Tragedi di Papua terjadi saat seorang ibu hamil dan janinnya meninggal akibat penolakan dan keterlambatan rumah sakit.

Kisah tragis Irene Sokoy, ibu hamil dari Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, mengguncang banyak orang. Ia dan janin enam bulannya meninggal setelah pecah ketuban dan bukaan enam, namun terlambat mendapat pertolongan medis. Peristiwa ini menyoroti kompleksitas dan tantangan layanan kesehatan di daerah tersebut.
Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di POS VIRAL.
Kronologi Kejadian Tragis
Irene tiba di RSUD Yowari pada pukul 15.00 WIT dengan kondisi sudah bukaan enam dan ketuban pecah. Meskipun demikian, proses persalinan tidak segera ditangani karena dugaan bayi berukuran besar, yakni empat kilogram. Penundaan awal ini menjadi titik krusial yang memperburuk kondisi Irene.
Keluarga berupaya keras meminta percepatan rujukan mengingat kondisi Irene yang semakin gelisah. Namun, surat rujukan baru selesai menjelang tengah malam, dan ambulans pun baru tiba pada pukul 01.22 WIT. Keterlambatan-keterlambatan ini menjadi faktor penentu dalam nasib Irene dan janinnya.
Dalam perjalanan rujukan yang tidak mulus, Irene dan bayinya mendatangi tiga rumah sakit berbeda, namun tak satu pun memberikan penanganan yang diperlukan. Penolakan terjadi dengan alasan ruangan penuh, renovasi fasilitas, hingga permintaan uang muka sebesar Rp4 juta, sampai akhirnya Irene meninggal dunia di perjalanan menuju RS Dok II pada pukul 05.00 WIT.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Tanggapan Pihak Rumah Sakit Dan Pemerintah
Direktur RSUD Yowari, drg. Maryen Braweri, menyatakan bahwa penanganan pasien telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) melalui koordinasi telepon dengan dokter spesialis kandungan. Ia juga mengakui adanya kekurangan sumber daya manusia, dengan hanya satu dari dua dokter spesialis kandungan yang tersedia sedang bertugas.
Pihak RSUD Yowari telah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban atas kekurangan SDM yang berujung pada kematian Irene. Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk melakukan investigasi dan audit resmi guna memastikan seluruh prosedur pelayanan telah dijalankan sesuai standar.
Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard Yocku, meminta masyarakat memahami akar masalah di RSUD Yowari, termasuk kendala non-medis seperti pemalangan air bersih. Ia menegaskan bahwa kematian ibu dan bayi tidak hanya disebabkan kelalaian tenaga medis, tetapi juga karena pasien datang dalam kondisi kritis yang sulit diprediksi.
Baca Juga:
Audit Dan Upaya Perbaikan

Pasca kejadian, tim audit dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini. Hasil audit akan diumumkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua setelah semua pemeriksaan medis, analisis layanan, dan klarifikasi tenaga kesehatan selesai dilakukan.
Terkait kurangnya dokter spesialis kandungan, pihak RSUD Yowari telah mengajukan usulan penambahan tenaga ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, serta Bupati Jayapura Yunus Wonda. Ini menunjukkan adanya upaya serius untuk memperkuat layanan kesehatan di masa mendatang.
Harapannya, melalui audit ini, pemerintah daerah dapat mengidentifikasi celah dan memperbaiki sistem pelayanan kesehatan agar kejadian serupa tidak terulang. Fokus pada peningkatan ketersediaan sumber daya manusia dan infrastruktur medis menjadi sangat krusial untuk memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan yang layak dan tepat waktu.
Refleksi Dan Tantangan Sistem Kesehatan
Kisah Irene Sokoy menjadi cerminan dari tantangan besar yang dihadapi sistem kesehatan di daerah terpencil. Akses terhadap layanan spesialis dan fasilitas memadai seringkali terbatas, memperburuk risiko bagi pasien. Keterbatasan ini seringkali berujung pada konsekuensi fatal bagi pasien yang membutuhkan penanganan darurat.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif antara rumah sakit, pasien, dan keluarga. Penolakan rujukan dan permintaan uang muka di saat darurat menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meninjau kembali kebijakan dan prosedur yang ada agar lebih berpihak kepada pasien.
Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap warga negara, di mana pun mereka berada, memiliki akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kematian Irene Sokoy harus menjadi momentum untuk perubahan dan perbaikan yang mendalam dalam sistem kesehatan Indonesia.
Dapatkan berita Viral lainnya dan cerita menarik secara eksklusif serta informasi terkini tentang Papua hanya di Info Kejadian Papua.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari liputan6.com
- Gambar Kedua dari bbc.com
