Warga Sumedang temukan granat aktif jenis manggis dan 24 butir peluru kaliber 9 mm di sebuah rumah kosong di Kabupaten Sumedang.
Penemuan ini terjadi saat Darsah Raspandi membersihkan laci lemari orang tuanya yang merupakan pensiunan TNI. Granat dan peluru tersebut segera diamankan oleh aparat kepolisian bersama Tim Gegana Brimob Polda Jawa Barat dan langsung dimusnahkan melalui peledakan terkendali demi menjaga keamanan warga sekitar. Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat dan memicu kewaspadaan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.
Penemuan Mengejutkan di Lahan Kosong Sumedang
Pada Rabu, 14 Mei 2025, warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dikejutkan dengan penemuan sebuah granat aktif jenis manggis beserta 24 butir peluru kaliber 9 mm di dalam sebuah rumah kosong milik orang tua seorang warga setempat.
Penemuan ini bermula saat Darsah Raspandi, warga Desa Mangunarga, tengah membersihkan laci lemari di rumah orang tuanya yang sudah lama tidak ditempati. Saat sedang membersihkan, ia menemukan benda mencurigakan yang dibungkus lakban. Lengkap dengan peluru aktif yang dibuat oleh PT Pindad, produsen amunisi nasional Indonesia. Kondisi granat dan peluru tersebut masih aktif sehingga menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Reaksi Warga dan Kepala Desa
Setelah menemukan granat dan peluru, Darsah tidak mengetahui prosedur penanganan yang tepat. Ia kemudian mendatangi Kepala Desa Mangunarga, Pepen, untuk melaporkan keadaannya. Pepen yang berada di sebuah warung saat itu, awalnya ragu akan permintaan Darsah untuk mengantarkannya ke Koramil Cimanggung.
Pepen kemudian melihat isi bungkusan yang ternyata berisi granat aktif dan peluru. Dan langsung panik serta segera menghubungi aparat keamanan setempat untuk penanganan lebih lanjut. Kepala Desa memastikan agar granat dan peluru tersebut tidak membahayakan warga. Dengan menempatkannya di lokasi yang aman dan mengontak tim keamanan.
Baca Juga:
Tindakan Cepat Aparat Keamanan
Setelah mendapatkan laporan, aparat keamanan didukung Tim Penjinak Bom (Jihandak) dari Brimob Polda Jawa Barat langsung bertindak cepat. Anggota Tim Gegana Brimob yang dipimpin oleh Bripka Ujang Wahyudin bersama aparat dari Polres Sumedang dan Koramil Cimanggung segera mendatangi lokasi temuan.
Granat beserta peluru kemudian diamankan dengan prosedur standar, yaitu diletakkan dalam ember berisi pasir lembap untuk mencegah kemungkinan ledakan yang tidak diinginkan. Selanjutnya, di ruang terbuka Alun-Alun Mangunarga, petugas melaksanakan peledakan secara terkendali guna menjamin keselamatan warga sekitar.
Identifikasi Pemilik dan Latar Belakang
Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, menyampaikan bahwa granat dan peluru tersebut milik Kapten Infanteri (Purn) Mamat Ramratan. Seorang pensiunan prajurit TNI dari Rindam Jaya Dam Jayakarta yang sudah wafat lima tahun yang lalu setelah pensiun pada tahun 1996. Barang tersebut ditemukan dalam lemari yang dulunya milik Kapten Mamat.
Kepemilikan granat dan peluru ini memang masuk akal karena sang pemilik pernah bertugas di militer dan dikenal memiliki koleksi amunisi sebab masa baktinya. Barang bukti granat dan peluru yang masih aktif tersebut kini diserahkan ke Tim Gegana Sat Brimob Polda Jawa Barat untuk proses penanganan lebih lanjut.
Protokol Keamanan dan Imbauan untuk Warga
Aparat kepolisian dan TNI memberikan imbauan kepada masyarakat agar apabila menemukan benda mencurigakan yang diduga bahan peledak aktif. Segera melaporkan ke pihak berwajib agar bisa ditangani secara profesional.
Penanganan benda berbahaya seperti granat aktif dan peluru harus dilakukan dengan prosedur yang ketat. Dan oleh pihak berkompeten agar menghindari risiko ledakan yang dapat membahayakan nyawa dan properti warga. Penemuan ini juga dijadikan peringatan terhadap risiko penyimpanan bahan peledak ilegal. Dan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak memegang atau memindahkan benda tersebut sendiri.
Kesimpulan
Warga Sumedang temukan Granat aktif dan 24 butir peluru di lahan kosong ini mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan. Dan kesigapan masyarakat dalam menghadapi barang berbahaya. Penyelamatan yang cepat dan koordinasi yang baik antara warga, aparat desa, dan aparat keamanan memastikan bahwa situasi yang berpotensi membahayakan dapat tertangani dengan aman dan terkendali.
Sementara itu, proses penyelidikan dan pemusnahan terus berlanjut untuk memastikan tidak adanya ancaman. Lebih lanjut dan untuk menemukan cara masuknya bahan peledak ini ke rumah tersebut. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap benda asing dan melaporkannya ke pihak yang berwenang tanpa mencoba menangani sendiri.
Dengan kejadian ini, warga Sumedang diharap semakin sadar akan pentingnya keamanan lingkungan. Dan peran aktif mereka dalam menjaga keselamatan bersama dari ancaman bahan peledak aktif yang tersebar dan dapat membahayakan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kabarpriangan.pikiran-rakyat.com
- Gambar Kedua dari bandung.kompas.com