Kedatangan Dr. Zakir Naik di Malang memicu gelombang penolakan dari warga. Ceramahnya dinilai provokatif dan berpotensi mengganggu kerukunan antarumat beragama.

Ratusan massa turun ke jalan dan mengepung Gedung DPRD Kota Malang, menuntut agar acara Zakir dibatalkan. Aksi berlangsung damai namun penuh semangat, dengan spanduk dan orasi menolak ujaran yang dianggap memecah belah. Malang kota toleran, bukan tempat provokasi. Dibawah ini POS VIRAL akan membahas secara rinci mengenai Kedatangan Dr. Zakir Abdul Karim Naik di Tolak Warga Malang.
Siapa Dr. Zakir Abdul Karim Naik?
Dr. Zakir Abdul Karim Naik adalah seorang da’i atau penceramah agama Islam terkemuka dari India yang dikenal luas karena fokusnya pada ilmu perbandingan agama . Ia lahir pada tanggal 18 Oktober 1965, di Mumbai, India, dari keturunan Suku Konkani. Ayahnya, Abdul Karim Naik, juga seorang dokter, yang kemungkinan mempengaruhi pilihan awal Zakir Naik untuk berkarir di bidang medis.
Zakir Naik menempuh pendidikan di St. Peter’s High School di Mumbai, kemudian melanjutkan studi kesehatan di Kishinchand Chellaram College, Topiwala National Medical College, dan Rumah Sakit Nair. Ia memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dan Bedah (MBBS) dari Universitas Mumbai.
Pada tahun 1991, Dr. Zakir Naik membuat keputusan penting untuk meninggalkan profesi medisnya dan sepenuhnya beralih ke bidang dakwah Islam, sebuah langkah yang terinspirasi oleh ulama Ahmed Deedat. Tujuan utamanya dalam berdakwah adalah untuk fokus pada remaja Muslim berpendidikan yang mungkin meragukan agama mereka dan merasa Islam kuno, serta untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam.
Melalui Islamic Research Foundation (IRF) yang ia dirikan dan saluran televisi Peace TV, Dr. Zakir Naik telah menyebarkan pesan Islam ke seluruh dunia. Seringkali melalui debat dan ceramah yang membahas perbandingan antara Islam dan ilmu pengetahuan modern, serta agama-agama lain seperti Kristen dan Sekularisme. Ia dikenal karena kemampuan hafalannya yang kuat terhadap Al-Qur’an, Hadits, serta kitab-kitab suci agama lain seperti Injil dan Weda, yang memungkinkannya memberikan argumen yang kuat dalam debat antaragama.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL | 
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Alasan Penolakan Kedatangan Dr. Zakir Naik
Juru bicara Arek Malang Bersuara, Abdul Aziz Masrib, menjelaskan bahwa alasan utama penolakan ini adalah rekam jejak Dr. Zakir Naik yang dalam setiap ceramahnya kerap dinilai mengundang provokasi. Ceramah Dr. Zakir Naik juga dinilai tidak sesuai dengan konteks keberagaman di Indonesia. Abdul Aziz Masrib menyampaikan, “Kami menolak karena di Kota Malang sudah lama terjalin kerukunan antar umat beragama”.
Ia menambahkan, “Sehingga ini harus kita lestarikan bahkan kita tingkatkan, jangan sampai kerukunan antar umat beragama ini dirusak oleh orang-orang yang tidak paham toleransi. Kita paham tokoh ini dalam ceramahnya selalu mengundang provokasi dan memancing keributan”. Hal serupa disampaikan oleh Abdul Aziz Masrib dari AMB, “Di Kota Malang ini sudah sangat lama sekali terjalin kerukunan antarumat beragama.
Dan ini harus kita pertahankan, harus kita lestarikan”. Warga mengkhawatirkan kehadiran Zakir Naik dapat merusak tatanan kerukunan yang sudah terbangun kuat. Ia juga menegaskan, “Jangan sampai kerukunan antar umar beragama ini dirusak oleh orang yang tidak faham toleransi”.
Gaya Ceramah yang Dianggap Provokatif
Abdul Aziz Masrib menjelaskan bahwa ceramah Dr. Zakir Naik kerap dinilai mengundang provokasi dan tidak sesuai dengan nilai-nilai toleransi. Ia juga menyoroti perbedaan gaya ceramah Zakir Naik dengan ulama-ulama di Indonesia. Aziz menyatakan, “Biarpun beliaunya itu orang muslim, tapi tidak sesuai dengan ‘Laa ikraaha fiddin’ (tidak ada paksaan dalam agama)”. Menurut Aziz, Kota Malang dikenal luas sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Kehadiran Zakir Naik dikhawatirkan dapat memicu gesekan.
Abdul Aziz Masrib juga menyampaikan bahwa mereka “tidak pernah dalam ajaran Islam mengajarkan berdakwah dengan cara debat terbuka, apalagi dengan nada provokatif”. Ia menilai Dr. Zakir Naik adalah “tokoh yang bagus tapi mohon maaf tidak cocok untuk Kota Malang”.
Baca Juga:
Proses Penyampaian Aspirasi ke DPRD Kota Malang

Sekitar 30 orang dari lintas organisasi kemasyarakatan dan agama, yang menamakan dirinya Arek Malang Bersatu, diterima di Komisi B DPRD Kota Malang. Mereka ditemui oleh beberapa anggota DPRD untuk beraudiensi, sejak Selasa siang hingga sore.
Abdul Aziz Masrib, juru bicara Arek Malang Bersuara, mengatakan bahwa aspirasi mereka telah disampaikan langsung kepada Komisi A DPRD Kota Malang pada Selasa, 8 Juli 2025. Ia mengungkapkan, “Kami datang ke sini sudah mendaftar dan Alhamdulillah diterima dengan baik oleh teman-teman DPRD Komisi A”.
Hasil dari pertemuan ini akan disampaikan ke Polresta Malang Kota serta pihak panitia ceramah Zakir Naik. Anggota Komisi A DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan, membenarkan adanya penyampaian aspirasi dari AMB terkait agenda kehadiran Dr. Zakir Naik.
Harvard Kurniawan menjelaskan bahwa DPRD hanya menampung aspirasi masyarakat dan kewenangan pemberian izin kegiatan berada di tangan kepolisian. Ia menambahkan bahwa DPRD mendorong agar isi ceramah tidak memecah belah masyarakat dan berharap ada kesepahaman antara panitia dan pihak-pihak yang menyampaikan keberatan.
Sikap Arek Malang Bersuara Aspirasi
Abdul Aziz Masrib menegaskan bahwa Arek Malang Bersuara tidak akan melakukan tindakan radikal atau turun ke jalan jika aspirasi mereka tidak diakomodir. Ia menyatakan, “Andaikan suara ini ditolak, kita tidak akan radikal. Tidak akan turun ke jalan mengadakan demo, tidak”. Abdul Aziz juga menambahkan, “Andaikan terus digelar, monggo dilanjut tidak apa-apa, kita akan diam”.
Tujuan dari sikap mereka hanyalah menyampaikan pandangan bahwa sosok Zakir Naik tidak cocok untuk Kota Malang. Mereka hanya ingin menjaga Kota Malang agar tetap aman dan tidak ada perpecahan. Abdul Aziz Masrib juga mengimbau masyarakat Kota Malang untuk berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi dengan narasi yang menyudutkan agama lain.
Tanggapan dari Pihak PNIB
Organisasi Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) juga menyikapi rencana kunjungan Dr. Zakir Naik ke Indonesia, termasuk agenda ceramahnya di Kota Malang. Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho, menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan. Terhadap potensi perpecahan sosial akibat isi ceramah yang dinilai dapat memperuncing perbedaan antar umat beragama.
Gus Wal menyatakan, “Kami menilai ceramah Zakir Naik kerap mengandung unsur perbandingan. Antar agama yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan mengganggu harmoni antar umat beragama di Indonesia”. PNIB meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk mengevaluasi seluruh rangkaian agenda Dr. Zakir Naik. Gus Wal mengaitkan kekhawatiran mereka dengan beberapa kasus intoleransi yang dinilai berawal dari paham keagamaan eksklusif dan provokatif.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang. Kedatangan Dr. Zakir Abdul Karim Naik di Tolak Warga Malang, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.
umber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama Dari Okezone.com
 - Gambar Kedua Dari Metrotvnews.com
 
