Friday, April 25POS VIRAL
Shadow

Kapolsek Palmatak Diduga Membekingi Pencurian, Kapolres Anambas Selidik

Keterlibatan seorang oknum Kapolsek Palmatak diduga membekingi pencurian dalam kasus pencurian material mencuat dan menghebohkan publik.

Kapolsek Palmatak Diduga Membekingi Pencurian, Kapolres Anambas Selidik

Oknum tersebut diduga membekingi aksi ilegal yang merugikan pihak tertentu. Merespons isu ini, Kapolres Anambas langsung mengambil langkah tegas dengan membuka penyelidikan untuk mengungkap kebenaran.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyentuh kredibilitas aparat penegak hukum. Saat ini, proses penyelidikan masih berjalan dan masyarakat menanti kejelasan serta tindakan tegas dari pihak berwenang. Dibawah ini POS VIRAL akan membahas mengenai Kapolsek Palmatak diduga membekingi pencurian.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Dugaan Kasus Bekingi Pencurian

Video viral tersebut beredar luas di media sosial, dengan narasi yang menyayangkan tindakan oknum Kapolsek Palmatak yang diduga menerima “setoran sebesar Rp 10 juta” sebagai imbalan membekingi pencurian yang dilakukan oleh kelompok warga Kabupaten Anambas di anjungan minyak milik Petronas, Malaysia. Dalam video yang tersebar, tercantum foto Iptu Kristian disertai keterangan yang menyayangkan “Kelakuan di luar nalar oknum Kapolsek Palmatak Iptu Kristian alias Yancay yang membekingi pencurian internasional di Rig Petronas Malaysia”.

Suara dari video tersebut membongkar bahwa uang Rp 10 juta tersebut dikumpulkan secara patungan oleh tiga orang yang masing-masing menyetor Rp 3,2 juta, yakni Idrus, Rendi, dan Junio. Uang setoran itu diserahkan di salah satu kedai makan di Desa Ladan, Dara Manis, sekitar 20 hari sebelum video itu viral. Informasi tersebut diungkapkan oleh sosok dalam video yang mengatakan, “Sudah 20 hari ngasih duitnya, ada di Dara Manis (kedai makan). Saya cuma ngasih tahu barang ini memang dikasih,” jelasnya.

Profil Komplotan Pelaku Pencurian

Pencurian material ini terbilang fenomenal karena terkait dengan aset besar perusahaan minyak Malaysia, Petronas. Tujuh orang warga Kabupaten Anambas telah ditangkap oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) karena melakukan pencurian material seperti panel surya, baterai, dan kabel di rig offshore tersebut pada Kamis, 20 Februari 2025. Ketujuh warga tersebut berinisial Junaidi, Kadarisman, Riko Saputra, Tabrani, Januddin, Alizar, dan Rahmat Panjaitan.

Selain itu, diperkirakan ada sekitar 10 pelaku dalam aksi ini, tiga di antaranya berhasil kabur setelah ketujuh rekannya diamankan. Kelompok pelaku berhome base di Pulau Matak, dan bahkan mempunyai pemodal yang mendukung aksi ini. Kejadian ini bukan kali pertama terjadi; beberapa tahun terakhir, upaya-upaya pencurian serupa juga pernah terungkap, menunjukkan modus dan jaringan yang terorganisasi.

Setelah ditangkapnya tujuh pelaku, kelompok ini berupaya membakar barang bukti berupa kabel dan material lainnya di hutan Desa Piabung sebanyak tiga kali dalam upaya menutupi jejak kejahatan mereka. Hal ini menunjukkan tingkat keseriusan komplotan tersebut untuk menghilangkan bukti yang dapat memberatkan mereka.

POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Tanggapan dan Penyelidikan Polisi

Menanggapi penyebaran video viral dan dugaan keterlibatan oknum Kapolsek, Kapolres Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat. Mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi tersebut dan sedang melakukan penyelidikan secara serius. Ricky menyatakan, “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” sebagai bentuk komitmen pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran serta menjaga integritas institusi.

Kapolres juga memastikan bahwa Iptu Kristian akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait dugaan tersebut. Tidak hanya Kapolsek, namun beberapa nama yang disebut dalam video juga akan dipanggil guna memastikan fakta dan meluruskan kabar yang beredar. Hal ini penting agar proses hukum dapat berjalan transparan dan adil tanpa ada yang diistimewakan, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan.

Baca Juga: 

Aspek Hukum dan Penegakan

Aspek Hukum dan Penegakan

Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) sudah mengambil langkah tegas dengan menahan para tersangka di lokasi kejadian di perairan Terengganu, Malaysia. Hingga saat ini, otoritas Malaysia masih melakukan penyelidikan dan mendalami identitas pelaku karena sebagian besar tidak membawa dokumen resmi saat diamankan.

Koordinasi antara pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Terus dilakukan agar pelaku mendapat perlindungan kekonsuleran sesuai dengan hak mereka sebagai warga negara Indonesia.

Di sisi lain, pihak kepolisian lokal juga diharapkan melakukan penindakan tegas dalam pengusutan kasus ini untuk memberikan efek jera dan mencegah munculnya aksi kejahatan serupa di masa depan. Dugaan pembekingan oleh oknum aparat tentunya harus dikritisi secara serius karena bisa merusak wajah kepolisian di mata masyarakat.

Dampak dan Latar Belakang Kasus

Pencurian material di rig minyak offshore merupakan kejahatan serius dengan dampak besar secara ekonomi. Material seperti panel surya, kabel, dan baterai sangat vital untuk operasional rig minyak, dan kehilangan bahan ini dapat mengakibatkan gangguan produksi serta kerugian finansial yang tidak sedikit bagi perusahaan Petronas.

Lebih jauh lagi, aksi ini mengganggu ketertiban dan rasa aman masyarakat di Kepulauan Anambas. Yang dikenal merupakan daerah dengan potensi sumber daya alam dan wilayah strategis di perairan Indonesia. Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran di antara warga mengenai keamanan wilayah dan integritas aparat penegak hukum yang mestinya menjaga keamanan dan ketertiban.

Upaya Kapolres Anambas Menjaga Kepercayaan Publik

Terlepas dari dugaan tersebut, selama menjabat sebagai Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga situasi keamanan dan perdamaian di wilayahnya. Berbagai kunjungan kerja dan kegiatan sosial dilaksanakan guna membangun hubungan baik dengan masyarakat dan memperkuat sinergi kepolisian dengan warga setempat.

Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Polsek Palmatak pada Oktober 2024, Kapolres menegaskan prinsip hirarki disiplin. Dan loyalitas sebagai pilar penting organisasi kepolisian agar personel dapat menjalankan tugas secara maksimal dan profesional. Bahkan, Kapolres juga aktif memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang memerlukan, sebagai wujud nyata kepedulian institusi terhadap masyarakat.

Tinjauan dan Harapan ke Depan

Kasus dugaan pembekingan pencurian oleh oknum Kapolsek Palmatak ini menjadi ujian besar bagi institusi kepolisian di Kepulauan Anambas. Publik tentu mengharapkan proses penyelidikan berjalan secara transparan dan profesional. Sehingga kebenaran dapat terungkap dan jika terbukti, pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.

Ke depan, langkah preventif dan pengawasan internal yang lebih ketat harus diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, peningkatan komunikasi dan hubungan yang baik antara aparat dan masyarakat sangat diperlukan agar rasa aman dan kepercayaan publik tetap terjaga.

Masyarakat Kepulauan Anambas patut mengapresiasi kesigapan Kapolres Anambas dalam menanggapi video viral dan dugaan serius ini dengan penuh tanggung jawab. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa institusi kepolisian tidak tinggal diam menghadapi isu yang dapat merusak nama baiknya.

Kesimpulan

Kasus dugaan pembekingan pencurian internasional oleh Kapolsek Palmatak menjadi perhatian serius di tengah masyarakat dan media sosial. Dengan adanya investigasi intensif dari Kapolres Anambas, diharapkan keadilan dan kebenaran dapat terwujud. Masyarakat diharapkan menunggu perkembangan resmi dari pihak berwenang dan tidak terburu-buru menarik kesimpulan sebelum semua fakta terungkap.

“Kepercayaan publik adalah modal utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tegas Kapolres Anambas saat mengungkapkan komitmennya dalam mengusut tuntas persoalan ini. Mari bersama-sama mengedepankan sikap bijaksana dan mendukung penegakan hukum agar Kepulauan Anambas tetap aman dan kondusif untuk semua.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang informasi-informasi viral terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

1. Gambar Pertama dari erapos.com
2. Gambar Kedua dari jawapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search