Saturday, October 18POS VIRAL
Shadow

Kisah Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud Meninggal Bunuh Diri Tapi Masih Dibully

Pada Rabu pagi, 15 Oktober 2025, dunia pendidikan Indonesia diguncang oleh kabar duka dari Universitas Udayana (Unud), Bali.

Kisah Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud Meninggal Bunuh Diri Tapi Masih Dibully

Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, ditemukan meninggal dunia setelah diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai empat Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar, pada 15 Oktober 2025.

Sebelum peristiwa tragis ini, Timothy diduga menjadi korban perundungan (bullying) oleh rekan-rekannya, yang terekam dalam percakapan grup WhatsApp dan media sosial. Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Sosok Timothy Anugerah

Timothy dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas, aktif, dan memiliki kepribadian yang baik hati. Ia merupakan mahasiswa Program Studi Sosiologi angkatan 2022 yang menempuh pendidikan di Unud.

Selama masa studinya, Timothy aktif dalam berbagai kegiatan kampus dan dikenal memiliki hubungan baik dengan teman-temannya.

Namun, di balik kesibukannya, Timothy diduga mengalami tekanan psikologis berat akibat perundungan yang dilakukan oleh rekan sesama mahasiswa.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Dugaan Perundungan Sebelum Kejadian

Setelah kepergian Timothy, beredar luas di media sosial tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menunjukkan sejumlah mahasiswa menuliskan komentar tidak pantas terkait kematian almarhum.

Beberapa komentar bahkan menyamakan foto korban saat jatuh dengan selebgram Kekeyi. Serta menuliskan sindiran bernada ejekan. Isi percakapan tersebut langsung memicu kecaman luas warganet dan menimbulkan kemarahan publik terhadap pelaku perundungan.

Baca Juga: Pembunuhan Pasutri Di Jaksel Bermotif Sakit Hati Akhirnya Terungkap

Langkah Tegas Dari Universitas

Langkah Tegas Dari Universitas

Universitas Udayana melalui Unit Komunikasi Publik Unud menyatakan bahwa percakapan yang beredar terjadi setelah almarhum meninggal dunia dan tidak berkaitan dengan peristiwa yang menimpa almarhum.

Namun, pihak kampus tetap mengecam keras segala bentuk ucapan, komentar, atau tindakan nir-empati, perundungan, kekerasan verbal, maupun tindakan tidak empatik. Baik di dunia nyata maupun di ruang digital.

Universitas berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kehormatan akademik.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga mengutuk keras tindakan perundungan yang terjadi di lingkungan Universitas Udayana.

Ditjen Dikti menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk bullying, kekerasan verbal. Maupun tekanan sosial di lingkungan kampus dan menegaskan bahwa segala bentuk tindakan nir-empati, perundungan, maupun kekerasan digital harus diberantas tuntas.

Pentingnya Kesadaran Kolektif

Kisah tragis Timothy Anugerah menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif di lingkungan kampus maupun masyarakat luas dalam menangani isu perundungan dan kesehatan mental.

Perundungan, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dapat memberikan dampak psikologis yang sangat serius pada korban. Termasuk depresi, kecemasan, hingga tindakan ekstrem seperti bunuh diri.

Kesadaran kolektif menuntut setiap individu untuk bersikap empati, menghormati perbedaan, dan menahan diri dari komentar atau tindakan yang berpotensi merugikan orang lain.

Selain itu, kesadaran kolektif juga mencakup peran institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan suportif. Kampus sebagai tempat belajar harus menjadi ruang di mana setiap mahasiswa merasa dihargai, didengar, dan terlindungi dari kekerasan verbal maupun psikologis.

Dengan adanya budaya empati dan solidaritas, mahasiswa dapat belajar menyelesaikan konflik secara sehat. Mendukung teman yang mengalami kesulitan, dan membangun komunitas yang inklusif, sehingga tragedi serupa dapat diminimalisir di masa depan.

Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.kompas.com
  • Gambar Kedua dari voi.id
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search