Pada Rabu pagi, 15 Oktober 2025, dunia pendidikan Indonesia diguncang oleh kabar duka dari Universitas Udayana (Unud), Bali.
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, ditemukan meninggal dunia setelah diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai empat Gedung FISIP Kampus Sudirman, Denpasar, pada 15 Oktober 2025.
Sebelum peristiwa tragis ini, Timothy diduga menjadi korban perundungan (bullying) oleh rekan-rekannya, yang terekam dalam percakapan grup WhatsApp dan media sosial. Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.
Sosok Timothy Anugerah
Timothy dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas, aktif, dan memiliki kepribadian yang baik hati. Ia merupakan mahasiswa Program Studi Sosiologi angkatan 2022 yang menempuh pendidikan di Unud.
Selama masa studinya, Timothy aktif dalam berbagai kegiatan kampus dan dikenal memiliki hubungan baik dengan teman-temannya.
Namun, di balik kesibukannya, Timothy diduga mengalami tekanan psikologis berat akibat perundungan yang dilakukan oleh rekan sesama mahasiswa.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Dugaan Perundungan Sebelum Kejadian
Setelah kepergian Timothy, beredar luas di media sosial tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menunjukkan sejumlah mahasiswa menuliskan komentar tidak pantas terkait kematian almarhum.
Beberapa komentar bahkan menyamakan foto korban saat jatuh dengan selebgram Kekeyi. Serta menuliskan sindiran bernada ejekan. Isi percakapan tersebut langsung memicu kecaman luas warganet dan menimbulkan kemarahan publik terhadap pelaku perundungan.
Baca Juga: Pembunuhan Pasutri Di Jaksel Bermotif Sakit Hati Akhirnya Terungkap
Langkah Tegas Dari Universitas
Universitas Udayana melalui Unit Komunikasi Publik Unud menyatakan bahwa percakapan yang beredar terjadi setelah almarhum meninggal dunia dan tidak berkaitan dengan peristiwa yang menimpa almarhum.
Namun, pihak kampus tetap mengecam keras segala bentuk ucapan, komentar, atau tindakan nir-empati, perundungan, kekerasan verbal, maupun tindakan tidak empatik. Baik di dunia nyata maupun di ruang digital.
Universitas berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kehormatan akademik.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga mengutuk keras tindakan perundungan yang terjadi di lingkungan Universitas Udayana.
Ditjen Dikti menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk bullying, kekerasan verbal. Maupun tekanan sosial di lingkungan kampus dan menegaskan bahwa segala bentuk tindakan nir-empati, perundungan, maupun kekerasan digital harus diberantas tuntas.
Pentingnya Kesadaran Kolektif
Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.kompas.com
- Gambar Kedua dari voi.id