Telah terjadi insiden tragis di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, di mana seorang kakek tukang becak bernama Sutrisno (73) tewas.
Kecelakaan ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban. Akibat kejadian ini, Sutrisno mengalami luka serius dan dinyatakan tewas di tempat kejadian. Dibawah ini POS VIRAL Akan Membahas Tentang Seorang Kakek Tewas di Tertabrak Kereta Usai Antar Sewa di Sergai.
Identitas Korban dan Lokasi Kejadian
Korban diketahui bernama Sutrisno, seorang tukang becak berusia 73 tahun yang merupakan warga Dusun I Sukatani Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Sergai. Lokasi kejadian adalah perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang pintu di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Perlintasan tanpa palang pintu ini menjadi lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa Sutrisno.
| POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kronologi Kecelakaan
Menurut laporan, kecelakaan terjadi ketika Sutrisno baru saja selesai mengantarkan penumpang. Setelah menurunkan penumpangnya, Sutrisno diduga hendak kembali ke rumahnya dengan melintasi rel kereta api. Pada saat melintas itulah, kereta api melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak becak yang dikendarai Sutrisno.
Akibat tabrakan tersebut, Sutrisno terpental hingga 10 meter dan mengalami luka parah di bagian kepala serta patah tulang dada, yang menyebabkan ia tewas di lokasi kejadian.
Kondisi Korban dan Kerusakan Material
Sutrisno mengalami luka yang sangat parah akibat tabrakan tersebut. Bagian kepalanya pecah, dan tangan serta kaki kirinya mengalami patah tulang. Selain itu, tulang dadanya juga patah akibat kerasnya benturan. Becak yang dikendarai Sutrisno juga mengalami kerusakan parah akibat tabrakan dengan kereta api.
Baca Juga:
Reaksi dan Tindakan Setelah Kejadian
Setelah kejadian, warga sekitar dan pihak berwajib segera mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara. Jenazah Sutrisno kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
Efakuasi Jasad Kakek
Jasad kakek tukang becak yang tewas tertabrak kereta api setelah mengantar penumpang sewa di Serdang Bedagai (Sergai) akhirnya dievakuasi oleh petugas.
Peristiwa tragis ini terjadi ketika kakek tersebut sedang menyeberang di perlintasan kereta api yang tidak terjaga, usai menyelesaikan tugasnya mengantar penumpang. Evakuasi jasad dilakukan dengan hati-hati oleh tim kepolisian dan petugas terkait, yang segera tiba di lokasi setelah menerima laporan.
Proses evakuasi berlangsung lancar meskipun peristiwa ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Petugas kini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan pentingnya peningkatan keselamatan di perlintasan kereta api untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Imbauan Keselamatan di Perlintasan Kereta Api
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api, terutama yang tidak berpalang pintu. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melintasi rel kereta api. Pastikan tidak ada kereta api yang akan melintas sebelum menyeberang. Pemerintah daerah dan pihak terkait juga diharapkan untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan rambu-rambu peringatan yang jelas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
Dampak Sosial dan Ekonomi bagi Keluarga Korban
Kepergian Sutrisno tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Sebagai seorang tukang becak, Sutrisno mungkin menjadi tulang punggung keluarga, dan kehilangannya akan berdampak besar pada kondisi ekonomi keluarga yang ditinggalkan. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga Sutrisno untuk meringankan beban yang mereka hadapi.
Kesimpulan
Kecelakaan tragis yang menimpa Sutrisno, seorang kakek tukang becak di. Sergai, menjadi sorotan utama terkait keselamatan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Insiden ini tidak hanya merenggut nyawa seorang pekerja keras yang mencari nafkah, tetapi juga membuka kembali perdebatan tentang perlunya peningkatan pengawasan dan fasilitas keselamatan. Di perlintasan kereta api yang seringkali diabaikan.
Kejadian ini adalah pengingat pahit akan risiko yang dihadapi oleh para pekerja informal dan masyarakat umum saat berinteraksi dengan infrastruktur transportasi yang kurang memadai. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.