Sebanyak 1.500 warga Kota Serang dicoret dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) karena terindikasi kuat terlibat judi online.
Pemerintah Kota Serang menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan dana bansos tepat sasaran dan tidak disalahgunakan untuk kegiatan tidak produktif. Sebagian dari penerima yang dicoret bahkan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Di bawah ini POS VIRAL akan membahas tentang Ketahuan Judi Online, Ribuan Penerima Bansos Resmi Dicoret.
Penyebab Pencoretan dan Keterlibatan ASN
Pencoretan 1.500 penerima bansos di Kota Serang disebabkan oleh indikasi kuat penyalahgunaan bantuan untuk judi online. Dari jumlah tersebut, belasan penerima bansos juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Serang. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, M. Ibra Gholibi, membenarkan laporan dari Kemensos ini dan menyebutkan bahwa jumlah ASN yang terlibat diperkirakan kurang dari 20 orang.
Ibra menegaskan bahwa penerima yang terbukti terlibat judi online tidak lagi berhak mendapatkan bantuan. Baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) akan secara otomatis menghapus nama penerima yang rekeningnya terdeteksi digunakan untuk aktivitas yang tidak semestinya, termasuk judi online.
Dampak dan Upaya Pencegahan
Pencoretan bansos ini memiliki dampak langsung pada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terlibat judi online, di mana mereka tidak lagi akan menerima bantuan. Dinas Sosial Kota Serang bersama pendamping PKH sedang melakukan pengecekan lapangan untuk memvalidasi data dan mencegah kasus serupa terulang.
Dinsos memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan, bukan oleh mereka yang menyalahgunakannya untuk judi online. Pemerintah Kota Serang juga terus mensosialisasikan bahaya judi online kepada masyarakat.
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Reaktivasi dan Mekanisme Pengecekan Ulang
Meskipun telah dihapus, warga yang terindikasi judi online dan ingin kembali mendapatkan bansos dapat melakukan reaktivasi. Proses reaktivasi ini akan melalui verifikasi oleh petugas pendamping PKH yang akan melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan kelayakan KPM. Selain itu, reaktivasi juga dapat dilakukan melalui SIKS dengan melampirkan berita acara klarifikasi.
Pemerintah juga mempertimbangkan kembali bantuan bagi keluarga yang layak jika penyalahgunaan terjadi karena faktor seperti rekening disalahgunakan oleh anggota keluarga lain. Kementerian Sosial secara rutin melakukan validasi dan verifikasi data. Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan integrasi dengan data kependudukan dari Dukcapil, untuk meminimalkan kesalahan data.
Baca Juga: Terungkap! Puluhan Penerima Bansos di Aceh Ternyata Kecanduan Judol
Kasus Serupa di Daerah Lain dan Pentingnya Bansos Tepat Sasaran
Kasus pencoretan bansos karena judi online tidak hanya terjadi di Kota Serang. Di Aceh Singkil, pendamping PKH juga menemukan beberapa kasus penerima PKH yang terjerat judi online dan memberikan peringatan keras akan sanksi tegas jika tidak ada perubahan, di Kota Bengkulu. Sejumlah warga juga kehilangan hak menerima bansos karena rekening mereka terdeteksi digunakan untuk judi online. Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Sahat M Situmorang, menegaskan bahwa pencabutan bansos ini merupakan kebijakan nasional dari Kemensos.
Pencoretan nama penerima bansos dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk perubahan kondisi ekonomi, peningkatan kesejahteraan. Perpindahan domisili, atau terdeteksi sebagai PNS, TNI, POLRI, atau pensiunan. Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq mengusulkan Kemensos untuk menyediakan saluran pengaduan bagi warga yang merasa dirugikan karena dicoret dari daftar penerima bansos dengan tuduhan terlibat judi online padahal tidak terlibat.
Transparansi Data dan Pengawasan Berkelanjutan
Kemensos terus memperbarui data penerima bansos secara berkala untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. Dinsos Kota Serang juga akan terus melakukan pembaruan data dan verifikasi lapangan agar penerima yang tidak sesuai kriteria dihentikan secara otomatis.
Masyarakat dapat mengecek status penerimaan bansos secara mandiri melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id dengan memasukkan wilayah domisili, nama lengkap sesuai KTP, dan kode captcha
Kesimpulan
Kementerian Sosial telah menghentikan penyaluran bantuan sosial kepada 1.500 warga Kota Serang karena terindikasi terlibat judi online. Termasuk belasan Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan dana publik.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap Ribuan Penerima Bansos Resmi Dicoret, ketahuan Judi Online hanya di POSVIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari www.pilihanindonesia.com