Pada tanggal 13 Desember 2024, insiden di Pelabuhan Sleko, Cilacap, Jawa Tengah, kapal Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) meledak.
Ledakan ini tidak hanya menimbulkan kepanikan, tetapi juga mengakibatkan satu pekerja tewas dan dua orang lainnya mengalami luka berat. Insiden ini mengejutkan masyarakat dan menyoroti tantangan serta risiko yang dihadapi para pekerja di sektor maritim, terutama ketika berhadapan dengan peralatan dan bahan bakar berbahaya. Di bawah ini POS VIRAL akan membahas secara mendalam tentang kejadian tersebut, termasuk kronologi, tindakan penyelamatan, investigasi, dampak terhadap Basarnas, serta reaksi dari komunitas dan pemerintah.
Latar Belakang Kecelakaan
Kapal yang meledak itu adalah Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas yang sedang menjalani pemeliharaan rutin di salah satu bengkel kapal di kawasan pelabuhan tersebut. Proses pemeliharaan dan perbaikan dimulai pada tanggal 9 Desember dan dijadwalkan berlangsung selama seminggu hingga 15 Desember 2024. Anehnya, insiden ini terjadi ketika kapal menjalani pembersihan tanki bahan bakar dan pengecatan. Tiga pekerja terlibat dalam kegiatan tersebut; salah satunya adalah TP, yang berada di atas tangki bahan bakar saat ledakan terjadi.
Ledakan terjadi sekitar pukul 15.20 WIB dan diduga berasal dari tangki bahan bakar kapal yang tidak terisi dengan baik. Ketika salah satu pekerja menggunakan kompresor, terjadi percikan api yang memicu ledakan hebat. Suara ledakan itu terdengar jelas hingga merusak beberapa bangunan di sekitar dok. Akibatnya, TP terpental dari tangki dan jatuh ke tanah dengan luka parah. Walaupun petugas medis dengan cepat tiba di tempat kejadian, TP dinyatakan meninggal dunia di lokasi. Keduanya, EM dan HP, yang mengalami luka berat, dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Kronologi Kejadian Kapal Basarnas
Kejadian memilukan ini berlangsung sangat cepat. Menurut keterangan saksi, semua tampak normal hingga ledakan mengguncang area pelabuhan. Ketika ledakan terjadi, banyak pekerja dan warga segera berlari menuju lokasi untuk memberikan pertolongan. Dalam waktu singkat, api membakar kapal dan asap tebal terlihat menyelimuti area sekitar.
Setelah ledakan, tim pemadam kebakaran lokal, termasuk petugas dari Damkar Cilacap, segera merespons dan bergegas ke lokasi. Waktu respons dicatat hanya dalam tujuh menit setelah laporan diterima. Dengan menggunakan alat pemadam kebakaran dan selang, tim melakukan upaya pemadaman. Namun, api yang berkobar cukup besar memberikan tantangan tersendiri. Dalam proses pemadaman, penyelamat berupaya memastikan bahwa tidak ada lagi pekerja yang terjebak di dalam kapal.
posviral hadir di saluran wahtsapp JOIN CHANNEL
Tindakan Penyelamatan & Pemadaman Kebakaran
Setelah ledakan pertama, upaya evakuasi dan pemadaman kebakaran segera dilakukan oleh rekan-rekan korban yang berada di lokasi. Mereka menggunakan beberapa alat darurat seperti fire extinguisher dan selang manual untuk mencoba memadamkan api. Sementara itu, seorang pekerja lainnya meminta bantuan kepada anggota polisi perairan yang kebetulan berada di dekat sana untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Cilacap, Supriyadi, menjelaskan bahwa tim Damkar mulai bergerak tepat waktu setelah menerima laporan. Petugas cepat menangani situasi dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Kesigapan mereka berkontribusi dalam mencegah api menjalar ke kapal-kapal lain yang bertambat di sekitar area tersebut. Upaya penyelamatan dan pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam sebelum api benar-benar berhasil dijinakkan.
Dari peristiwa ini, kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 100 juta, termasuk kerusakan pada kapal dan infrastruktur sekitar. Dua pekerja yang menjadi korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang diperlukan. Keluarga korban turut mendapatkan perhatian dan dukungan dari pihak Basarnas serta pemerintah setempat.
Baca Juga: Kalahkan Brazil 2-0, Indonesia Resmi Juara Dunia FIFAe Word Cup 2024
Investigasi Penyebab Ledakan
Setelah insiden tersebut, pihak kepolisian setempat mengumumkan bahwa penyelidikan segera dilakukan untuk menemukan penyebab pasti dari ledakan fatal ini. Tim Inafis dari Polres Cilacap, bekerja sama dengan Basarnas, mulai mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi di lokasi. Beberapa faktor yang tengah diselidiki termasuk kebocoran bahan bakar, prosedur keselamatan yang ditetapkan di area kerja, dan kemungkinan kelalaian dalam proses pemeliharaan yang dilakukan.
Kapolsek Cilacap Tengah, AKP Agus Triyadi, menyatakan bahwa mereka berusaha untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif terkait insiden ini. Dalam konteks ini, semua pihak yang terlibat akan dimintai keterangan guna memastikan akurasi laporan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Penyelidikan ini juga mencakup evaluasi terhadap standar keselamatan yang diterapkan di pelabuhan dan kapal milik Basarnas.
Dampak Kecelakaan Terhadap Basarnas
Kecelakaan ini memberikan dampak yang signifikan bagi operasional Basarnas. Selain menyebabkan kerugian finansial, insiden ini juga berpotensi merusak reputasi lembaga yang bertugas menanggulangi bencana ini. Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah, mengungkapkan bahwa mereka akan mengevaluasi prosedur yang ada dan memperkuat pelatihan keselamatan kerja untuk seluruh personel.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dalam setiap aspek operasional kami,” ungkap Abdullah. Dia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara terbuka. Meskipun insiden ini sangat menyedihkan, Basarnas berupaya mengambil langkah proaktif untuk memastikan keselamatan semua anggotanya di lapangan.
Dalam jangka panjang, Basarnas berencana untuk memperbarui dan memperketat prosedur keselamatan kerja yang ada, serta melaksanakan audit berkala untuk semua operasi perawatan kapalnya. Ini termasuk penyediaan pelatihan tambahan bagi pegawai untuk mengenali dan menangani risiko yang mungkin timbul selama perbaikan dan operasional sehari-hari.
Reaksi Masyarakat dan Pemerintah
Berita tentang kapal Basarnas meledak, merupakan menyentuh hati banyak orang, terutama di Cilacap. Sejak pertama kali dijelaskan di media, masyarakat sekitar menunjukkan rasa prihatin yang mendalam untuk korban. Banyak yang menyatakan dukungan melalui media sosial dan menghormati keberanian para pekerja yang selalu siap untuk menyelamatkan jiwa.
Pemerintah setempat, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, berkomitmen untuk melakukan investigasi dan memastikan bahwa semua prosedur keselamatan telah diterapkan di lokasi. Ketua Dinas, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa mereka akan melakukan audit menyeluruh terhadap standar keselamatan di semua tempat pemeliharaan kapal.
Masyarakat menyuarakan harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. “Kami ingin melihat perlunya keselamatan kerja lebih diperhatikan, terutama di tempat yang berhubungan dengan bahan-bahan berbahaya,” ujar salah seorang warga Cilacap yang sempat membantu dalam proses pemadaman api.
Kesimpulan
kapal Basarnas di Cilacap meledak, merupakan tragedi menyedihkan yang membawa pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dalam segala aspek operasional maritim. Kehilangan satu jiwa akibat kecelakaan kerja adalah duka yang mendalam, bukan hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi seluruh komunitas yang mengandalkan Basarnas dalam misi penyelamatan.
Kecelakaan ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki prosedur keselamatan yang ada dan menegaskan kebutuhan akan pelatihan yang terus-menerus bagi semua anggota Basarnas dan kegiatan di pelabuhan. Di tengah duka, harapan akan perbaikan dan pemajuan keselamatan kerja menjadi harapan bersama yang harus terus diupayakan. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral yang akan kami berikan setiap harinya.