangat rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar) yang dapat menyebabkan cedera fatal. Kewaspadaan terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai seperti Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat juga sangat ditekankan.

Kesiapsiagaan Dan Informasi Resmi

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, menegaskan bahwa setiap peningkatan status gunung api adalah langkah kesiapsiagaan, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Kesiapsiagaan yang sederhana dan kepatuhan terhadap arahan resmi menjadi kunci untuk menghadapi kondisi ini dengan tenang dan aman. Pengetahuan adalah kekuatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang berkomitmen untuk terus memperbarui informasi melalui kanal resmi dan media lokal. Masyarakat diimbau untuk hanya mengandalkan informasi yang valid dan terverifikasi, serta menghindari penyebaran rumor yang tidak berdasar. Informasi akurat sangat krusial dalam situasi seperti ini.

Pengetahuan yang memadai tentang karakteristik gunung Semeru dan kesiapsiagaan diri adalah kunci utama menjaga keselamatan masyarakat. Dengan begitu, dampak dari erupsi dapat diminimalisir dan masyarakat dapat hidup berdampingan dengan gunung api ini secara lebih aman dan damai.

Dapatkan berita viral, trending, dan cerita paling menarik lainnya, eksklusif hanya di Seputaran POS VIRAL sumber informasi terkini yang selalu terupdate.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.okezone.com
  2. Gambar Kedua dari news.detik.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search