Sunday, May 25POS VIRAL
Shadow

Kenapa Nama Budi Arie Bisa Ikut Terseret di Kasus Judi Online Kominfo?

Budi Arie Setiadi muncul dalam surat dakwaan kasus yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait praktik melindungi situs judi online agar tidak diblokir.

Kenapa Nama Budi Arie Bisa Ikut Terseret di Kasus Judi Online Kominfo?

Dalam kasus ini, Budi Arie yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika disebut memiliki peran penting dan mendapatkan jatah dari aktivitas ilegal tersebut.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Awal Munculnya Nama Budi Arie

Sidang perdana kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 14 Mei 2025. Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum membacakan surat dakwaan terhadap beberapa terdakwa. Termasuk nama Budi Arie Setiadi yang tiba-tiba menjadi sorotan publik.

Budi Arie yang waktu itu masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika disebut terkait dalam surat dakwaan kasus pengamanan situs judi online agar tetap bisa diakses tanpa diblokir oleh pemerintah.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Peran Budi Arie Dalam Kasus

Menurut dakwaan, pada Oktober 2023, Budi Arie meminta rekannya, Zulkarnaen Apriliantony. Untuk mencari orang yang mampu mengumpulkan data dari situs judi online. Zulkarnaen kemudian mengenalkan Adhi Kismanto, seorang pegawai Kemenkominfo lulusan SMK, kepada Budi Arie.

Dalam pertemuan itu, Adhi memperkenalkan alat crawling data yang mampu mengumpulkan informasi dari situs judi online. Budi Arie kemudian menawarkan Adhi untuk mengikuti seleksi sebagai tenaga ahli di Kemenkominfo meski akhirnya Adhi dinyatakan tidak lolos karena tidak punya gelar sarjana.

Namun, karena ada “atensi” dari Budi Arie. Adhi tetap diterima bekerja dan diberi tugas mencari link situs judi online untuk kemudian dilaporkan agar bisa dipantau atau diblokir oleh tim take down.

Kerja Sama Dalam Praktik Penjagaan Situs Judi Online

Dalam perjalanan kasus ini, Adhi Kismanto bersama dengan Zulkarnaen dan beberapa pegawai lain, seperti Muhrijan alias Agus. Bekerja sama melakukan penjagaan situs judi online agar situs-situs tersebut tidak diblokir dan tetap bisa diakses oleh masyarakat. Praktik ini sebenarnya bertentangan dengan aturan yang berlaku. Sebab pemerintah seharusnya memblokir situs judi online yang ilegal agar tidak merugikan masyarakat.

Muhrijan diketahui mengaku sebagai utusan dari direktur Kemenkominfo. Melakukan pertemuan dan negosiasi terkait pembayaran uang jaga untuk sejumlah situs judi online. Dalam pertemuan itu, ada tawaran pembagian keuntungan bagi yang terlibat dalam praktik penjagaan tersebut. Bahkan, dari pembagian hasil ini, Budi Arie disebut menerima jatah besar yaitu sekitar 50 persen dari keuntungan penjagaan seluruh situs judi online yang dilindungi.

Baca Juga: Kasus Judol Kembali Memanas, Budi Arie Diduga Terima 50 Persen Uang Setoran Judi Online!

Besaran dan Perkembangan Kasus

Besaran dan Perkembangan Kasus

Jumlah situs judi online yang dijaga agar tidak diblokir mencapai ribuan. Pada Mei 2024, tercatat ada sekitar 3.900 situs judi yang dijaga dengan tarif penjagaan sekitar Rp 8 juta per situs.

Dari penjagaan itu, jumlah uang yang diterima mencapai puluhan miliar rupiah dalam satu bulan saja, yakni sekitar Rp 48,7 miliar.

Selanjutnya, praktik penjagaan ini terus berlangsung hingga Oktober 2024 dengan jumlah situs judi yang dijaga mencapai lebih dari 20 ribu situs dan total imbalan mencapai Rp 171,11 miliar.

Dalam surat dakwaan, disebutkan adanya kode pembagian bagian uang hasil penjagaan situs judi online dengan kode-kode tertentu. Salah satunya adalah kode “Bagi PM” yang merujuk kepada Budi Arie. Ada juga kode lain yang menggabungkan bagian Zulkarnaen dan Budi Arie yang disebut “CHF”.

Bantahan dan Klarifikasi Budi Arie

Munculnya nama Budi Arie dalam dakwaan ini tentu menimbulkan kehebohan dan berbagai spekulasi di masyarakat. Namun, Budi Arie membantah semua tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan kasus judi online tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak melakukan perintah apapun yang berkaitan dengan melindungi bisnis judi online, baik secara lisan maupun tertulis.

Selain itu, Budi Arie juga menyatakan tidak ada staf khusus di bawahnya yang terlibat dalam perkara ini dan menolak segala keterlibatan dari organisasinya serta membantah adanya aliran dana dari bisnis judi online masuk kepadanya. Saat diperiksa oleh polisi pada Desember 2024. Budi Arie menjalani pemeriksaan sebagai saksi dan menegaskan bahwa tuduhan yang diarahkan kepadanya adalah fitnah serta bentuk framing yang tidak berdasar.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral Hari Ini yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.kompas.com
  • Gambar Kedua dari www.tempo.co
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search