Pemberitaan mengenai penemuan benda mirip belatung pada menu MBG di SMA Negeri 1 Telaga, Gorontalo, telah menjadi viral di media sosial.
Pihak sekolah menjelaskan bahwa benda yang ditemukan sebenarnya adalah larva lalat bukan belatung dan kejadian ini menimbulkan beragam reaksi dari warganet yang khawatir dengan kebersihan serta keamanan makanan di sekolah.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran POS VIRAL.
Penemuan Belatung Dalam Makanan Siswa di SMA Negeri 1 Telaga
Sebuah video yang beredar luas di media sosial pada Kamis, 9 Oktober 2025, menampilkan seorang siswa SMA Negeri 1 Telaga, Kabupaten Gorontalo, menemukan sesuatu yang menyerupai belatung di dalam potongan daging ayam pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam video tersebut, siswa itu terdengar berteriak, “Telur lalat, Ibu! Ibu, telur lalat!”, sambil memperlihatkan temuannya kepada guru di sekolah. Cuplikan singkat itu langsung menjadi viral dan memicu kekhawatiran publik mengenai kebersihan serta kelayakan makanan yang disalurkan kepada siswa.
Reaksi cepat pun muncul dari masyarakat, terutama di media sosial. Banyak warganet menyoroti pentingnya pengawasan terhadap makanan program pemerintah yang seharusnya memenuhi standar kesehatan. Beberapa orang tua bahkan mendesak agar pihak sekolah dan penyedia makanan melakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh menu MBG. Isu ini juga menimbulkan kekhawatiran lebih luas tentang keamanan pangan di sekolah.
Menanggapi hal tersebut, pihak sekolah segera memberikan klarifikasi resmi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Mereka menegaskan bahwa kejadian ini merupakan kasus tunggal yang langsung ditangani, bukan gambaran umum dari kualitas makanan yang diberikan setiap hari.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Klarifikasi Pihak Sekolah Larva Lalat Bukan Belatung
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kehumasan SMA Negeri 1 Telaga, Muhajirin, membenarkan adanya kejadian tersebut, namun menegaskan bahwa benda yang ditemukan bukan belatung, melainkan larva lalat. Ia menjelaskan bahwa hanya satu porsi makanan yang bermasalah dan pihak sekolah segera menggantinya dengan menu baru. Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah terus berkoordinasi dengan penyedia makanan untuk memastikan hal serupa tidak terulang.
Muhajirin menuturkan bahwa sekolah telah mengimbau para siswa agar lebih berhati-hati serta tidak ragu melapor bila menemukan makanan yang mencurigakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belatung adalah bentuk larva dari lalat setelah telur menetas, sehingga istilah “belatung” dan “larva lalat” sebenarnya memiliki makna yang hampir sama. Namun, pihak sekolah tetap ingin meluruskan agar publik tidak salah paham.
Ia menekankan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap makanan yang diterima sekolah. Pihak sekolah juga memastikan kerja sama dengan penyedia makanan akan terus diawasi dengan ketat.
Baca Juga: Viral! Kakek Nikahi Gadis Muda Dengan Mahar Rp3 M, Ternyata Cek Palsu
Insiden Berulang dan Langkah Antisipasi
Muhajirin mengungkapkan bahwa sekitar dua bulan sebelumnya, pernah terjadi kasus serupa berupa temuan ulat pada buah yang disajikan dalam menu MBG. Menanggapi hal itu, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Telaga selaku pihak distributor makanan. Laporan langsung diterima, dan porsi makanan yang bermasalah segera diganti.
Kepala SPPG Telaga, Cilene Kukus, menegaskan bahwa pihaknya telah mengikuti standar kebersihan dalam pengolahan makanan. Namun, ia mengakui perlunya evaluasi menyeluruh terhadap proses pengepakan dan penyimpanan. Sebagai tindak lanjut, karyawan yang lalai mendapat teguran dan dilakukan pemeriksaan ulang pada fasilitas dapur.
Untuk mencegah insiden berulang, SPPG kini mengemas buah menggunakan plastik serta memperketat pemeriksaan bahan sebelum dikirim ke sekolah. Langkah ini diharapkan dapat menjaga higienitas makanan dan kepercayaan masyarakat.
Reaksi Publik dan Komitmen Perbaikan
Video viral tersebut menimbulkan banyak reaksi di media sosial. Sebagian besar warganet menyayangkan kejadian itu dan meminta agar ada pengawasan lebih ketat terhadap makanan sekolah. Namun, ada pula yang mengapresiasi langkah cepat pihak sekolah dan penyedia makanan dalam menindaklanjuti laporan.
Pihak sekolah mengimbau agar siswa tetap tenang dan menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan sebelum makan dan memeriksa makanan dengan teliti. Mereka menegaskan bahwa kejadian ini menjadi evaluasi penting, bukan alasan untuk menghentikan program Makan Bergizi Gratis.
Melalui kerja sama antara sekolah, SPPG, dan para siswa, diharapkan insiden seperti ini tidak lagi terulang. Pihak sekolah berkomitmen memperkuat pengawasan serta meningkatkan kualitas makanan agar program MBG benar-benar memberikan manfaat gizi yang layak, aman, dan sehat bagi seluruh pelajar.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari gopos.id