Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan momen mencekam ketika sebuah bus TransJakarta terjebak di tengah perlintasan rel kereta api.
Insiden ini memicu kepanikan массовую penumpang yang berusaha menyelamatkan diri. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 13.00 WIB di perlintasan Green Garden arah Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Dibawah ini POS VIRAL akan membahas Bus yang dioperasikan oleh Bianglala Metropolitan dengan kode body BMP 240364 itu terjebak setelah melintasi sebagian rel kereta, namun terhenti karena lampu merah menyala dan ada kendaraan lain di depannya.
Kronologi Kejadian yang Membuat Penumpang Panik
Dalam video yang beredar luas, terlihat penumpang panik dan berhamburan keluar bus. Beberapa penumpang berusaha membuka pintu, sementara yang lain nekat melompat keluar dari jendela. Bahkan, ada yang memecahkan kaca bus sebagai jalur darurat untuk keluar dari kendaraan.
Suara sirene tanda kereta akan melintas semakin menambah ketegangan. Beruntung, bus akhirnya berhasil bergerak dan melewati rel sebelum kereta benar-benar melintas. Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, membenarkan kejadian ini dan menjelaskan bahwa bus tidak mogok, melainkan terjebak macet.
| POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Penjelasan TransJakarta Terkait Insiden
Menurut Ayu Wardhani, laju bus terhambat setelah melewati sebagian rel karena lampu merah dan adanya kendaraan lain di depannya. Pihak TransJakarta telah melakukan investigasi internal terkait penyebab kejadian ini.
Ayu Wardhani juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Transjakarta memastikan tidak ada korban dalam insiden terjebak nya di rel kereta api. Akibat kepanikan penumpang, salah satu kaca bus mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Reaksi Masyarakat dan Tanggapan Pihak Terkait
Insiden ini memicu beragam reaksi dari masyarakat. Banyak warganet yang menuntut TransJakarta untuk mengevaluasi operasional bus, terutama terkait dengan keselamatan penumpang. Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argowiyono, menegaskan bahwa jalur TransJakarta diperuntukkan bagi kendaraan umum dan kendaraan dalam kondisi darurat.
Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, menjelaskan bahwa hanya iring-iringan presiden. Yang diizinkan melintas di jalur busway, selain kendaraan dalam kondisi darurat. Pihak Transjakarta sendiri tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi terhadap pelanggar aturan tersebut.
Analisis dan Evaluasi Sistem Keamanan TransJakarta
Insiden ini menyoroti pentingnya evaluasi sistem keamanan dan operasional TransJakarta, khususnya di perlintasan kereta api. Koordinasi yang lebih baik antara TransJakarta, pengelola perlintasan kereta api, dan pihak kepolisian diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Selain itu, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif kepada penumpang mengenai prosedur keselamatan dalam kondisi darurat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kepanikan dan mencegah tindakan yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Langkah Antisipasi dan Implikasi ke Depan
TransJakarta perlu meningkatkan pengawasan dan pelatihan kepada pengemudi bus. Terutama terkait dengan antisipasi kondisi lalu lintas yang padat di sekitar perlintasan kereta api. Pemasangan kamera pengawas (CCTV) di dalam bus dan di sekitar perlintasan juga dapat membantu dalam memantau situasi dan memberikan respons cepat jika terjadi masalah.
Pemerintah DKI Jakarta juga perlu mempertimbangkan untuk membangun flyover atau underpass di perlintasan kereta api yang sering terjadi kemacetan guna meminimalkan risiko kecelakaan. Diharapkan, dengan berbagai langkah antisipasi ini, insiden serupa tidak akan terulang kembali. Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik tentang berita terlengkap yang akan kami berikan setiap harinya di POS VIRAL.